langkah langkah problem based learning
Tips Belajar

Sejumlah Langkah Problem Based Learning yang Perlu Kamu Ketahui

Penerapan langkah Problem Based Learning (PBL) ternyata mulai hadir dalam proses belajar mengajar di kelas loh. Sayangnya, belum semua pengajar mampu menerapkannya. Hal ini bisa jadi karena mungkin ada beberapa kendala, termasuk kurangnya pemahaman tentang Problem Based Learning itu sendiri. Nah, agar semakin paham dan mampu menerapkannya, simak penjelasan tentang pengertian dan langkah-langkah Problem Based Learning berikut yuk.

Model pembelajaran Problem Based Learning melibatkan guru untuk memberikan materi dan siswa berusaha memecahkan masalahnya. Siswa tersebut harus menganalisis masalah hingga mendapatkan solusi. Dalam penerapan di kelas, biasanya siswa akan bekerja sebagai tim atau kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Model Pembelajaran Problem Based Learning Vs Project Based Learning, Apa Bedanya?

Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dengan menyajikan masalah kontekstual sehingga membantu siswa dalam belajar mendapatkan pengetahuan baru. 

Model pembelajaran ini membantu siswa berpikir kritis serta bertujuan membantu siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Dalam kehidupan profesional, siswa memiliki keterampilan dalam menganalisis dan menyelesaikan masalahnya.

Secara singkat, tahapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang perlu kamu ketahui yaitu sebagai berikut:

  1. Menyadari masalah
  2. Merumuskan masalah
  3. Merumuskan hipotesis
  4. Mengumpulkan data
  5. Menguji hipotesis
  6. Menentukan pilihan penyelesaian

Nah, untuk membantu kamu dalam memahami model pembelajaran ini, berikut penjelasan langkah-langkah Problem Based Learning dan kamu bisa menerapkannya di kelas.

Beberapa Langkah Penerapan Problem Based Learning

Melansir dari silabus.web.id, Aris Shoimin (2014:131) menjabarkan sejumlah langkah problem based learning sebagai berikut:

  1. Pengajar menjelaskan tujuan pembelajaran, kebutuhan logistik, serta memotivasi peserta didik agar aktif dan terlibat dalam memecahkan masalah.
  2. Pengajar membantu peserta didik mendefinisikan serta mengorganisasikan tugas belajar terkait dengan masalah tersebut. Seperti menetapkan topik, tugas, timeline atau jadwal, dan sebagainya.
  3. Pengajar meminta siswa mengumpulkan informasi yang sesuai. Mulai dari pengumpulan data, hipotesis, hingga pemecahan masalah.
  4. Pengajar membantu siswa merencanakan dan menyiapkan hasil pemecahan masalah seperti laporan tertulis dan membantu mereka berbagi tugas dengan timnya.
  5. Pengajar membantu siswa merefleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang digunakan.

Sementara, menurut Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1) menjelaskan langkah-langkah Problem Based Learning (PBL) sebagai berikut:

1. Orientasi siswa pada masalah

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh pengajar adalah menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, serta memotivasi siswa pada aktivitas pemecahan masalah.

2. Mengorganisasi siswa untuk belajar

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan guru adalah membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar terkait dengan masalah yang harus dipecahkan.

3. Membimbing pengalaman individu/kelompok

Peran pengajar selanjutnya adalah mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, serta melakukan eksperimen hingga mendapatkan pemecahan masalah.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Selanjutnya, pengajar membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai dengan laporan atau presentasi. Seperti video, model, laporan, dan membagi tugas di antara temannya dalam satu tim.

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Langkah pengajar selanjutnya dalam problem Based Learning adalah mengarahkan siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan mereka beserta proses yang mereka gunakan dalam menyelesaikan masalah.

Di akhir pembelajaran, pengajar bersama peserta didik mengevaluasi hasil penyelidikan melalui diskusi dalam kelas. Harapannya, siswa dapat menggunakan buku sumber sebagai referensi yang membantu evaluasi hasil diskusi. Selanjutnya siswa mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi di depan kelas, dilanjutkan dengan kegiatan penyamaan persepsi.

Gimana menurutmu tentang penjelasan tentang pengertian dan langkah-langkah Problem Based Learning? Semoga bisa membantu memahami dan menerapkan model pembelajaran ini ya. Terutama bagi kamu yang berprofesi sebagai pengajar.

Nah, mau belajar lebih jauh seputar problem based learning atau ingin mempraktikkannya secara langsung? Eits, tapi sebelum mempelajarinya, kamu bisa cari tahu dulu kemampuan dan potensi terbaikmu dengan mengikuti aptitude test atau uji potensi dari goKampus! Dengan ikutan uji potensi ini, kamu bisa mencari tahu passion, jurusan, dan karier terbaikmu! Tesnya GRATIS! Yuk, ikutan dengan klik linknya di sini!

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *