literasi
Tips Belajar

Apa Itu Literasi? Ternyata Bukan Sekadar Baca dan Tulis Loh!

Literasi merupakan salah satu hal yang mengubah peradaban manusia. Bahkan, sejarah bermula saat literasi mulai tercipta. Seperti apa sih?

Baca Juga: Inilah Tujuan dan Manfaat Literasi di Era Modern

Sejarah Seputar Literasi

Literasi di planet Bumi berawal pada 3.000 tahun Sebelum Masehi, ketika orang Sumeria Kuno mulai menciptakan tulisan. Dalam masa yang tak jauh berbeda, orang-orang di Mesopotamia, Mesir, Indus, dan Cina juga mulai mengembangkan tulisan. Berawal dari hieroglif, kini manusia mengenal abjad dan aksara untuk menulis. 

Tujuannya tentu untuk transfer pengetahuan dari generasi lalu ke generasi mendatang. Zaman sekarang sih enak, bisa rekam video. Gak kebayang kan kalau gak ada huruf abjad tertulis? Orang zaman dulu tentu bakal repot banget karena jika mereka ingin menjelaskan sesuatu ke generasi muda. Soalnya, penjelasan harus secara lisan dan bertemu langsung. Dengan adanya literasi, anak muda tinggal belajar dengan membaca buku saja.

Istilah “literasi”, atau dalam bahasa Inggris “literacy”, berasal dari sebuah kata dalam bahasa Latin yaitu “literatus”, artinya adalah orang yang belajar. 

Beralih ke masa modern, menurut kamus online Merriam-Webster, literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara, di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, dan mengenali serta memahami ide-ide secara visual.

Kalau menurut UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis. Kurang lebih sama ya?

Bukan Sekadar Baca Tulis, Tapi…

Menurut beberapa peneliti, pemahaman tersebut tadinya sekadar bisa membaca dan menulis. Namun, setelah tahun 1950 pemahaman ini mulai berubah.

Literasi dipandang sebagai sebuah konsep dan proses yang luas, di dalamnya termasuk aspek sosial dan kultural dari membaca dan menulis, serta dari segi fungsionalnya nih.

Di era modern sekarang ini, literasi juga dapat berarti kemampuan mengidentifikasi, mengerti, menginterpretasi, menciptakan, dan berkomunikasi. Kemampuan-kemampuan itu sangat perlu dalam dunia modern yang berubah dengan cepat, serba digital, dan berbasis teks yang penuh dengan beragam informasi.

Masih menurut UNESCO, keterampilan ini memiliki efek positif yaitu memberdayakan seseorang, sehingga memungkinkan mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan masyarakat dan berkontribusi untuk meningkatkan penghidupannya sendiri.

Oleh karena itu, keterampilan ini juga menjadi pendorong untuk pembangunan yang berkelanjutan dengan adanya peningkatan kesehatan dan gizi anak, mengurangi kemiskinan, dan memperluas kesempatan hidup.

Lembaga Education Development Center (EDC) memiliki pengertian yang senada dengan UNESCO. Menurut EDC, literasi adalah kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja.

Nah, ternyata literasi gak sekadar bisa baca dan menulis, kan? Yuk, mulai rajin membaca untuk meningkatkan ilmu dan kualitas diri kita sendiri. Kamu bisa menuangkan isi kepala, membuat karya tulis yang menarik, dan bisa dapat cuan seperti yang bisa kamu lihat di sini. Yuk, mulai rajin membaca untuk meningkatkan ilmu dan kualitas diri sendiri.

Selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan melalui membaca, kamu juga bisa upgrade skill maupun knowledge yang kamu punya dengan ikutan kelas sertifikasi di goKampus! Kamu bisa belajar dan mendapatkan berbagai insight menarik langsung dari pengajar yang ahli dan berpengalaman plus sertifikat siap kerja dari Nanyang Technological University. Tertarik? Klik di sini untuk lihat kelas lainnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *