job desk business development
Tips Belajar

Jadi Incaran Startup, Apa Saja Job Desk Business Development?

Siapa di sini yang lagi minat sama karier business development? Posisi ini jadi incaran banyak perusahaan rintisan atau startup loh. Apa saja sih job desk business development? Berat? Sesuai dengan rata-rata gaji saat ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin juga menjadi pertanyaan kamu, terutama yang memilih karier sebagai business development. Nah, kita bahas yuk biar gak penasaran. 

Profesi business development memang terlihat menggiurkan. Selain punya prospek yang cerah karena bisa meliputi berbagai sektor, jenjang kariernya juga relatif cepat. Kalau kamu punya banyak pengalaman dan skill mumpuni, bukan gak mungkin kamu akan mencapai jabatan tinggi di usia muda. 

Prospek yang cerah terjadi karena adanya kebutuhan yang semakin tinggi terhadap business development. Apalagi untuk perusahaan rintisan alias startup.

Apa Itu Startup?

Dari namanya, startup berarti perusahaan yang baru saja berdiri. Di sini job desk setiap profesinya terbilang fleksibel. Namun, tuntutan karyawannya juga harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan perannya. Sebab startup sendiri harus terus berkembang jika keuntungannya ingin terus bertambah.

Dalam sebuah startup akan ada satu atau lebih pengusaha yang berkeinginan untuk mengembangkan produk atau layanan sesuai permintaan. Perusahaan-perusahaan seperti ini biasanya mengawali dengan biaya tinggi namun pendapatan terbatas. Oleh sebab itu, pelaku startup biasanya akan bekerja ekstra keras untuk terus menemukan investor yang bisa bantu mereka mengembangkan perusahaan.

Peran Business Development di Startup

Peran seorang business development di sebuah startup tergantung pada jenis startup tempat kamu berada. Umumnya, mencakup pada kegiatan seperti kemitraan strategis, lisensi konten, distribusi produk, monetisasi, dan terkadang akuisisi.

Ada startup yang membuat job desk business development untuk terus memperbaharui atau menemukan cara mengembangkan berbasis pengguna layanan aplikasi melalui integrasi pihak ketiga. Ada juga startup yang memberikan job desk business development memperluas distribusi produk lebih merata pada setiap cabang perusahaan dan banyak lagi. Perbedaannya, pada job desk business development di startup ini cenderung berubah setiap harinya sesuai keinginan perkembangan perusahaan.

Agar kamu bisa mendapat gambaran lebih, berikut job desk business development

Job Desk Business Development

  1. Mengelola jalur penjualan yang ada dan bantu kembangkan peluang bisnis baru
  2. Mengambil peran utama dalam menyusun proposal dan presentasi materi bisnis
  3. Menciptakan dan memelihara peluang bisnis dan kemitraan
  4. Mengidentifikasi tren dan kebutuhan pelanggan
  5. Membangun jalur penjualan jangka pendek/menengah/panjang sesuai dengan target
  6. Mengembangkan strategi dan posisi perusahaan melalui analisa integrasi usaha baru
  7. Membantu dalam koordinasi dan implementasi strategi pemasaran sekaligus mendelegasikan tugas yang mencapai tujuan strategis
  8. Memotivasi tim, melacak kinerja, dan memberikan laporan matriksnya
  9. Memantau dan mengevaluasi tren industri dan menjadi penggerak pelanggan
  10. Melakukan pertemuan secara teratur dengan manajemen dan pemangku kepentingan untuk membahas strategi
  11. Mengelola proses respon proposal, termasuk persyaratan request for proposal (RFP) yang terperinci, pembuatan konten, dan masukkan dari berbagai sumber
  12. Hasilkan produk baru, identifikasi dan hubungi pembuat keputusan, saring peluang bisnis potensial, pilih kesepakatan yang sejalan dengan strategi, dan pimpin serta fasilitasi logistik promosi
  13. Menggambarkan dan menerangkan strategi penjualan dan pengembangan bisnis yang menyeluruh, proses penjualan, struktur, dan bagaimana praktik terbaik di seluruh perusahaan
  14. Mendukung struktur kesepakatan dan penetapan harga dengan analisis nilai bisnis
  15. Menegosiasikan harga untuk tawaran dan proposal proaktif
  16. Memelihara dan berbagi pengetahuan profesional melalui pendidikan, jaringan, acara, dan presentasi

Dari job desk description business development di atas, ada dua poin tanggung jawab paling besar bagi seorang business development di startup.

Pertama

Melakukan penyaringan dan analisa teliti dalam menemukan permintaan yang bisa membantu bisnis berkembang lebih baik. Permintaan yang lolos filter ini oleh seorang business development dihubungkan dengan orang-orang yang tepat hingga kesepakatan selesai.

Kedua

Membangun pengembangan bisnis perusahaan dengan acuan berdasarkan tujuan perusahaannya. Business development yang mengarahkan perusahaan mana yang paling sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga kamu berperan membawa perusahaan terus lebih dekat dengan tujuan mereka.

Mengingat besarnya tanggung jawab yang diemban, tentunya perusahaan akan lebih selektif dalam menentukan siapa yang mengisi posisi ini. Mereka yang punya skill dan kemampuan mumpuni sajalah yang akan memenangkan persaingan.  

Sudah sewajarnya kamu juga harus membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman terbaik. Jangan sungkan untuk mengikuti kelas-kelas profesional terkait business development. Misalnya kelas Managing Business Strategy dari Nanyang Technological University (NTU). Selain bisa menambah ilmu, kamu berkesempatan mendapatkan sertifikat profesional berlisensi NTU hanya dari rumah. Tertarik? Klik di sini

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *