Jumlahnya tak banyak, tapi juga tidak sedikit. Itulah gambaran mahasiswa yang merasa bahwa dirinya salah jurusan kuliah. Ada dari mereka yang pada akhirnya berani untuk mengambil keputusan pindah jurusan. Tapi ada juga yang memilih untuk bertahan dan menuntaskan hingga akhir masa perkuliahan.
Seperti pembicaraan umum yang sudah tidak asing lagi di telinga, memilih jurusan kuliah itu tidaklah gampang. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum berani memutuskan untuk mengambil satu jurusan kuliah, dimana akan dipelajari sepanjang masa perkuliahan yang berlangsung 8 semester untuk jenjang Sarjana. Memilih jurusan yang tepat juga menjadi langkah awal untuk meniti karir di masa depan.
Inilah mengapa menjadi sangat penting untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat. Memilih yang tidak berdasarkan paksaan orang lain. Memilih bukan juga karena hanya ikut-ikutan temen. Dan bukan juga memilih hanya karena ingin kuliah saja.
Tapi, bagaimana jika kasusnya adalah bahwa kita sudah merasa yakin dengan pilihan saat awal perkuliahan, seiring berjalan hingga semester 2, baru menyadari kalau ternyata jurusan yang dipilih tidak sesuai?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, jauh juga sebelum kamu memilih untuk pindah program studi karena merasa salah jurusan, coba pertimbangan 3 hal berikut ini. Tiga hal yang akan membantu kamu mengambil keputusan apakah harus pindah jurusan atau tetap bertahan hingga menuntaskannya.
Salah Jurusan Karena Merasa Bosan
Coba tanyakan jauh ke dalam lubuk hatimu sendiri, apakah perasaan salah jurusan kuliah ini hanya didasari akan rasa bosan yang menghampiri? Ini menjadi pertimbangan pertama yang sangat penting untuk kamu lakukan sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Rasa bosan akan selalu hadir untuk kita semua yang mungkin dapat dibilang karena melakukan rutinitas yang sama atau tidak adanya lagi tantangan yang dirasakan. Nah, ketika rasa bosan ini menghampiri, kita dengan seketika merespon untuk mengusirnya pergi, karena terasa mengganggu.
Tapi poin pentingnya di sini adalah bukan rasa bosan itu sendiri, melainkan rasa harapan kamu. Jangan sampai rasa bosan lebih besar dari rasa harapan. Karena kalau begitu, pasti kamu akan memilih untuk pindah jurusan kuliah.
Mengulang Dari Awal
Hal kedua yang harus dipertimbangkan ketika merasa salah jurusan kuliah dan berencana memilih untuk pindah program studi adalah pikirkan kembali apakah kamu benar-benar ingin kembali mengulang dari awal.
Kamu pasti sudah tahu bahwa salah satu risiko terbesar pindah jurusan kuliah adalah mengulang dari awal. Itu berarti juga bahwa kamu akan kehilangan waktu sebanyak di semester berapa kamu memilih pindah jurusan. Meskipun memang tidak ada yang sia-sia dalam proses belajar, tapi pengulangan ini tidak dapat dipungkuri bahwa akan mengulang waktu dari awal.
Oleh karena itu, menjadi pertimbangan penting yang harus kamu pikirkan secara matang sebelum berani mengambil keputusan pindah jurusan kuliah. Karena pengulangan dari awal juga berarti kamu bisa dibilang tertinggal dalam beberapa waktu.
Terulang Perasaan Yang Sama
Risiko lain ketika merasa salah pilih jurusan kuliah dan memutuskan untuk pindah adalah bahwa tidak menutup kemungkinan akan kembali terulang perasaan yang sama. Perasaan yang sama seperti awal ketika merasa salah jurusan.
Sederhananya, ketika sudah mengambil keputusan pindah jurusan kuliah, kemudian menjalaninya hingga beberapa semester, dan ternyata perasaan salah jurusan kembali menghantui. Ini jadi terasa seperti “lingkaran setan” yang tidak pernah berhenti.
Untuk itulah, ketiga pertimbangan ini menjadi sangat penting untuk kamu perhatikan ketika merasa salah jurusan kuliah. Mungkin itu hanya perasaan bosan yang sekilas datang, atau ketakutan di masa depan yang tidak tidak berjalan sesuai rencana.
Jadi, menjadi penting untuk memilih jurusan kuliah yang tepat. Sekaligus perasaan salah jurusan datang di kemudian hari, bukan berarti kamu harus pindah jurusan. Dan untuk membantu kamu menentukan jurusan yang tepat, coba deh download aplikasi goKampus di App Store dan Google Play Store.
Pada aplikasi goKampus, ada fitur yang namanya “Aptitude Test”, dimana fitur ini akan membantu kamu menemukan jurusan yang tepat berdasarkan kemampuan dan kepribadian. Dan yang paling utama dari aplikasi karya anak bangsa ini adalah kamu bisa daftar kuliah cukup di rumah aja. Bahkan, cukup dengan mengirimkan rapor semester, kamu langsung bisa diterima di kampus pilihan tanpa tes.
Selain itu, jika mengalami kendala keuangan, kamu bisa mengajukan dana pendidikan atau mengikuti beragam program beasiswa yang tersedia. Informasi magang pun juga tersedia, begitu juga event kampus. Dan yang tidak kalah menariknya adalah ada fitur promo mahasiswa.