jenis reksadana
Tips Belajar

Beragam Jenis Reksadana beserta Untung dan Risikonya

Kamu ingin berinvestasi reksa dana tapi bingung mau jenis yang mana, guys? Tenang, di artikel ini, goKampus akan membahas beragam jenis reksadana yang bisa kamu pertimbangkan. So, gak perlu ragu untuk mulai berinvestasi. Yuk, kenali beragam untung dan rugi dari tiap jenis reksadana di artikel ini!

Beragam Jenis Reksadana yang Perlu Kamu Tahu

Ada beberapa jenis reksadana dengan keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Kita ulik satu per satu, ya!

1. Reksadana pasar uang

Di reksa dana pasar uang atau money market fund, manajer investasi akan membagi 100% dana/modal ke beragam instrumen, seperti Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan sebagainya.

Selain itu, masa jatuh tempo reksa dana pasar uang adalah gak lebih dari satu tahun. Hal ini untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal investasi. Makanya nih, reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang sangat rendah.

Keuntungan berinvestasi di jenis reksadana yang satu ini adalah kamu bisa mulai dengan modal sebesar Rp10.000. Dana yang kamu investasikan bisa dengan mudah cair, bebas pajak, dan meraih keuntungan hingga 20% per tahun.

Meski untung, ada juga risikonya, yaitu menurunnya nilai aktiva bersih (NAB) karena turunnya harga efek portofolio. Hal ini bisa terdampak pada risiko ekonomi politik, likuiditas, dan perubahan peraturan.

2. Reksadana pendapatan tetap

Pada reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund, manajer investasi akan membagi 80% dari dana ke surat utang atau obligasi. Reksa dana ini cukup populer di kalangan investor meskipun tingkat risikonya lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang.

Tujuan reksa dana ini adalah untuk menghasilkan keuntungan yang stabil dan cocok untuk investasi dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun. Meskipun investasi bisa naik dan turun, namun nilainya cenderung tetap dan stabil.

Selain itu, karena dana akan manajer investasi alokasikan ke berbagai instrumen, maka diversifikasi bisa jadi meningkat. Namun, risiko yang harus kamu perhatikan dari jenis reksadana ini adalah adanya penurunan nilai unit karena turunnya harga efek portofolio, likuiditas cenderung sulit, serta adanya risiko wanprestasi.

3. Reksadana saham

Sebanyak 80-100% dana modal yang kamu investasikan di reksa dana saham atau equity fund akan teralokasi ke instrumen pasar modal, seperti saham. Tujuan reksa dana ini adalah pertumbuhan harga saham dalam jangka waktu yang panjang. Reksa dana saham memiliki profil risiko yang paling tinggi daripada dengan jenis reksadana lainnya. Namun, kamu juga bisa memperoleh keuntungan yang paling tinggi.

Kelebihan reksa dana saham adalah kamu bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi dan cocok untuk investasi jangka panjang. Dana kamu juga akan tersebar ke dalam berbagai jenis saham sehingga gak perlu khawatir jika gak memiliki pengetahuan saham yang memadai.

Namun risiko yang perlu kamu perhatikan dari jenis reksadana ini adalah harga saham cenderung fluktuatif sehingga investasimu bisa naik turun dengan ekstrem. Reksa dana saham kurang cocok bagi kamu yang memiliki profil risiko rendah.

4. Reksadana jenis campuran

Pada reksa dana campuran atau balance mutual fund, dana investasimu akan teralokasi ke dalam dua jenis reksadana, yakni pasar uang dan pasar modal. Reksa dana ini memiliki tujuan untuk pertumbuhan harga dan keuntungan. Tingkat risiko reksa dana campuran cenderung di tengah-tengah dan lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap.

Kelebihan reksa dana ini adalah karena dana teralokasi ke berbagai instrumen, maka jika terjadi kerugian masih dapat tertutupi oleh keuntungan aset lainnya. Reksa dana ini juga bisa menghasilkan keuntungan hingga 15% setiap tahun. Namun fluktuasi nilai pasar juga akan berpengaruh ke dalam investasimu.

Baca Juga: Begini Cara Investasi yang Menguntungkan dan Aman!

Nah, kira-kira kamu tertarik investasi di jenis reksadana yang mana? Oh iya, kalau kamu tertarik untuk belajar tentang saham, kamu bisa ikutan kelas Reksadana 101 dari TernakUang di sini. Dengan ikutan kelas tersebut, kamu bisa terus upgrade skill dan ilmu biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain.

Selain itu, kamu juga dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat, plus kelasnya bisa kamu ikuti dari mana saja secara online. Seru, kan? Yuk, ikutan sekarang atau cek kelas TernakUang lainnya di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *