internship jakarta
Magang

Anak Daerah Mau Internship Di Jakarta? Yuk, Simak Tips Ini Dulu

Sebagai ibukota sekaligus pusat bisnis di Indonesia, Jakarta adalah surga bagi para pencari kerja. Tak terkecuali para mahasiswa yang sedang mengikuti program internship (magang) atau disebut juga Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Jakarta. Banyak sekali mahasiswa dari luar provinsi yang ingin ikutan program ini.

Tapi Jakarta adalah kota besar, jadi mungkin akan membingungkan bagi orang yang baru pertama kali ke ibukota. Biar gak bingung, yuk intip tips mencari program internship di Jakarta!

Tempat Kerja

Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi lima wilayah kota administrasi yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Masing-masing punya wilayah bisnis yang khas. 

Untuk kamu yang mau internship di perusahaan yang bergerak di bidang industri, mungkin bisa mencari di Jakarta Barat, Utara, dan Timur. Jakbar dekat dengan Tangerang, sementara Jaktim dekat dengan Bekasi. Dua kota satelit itu dipenuhi berbagai pabrik yang siap menampung banyak tenaga kerja. Sementara, di Jakarta Utara ada pelabuhan Tanjung Priok yang berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau.

Bagi kamu yang mencari program internship di kantoran, mungkin bisa mencari di Jakarta Pusat dan Selatan. Berbagai macam kantor ada di sini, dari perusahaan start-up kecil-kecilan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga perusahaan multinasional. Sebenarnya tiga wilayah kota administratif lain pun ada berbagai macam kantor, tapi tak selengkap di Jakpus dan Jaksel.

Internship Di Jakarta Juga Harus Siap Irit!

Jaksel dan Jakpus memang strategis dan pusat bisnis dengan berbagai macam kantor, tapi biaya tinggal di sana terbilang relatif mahal untuk kocek mahasiswa yang tinggal di sana hanya sekadar untuk program internship. 

Per tahun 2022, kos-kosan dengan kamar non-AC di daerah pusat bisnis seperti Setiabudi bisa mencapai Rp1,5 juta per bulan, sementara kamar ber-AC dengan kamar mandi dalam minimal Rp2 juta per bulan. 

Jika mau irit, mungkin kamu bisa mencari tumpangan teman, saudara, atau relasi keluarga. Atau, kamu bisa ngirit dengan mencari teman seperjuangan dan ngontrak rumah bareng. Solusi lain adalah mencari kosan di daerah pinggiran atau di kota satelit, lalu kamu bisa ke Jakarta naik transportasi umum seperti MRT dan Busway.

Di Jakarta, berbagai kebutuhan seperti makanan juga relatif lebih mahal. Untuk makan di warteg, siapkan uang seenggaknya Rp20 ribu untuk makan nasi dengan lauk pauknya dan minuman. Kalau bisa, kamu belajar masak saja agar lebih irit.

Siap Sabar, Yakin Bisa!

Jakarta itu keras! Ungkapan ini bukan isapan jempol, loh. Di Jakarta, kamu harus banyak bersabar. Beberapa ruas jalan utama di ibukota sangat macet, terutama di jam pergi dan pulang kantor. Tempat tinggal yang sangat berdekatan antar orang membuat potensi ribut lebih mudah terjadi. Godaan duniawi Jakarta jauh lebih banyak dari kota besar lain di Indonesia. 

Tingkat kejahatan di ibukota juga tertinggi di Indonesia. Pokoknya, jangan asal percaya begitu saja dengan orang asing.

Baca Juga: Sebelum Kuliah Kedokteran, Yuk Pahami Bedanya Co-Ass Dan Internship Kemenkes

Jangan Terpaku Dengan Jakarta Saja

Wilayah DKI Jakarta hanya sebagian kecil dari Jabodetabek, yang meliputi Jakarta dan empat kota satelitnya yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Empat wilayah ini terbilang maju pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Bekasi dan Tangerang Selatan. Cocok untuk kamu yang mencari program internship.

Gimana? Masih tertarik untuk mengikuti program internship di Jakarta? Kamu juga bisa cari-cari informasi selengkapnya mengenai jurusan perkuliahan, kampus favorit, dan program-program beasiswa, semua ada di goKampus! Penasaran? Klik linknya di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *