Apa yang terbayang di kepalamu saat mendengar kata “internship” alias magang, atau bahasa resminya Praktik Kerja Lapangan (PKL)? Mahasiswa yang datang ke sebuah kantor, lalu ikut bekerja demi mendapat nilai bagus, karena beberapa kampus memasukkan internship sebagai mata kuliah wajib. Tapi, internship lebih dari sekadar mencari nilai. Yuk, kita bahas lebih lanjut soal dunia magang.
Manfaat Internship
Beberapa dari kamu mungkin merasa enggan mengikuti program magang. Alasannya beragam. Kamu harus berhadapan dengan orang-orang baru yang hampir semuanya lebih tua darimu. Kalau lagi sial, mungkin kamu dapat kantor yang orang-orangnya kurang bertanggung jawab. Boro-boro mendapatkan ilmu baru, bisa jadi kamu hanya menjadi kacung oleh oknum senior di kantor.
Realitanya memang seperti itu, tapi sebenarnya mengikuti internship punya banyak manfaat juga selain demi nilai. Inilah manfaat program internship.
1. Cari Pengalaman
Internship adalah pengalaman kerja jangka pendek di mana perusahaan atau institusi memberikan tawaran, umumnya untuk mahasiswa tingkat akhir. Di sini penekanannya ada di kata “pengalaman”. Kamu belajar banyak matkul di kampus. Tapi itu cuma teori. Memang ada matkul praktikum, tapi itu sebatas uji dari teori yang kamu dapat dari dosen.
Nah, kalau mau cari pengalaman sesungguhnya, dunia kerja adalah tempat yang tepat sebab banyak realita dalam dunia kerja yang enggak akan kamu temukan di kampus. Misalnya, cara berkomunikasi dengan rekan kerja. Kamu jadi tahu cara bersikap profesional, karena itu jelas berbeda dibanding bekerja sama dengan teman di kampus.
Kamu dapat kesempatan untuk mempelajari karakter orang-orang di dunia kerja, tipikal cara mereka bekerja, dan berbagai sisi positif atau negatif pada karyawan sebuah perusahaan. Kelak, kamu bakal mengerti cara berkomunikasi yang tepat tanpa menimbulkan kesalahpahaman.
Kamu juga akan mendapat gambaran gimana cara kerja sebuah perusahaan dengan berbagai tim di dalamnya; dari marketing, sales, HRD, finance, product development, dan sebagainya. Itu semua gak ada di kampus, kan? Nah, dengan memiliki pengalaman, kamu gak akan kaget saat kerja kelak.
2. Cari Inspirasi Karier
Setelah lulus, mau kerja jadi apa? Dengan berbagai ilmu yang kamu pelajari di kampus, kok kamu masih bingung dalam memilih karier? Tenang, itu wajar. Nah, program internship magang memungkinkan kamu untuk mengeksplorasi jenis-jenis pekerjaan yang bisa dipilih saat kamu memulai karier profesional.
3. Cari Networking
Dalam dunia kerja, networking sangat penting. Soalnya gak menutup kemungkinan bahwa networking yang kamu buat sekarang akan menjadi berkah di kemudian hari. Memperluas koneksi dapat membawa banyak peluang, seperti lowongan pekerjaan, perkembangan industri dan perusahaan, juga referensi pekerjaan.
4. Di-Hire Lebih Cepat
Jika perusahaan tempat kamu magang menyukai hasil kerjamu, gak menutup kemungkinan kamu bakal di-hire mereka. Bahkan, bisa saja kamu direkrut perusahaan sebelum kamu lulus. Wah, asyik kan, bisa dapat gaji lebih cepat dari teman-teman yang lain?
5. Menambah Daya Saing CV
Coba kamu cek lowongan pekerjaan deh. Pasti banyak perusahaan yang menginginkan calon karyawan yang setidaknya sudah punya pengalaman. Duh, gimana mau cari kerja kalau semua perusahaan seperti itu? Jangan khawatir. Dengan mengikuti program internship, kamu sudah punya pengalaman. Saat interview kerja, kamu bisa menyebutkan tugas-tugasmu pada saat magang kepada perekrut.
Baca Juga: Curriculum Vitae Bisa Mengubah Nasibmu, Kok Bisa?
Tips Agar Internship Efektif
Meskipun internship bertujuan untuk membuat mahasiswa memiliki pengalaman kerja, tapi kenyataannya banyak program internship yang kurang efektif. Entah dari perusahaan perekrut, atau mahasiswa magangnya sendiri yang memang gak niat. Nah, agar masa internship kamu efektif dan berguna untuk kariermu kelak, yuk simak tips ini.
- Serius Dalam Bekerja
Ingin menambah pengalaman dengan magang? Bekerjalah secara serius. Ingat, biarpun kamu cuma anak magang, pekerjaanmu akan berdampak bagi perusahaan. Tunjukkan antusiasme dan motivasimu dalam bekerja.
- Bersikap Profesional
Jadilah seorang profesional yang datang tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. Perhatikan instruksi dari pengawasmu. Jangan mengeluh, jika kamu memiliki argumen tentang pekerjaan, sampaikan dengan sopan dan jelas. Jangan keseringan main sosmed, apalagi main game saat bekerja.
Amati bagaimana karyawan kantor bertingkah laku. Pasti ada beberapa sikap baik yang bisa dicontoh dan sikap buruk yang bisa kamu hindari kelak saat kamu bekerja betulan.
- Berpenampilan Sesuai Kebijakan Kantor
Jangan lupa untuk berpenampilan baik dan sesuai dengan kebijakan kantor. Kalau kantornya mewajibkan pakai kemeja, pakailah kemeja. Sekalipun kantor membolehkan kita pakai baju bebas, usahakan tetap rapi. Kalau kamu kusut, kamu akan dianggap main-main.
- Cari Masukan
Anak magang atau peserta internship kemungkinan akan diawasi oleh salah satu karyawan yang akan bertindak sebagai supervisor. Nah, kamu bisa cari masukan dari beliau. Kamu bisa menanyakan seputar kinerjamu, apa yang bisa ditingkatkan, dan sebagainya. Ini bisa membantu kamu mengevaluasi diri.
- Perluas Koneksi
Selama ikut internship, kamu akan mendapat gambaran bagaimana cara kerja sebuah perusahaan dengan berbagai tim di dalamnya; dari marketing, sales, HRD, finance, product development, dan sebagainya. Artinya, kamu akan bertemu banyak orang. Ini kesempatan bagus untuk memperluas koneksimu.
Cobalah menunjukkan sifat positif dan ramah pada siapa saja di kantor. Coba juga agar kamu tetap terhubung pada mereka melalui media sosial atau setidaknya LinkedIn. Networking juga bisa kamu jalin dengan orang-orang di luar kantor. Misalnya, saat menjalani internship kamu harus mengikuti event. Di situ, kamu bisa membangun networking lebih luas lagi.
- Ucapkan terima kasih
Saat masa magangmu akan berakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada orang-orang di kantormu. Ini menunjukkan kamu punya etika dan menghargai mereka. Lagipula, berbuat baik enggak ada salahnya, kan?
Tips Mencari Daftar Tempat Magang
Terus gimana cara mencari tempat magang? Pertama, kamu harus riset dulu. Ini penting biar kamu gak salah langkah. Setelah kamu melakukan riset, kamu jadi tahu latar belakang perusahaan itu bekerja di bidang apa, apakah sesuai dengan latar kuliahmu atau tidak. Tujuannya agar ilmu yang kamu dapat di kampus dan tempat kerja menjadi selaras.
Dengan riset, beberapa hal juga bisa kamu ketahui seperti lokasi kantor, apakah dekat atau jauh dari tempat tinggalmu. Lalu kamu bisa cari tahu prosedur program internship di perusahaan itu, juga fleksibilitas jadwal kerja dan sistem pembayaran.
Pengalaman saat magang memang banyak berguna kelak, tapi harus kamu ingat bahwa perusahaan-perusahaan tertentu memang senang mengeksploitasi anak magang. Coba cari tahu soal hal ini, bisa dari seniormu di kampus, atau mencari di internet.
Jangan lupa juga untuk mencari perusahaan alternatif. Beberapa perusahaan besar diincar banyak anak magang, jadi seleksinya juga ketat.
Kedua, siapkan CV yang bagus. Jangan sampai ada typo, isinya juga harus lengkap, jangan sampai bertele-tele dan kaku. Jangan lupa siapkan dokumen yang diminta, misalnya surat pengantar dari kampus dan portfolio karyamu.
Dalam mengirim surat lamaran pun ada etika yang mesti kamu perhatikan. Beri salam dan perkenalkan diri lebih dulu, juga kasih tahu tujuanmu mengirim surat lamaran. Jangan sampai ada anggapan bahwa kamu gak punya adab karena mengirim surat lamaran tapi hanya melampirkan dokumen CV kamu, sementara subyek dan isi email kosong. Waduh, yang begini HRD bisa langsung menghapus kamu dari bagian penerimaan karyawan.
Gimana? Program internship yang efektif bisa memberikan kesempatan kamu berkarier di dunia kerja agar lebih mudah dan lancar kan? Kalau kamu mau cari-cari informasi seputar kampus, jurusan kuliah, hingga beasiswa, jangan lupa carinya di goKampus ya! Kamu bisa klik di sini. Tinggal upload rapor, 1 jam langsung diterima.
