teknologi blockchain
Tips Belajar

Kian Populer, Kenalan dengan Teknologi Blockchain dan Cara Kerjanya Yuk!

Akhir-akhir ini, semakin banyak orang dan perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain. Terlebih dengan melejitnya penggunaan cryptocurrencies yang membuat nama blockchain semakin melambung tinggi. Bahkan, banyak yang menganggap blockchain sebagai teknologi yang mampu mengubah dunia, loh! Inilah yang membuat banyak orang penasaran apa itu blockchain dan apa saja keunggulannya. Bagi kamu yang masih penasaran apa sih blockchain itu dan seperti apa cara kerjanya, langsung baca artikel ini yuk biar lebih paham. Simak sampai habis, ya!

Pengertian Blockchain

Singkatnya blockchain adalah tempat penyimpanan data digital yang aman, transparan, dan permanent. Seperti namanya yang terdiri dari 2 kata, yaitu block (blok) dan chain (rantai), blockchain memanfaatkan resource komputer untuk membentuk rantai blok yang berisi berbagai informasi. Setiap blok informasi ini akan saling terhubung satu sama lain. Dunia perbankan digital, seperti bitcoin dan cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain ini. Menariknya, teknologi blockchain ini dapat kamu jalankan tanpa perlu bantuan pihak ketiga sehingga bisa menghemat biaya transaksi atau administrasi. Kamu pun gak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Makanya nih, banyak yang menganggap blockchain sebagai inovasi teknologi yang mampu mengubah dunia.

Bagaimana Cara Kerja Teknologi Blockchain?

Setelah memahami pengertian blockchain, sekarang mari kita bedah seperti apa cara kerja penyimpanan data digital ini. Kita ibaratkan kamu adalah seseorang yang akan melakukan transaksi jual beli kripto dan informasi transaksi tersebut akan tersimpan ke dalam blockchain. Namun, sebelum melanjutkan ke proses kerja blockchain, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terlebih dahulu, nih. Blockchain sendiri terdiri dari 3 komponen utama yaitu blok, hash dan hash yang berasal dari blok sebelumnya. Setiap blok memiliki hash, atau kode uniknya tersendiri yang terdiri dari angka, tanda tangan atau sidik jari. Guna dari hash ini adalah agar kamu dapat mengetahui perbedaan dari masing-masing blok.

Ketika kamu ingin bertransaksi kripto, maka kamu akan melakukan permintaan untuk membeli kripto tersebut dalam suatu aplikasi atau bursa. Nantinya, permintaan transaksi tersebut akan tercatat dalam blockchain. Dalam blockchain, permintaan transaksi ini akan terlihat oleh miner. Miner adalah orang-orang yang berfungsi sebagai validator data atau blockchain. Mereka akan memastikan data-data yang diminta dalam sebuah transaksi valid untuk masuk ke dalam blok. Saat akan menyimpan data transaksi terbaru, hash akan membuat rangkaian yang terhubung dari hash blok sebelumnya. Jaringan hash tersebut akan berubah menjadi compact string atau alarm pendeteksi jika ditemukan sabotase dalam sebuah blok.

Ketika miner menganggap data sudah valid, maka selanjutnya transaksi akan otomatis tercatat ke dalam blok baru. Kamu pun akan menerima mata uang kripto yang sudah kamu beli dan penjual akan menerima uang yang kamu gunakan dalam bertransaksi. Detail informasi yang sudah tercatat dalam blockchain tersebut kekal dan gak dapat diubah. Namun, tenang saja. Walau data bersifat transparan, dengan adanya kode unik dari hash, pengguna lain tetap gak akan bisa mengetahui siapa yang melakukan transaksi dan menyimpan data tersebut.

Apa Saja Keunggulan Teknologi Blockchain?

Nah, menariknya terdapat beberapa keuntungan nih bagi kamu para pengguna blockchain. Apa sajakah itu?

1. Keamanan dan proteksi data terjamin

Berbagai data dan detail transaksi yang ada di dalam blockchain gak dapat diubah karena terdapat enkripsi dari ujung ke ujung rantai. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya penipuan dan transaksi yang gak sah akan kecil. Data blockchain juga akan tersimpan di seluruh jaringan komputer sehingga kecil kemungkinannya untuk terjadi peretasan. Kamu juga dapat mengatur dan membatasi akses dalam blockchain.

2. Transaksi lebih efisien dan cepat

Dengan menggunakan blockchain, maka kamu gak harus menyertakan pihak ketiga dalam transaksimu seperti transaksi perbankan pada umumnya. Proses transaksi perbankan dengan cara konvesional tentu akan memakan waktu lebih banyak, terjadi human error dan membutuhkan pihak ketiga sebagai mediasi. Melalui blockchain, kamu dapat membuat waktumu lebih efisien dalam bertransaksi sehingga waktumu gak banyak terbuang.

3. Sistem audit yang lebih baik

Kamu bisa mengetahui history atau rekam jejak audit dalam blockchain milikmu. Dengan begitu segala risiko, seperti penggelapan dana dan sebagainya gak akan terjadi.

4. Transaksi dengan teknologi blockchain lebih murah

Melakukan transaksi melalui blockchain akan lebih murah ketimbang melakukan transaksi konvensional di perbankan pada umumnya. Hal ini karena kamu dapat bertransaksi secara langsung tanpa pihak ketiga sehingga kamu gak memerlukan biaya administrasi tambahan untuk pihak ketiga.

Baca Juga: Inilah 5 Perusahaan Berbasis Blockchain di Indonesia

Jadi, apakah kamu semakin tertarik dengan blockchain? Kamu bisa belajar seputar teknologi blockchain di goKampus langsung dari profesor yang mengajar di Nanyang Technological University Singapura, loh! Yuk, ikutan kelasnya dan dapatkan ilmu serta berbagai insight menarik langsung dari ahlinya dengan klik di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *