pertunjukan
Tips Belajar

Seni Pertunjukan dan Fungsinya dalam Kehidupan Bermasyarakat

Setiap manusia butuh hiburan. Setuju? Apa yang menjadi hiburan bagi kamu? Nonton film, main video gim, mendengarkan musik, atau nonton video receh? Atau, kamu lebih senang menonton seni pertunjukan? 

Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan adalah performing art. Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Tak hanya itu, seni ini juga melibatkan empat unsur yaitu waktu, ruang, tubuh si seniman, dan hubungan seniman dengan penonton.

Ada berbagai macam seni pertunjukan yaitu musik, sulap, sirkus, teater, tarian, dan sebagainya. Beberapa jenis seni pertunjukan merupakan paduan dari berbagai jenis seni pertunjukan. Misalnya dalam teater, kemungkinan besar akan ada musik dan tarian yang mengiringinya.

Baca Juga: 4 Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia yang Mendunia

Fungsi Seni Pertunjukan

Sebagai salah satu unsur seni, pertunjukan juga memiliki berbagai fungsi. Mau itu tradisional hingga modern, pasti ada fungsi yang mendasari pertunjukan tersebut. Kan gak mungkin ada orang menari-nari tanpa sebab, pasti malah jadi seram yak? Yuk, kita bahas beberapa fungsinya.

1. Ritual

Ada sekitar 1.000 lebih suku bangsa yang mendiami Indonesia. Itu menyebabkan negeri kita kaya dengan budaya dan adat masyarakatnya. Banyak sekali jenis-jenis upacara dan acara adat yang membawakan pertunjukan musik tradisional. Bahkan, beberapa suku meyakini bahwa bunyi hasil dari instrumen musik tertentu memiliki kekuatan magis. 

Contohnya, Tari Kecak dari Bali berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Masyarakat Jawa Barat menggunakan angklung dalam upacara panen padi. Di Sulawesi Utara, ada pertunjukan musik tradisional bernama Kagombe yang biasanya hadir saat ada warga yang terserang cacar.

2. Estetik

Kalau kamu menonton Tari Saman dari Aceh, gerakan para penari terlihat sangat harmonis. Keharmonisan juga terlihat ketika kamu menonton musik orkestra. Harmonis merupakan bagian dari estetika seni. Jadi wajar saja kalau seni pertunjukan juga memiliki fungsi estetik.

3. Hiburan

Namanya juga seni, pastinya bisa menghibur. Sekadar menonton pertunjukan musik saja sudah bisa menjadi hiburan saat kita penat dengan tugas-tugas keseharian.

4. Pendidikan

Selain menghibur, seni pertunjukan juga memiliki fungsi pendidikan dan menyebarkan ilmu antar-generasi. Contoh, awalnya seni pertunjukan wayang adalah media efektif untuk menyebarkan agama Hindu. Umumnya, kisah wayang berasal dari cerita Ramayana dan Mahabharata dari India. Tapi kisah-kisah itu berubah dengan memasukkan unsur-unsur kearifan lokal. 

5. Ekspresi diri

Coba tanya deh temanmu yang berprofesi sebagai pelaku seni pertunjukan seperti aktor, penari, atau musisi. Apa sih alasan mereka berakting, menari, atau main musik? Dari sekian banyak yang menjawab “gue butuh duit”, pasti ada saja yang memberi jawaban bahwa musik dan tarian adalah sarana bagi mereka untuk mengekspresikan diri. 

6. Ekonomi

Mengutip kalimat Joker dari film The Dark Knight (2008), “If you’re good at something, never do it for free (Jika kamu bagus dalam melakukan sesuatu, jangan melakukannya tanpa dibayar).”

Selain sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri, tentu saja ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang menjadi fungsi seseorang menjalankan seni pertunjukan. 

Seni Pertunjukan Tradisional di Indonesia yang Mendunia

Dengan ragam budaya yang gak ada habisnya, Indonesia juga memiliki ragam jenis seni pertunjukan tradisional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Inilah empat seni tradisional Indonesia yang mendapatkan pengakuan masyarakat dunia. 

1. Tari Kecak

Bali bisa dibilang merupakan salah satu destinasi utama dari wisatawan luar negeri yang ingin berlibur ke Indonesia. Salah satu alasannya adalah Bali masih kental dengan nuansa budaya yang dijaga dengan baik, termasuk seni pertunjukan tradisional. 

Salah satu seni pertunjukan yang paling terkenal asal Bali adalah Tari Kecak. Tarian ini menjadi salah satu highlight dalam Baraka (1992), film dokumenter yang menampilkan kehidupan manusia di Planet Bumi hanya dengan bahasa gambar dan suara, tanpa ada narasi seperti film dokumenter konvensional.

Tari Kecak memadukan iringan suara musik gamelan, dengan suara “Cak! Cak! Cak!” dari 50-70 orang penarinya. Seru, deh pokoknya!

Awalnya, Tari Kecak merupakan ritual kuno Bali atau Sanghyang yang bertujuan mengusir roh jahat. Namun saat ini Tari Kecak tidak hanya menjadi seni pertunjukan tradisional saja, tapi juga menjadi drama musikal yang indah. Pasalnya, Tari Kecak menceritakan pewayangan Ramayana yang peminatnya banyak dari wisatawan dalam dan luar negeri.

2. Sendratari Ramayana di Prambanan

Candi Prambanan yang terletak di DI Yogyakarta merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Tapi keunggulan candi yang berdiri pada abad ke-9 ini tak hanya itu. Kita juga bisa menikmati seni pertunjukan tradisional Sendratari Ramayana di Candi Prambanan.

Pementasan Sendratari Ramayana sendiri lebih dari 200 penari serta para pemain gamelan tradisional. Berbeda dengan seni pertunjukan lainnya, Sendratari Ramayana menampilkan tarian dan drama tanpa dialog. Pada 2020,Raja dan Ratu Belanda Willem-Alexander dan Maxima Zorreguieta Cerruti sempat menonton Sendratari Ramayana.

3. Pencak Silat

Ada di berbagai daerah Nusantara, pencak silat ternyata bukan cuma jenis olahraga bela diri. Pencak silat juga merupakan seni pertunjukan tradisional Indonesia yang mendunia. Pada 13 Desember 2019, Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).

Salah satu faktor pencak silat bisa mendunia adalah keberhasilan internasional dari film The Raid: Redemption (2011) dan The Raid 2 (2014) yang dibintangi Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman. Mereka bukan cuma aktor, tapi aslinya juga merupakan pesilat tangguh. Ketiganya bahkan ikut bermain dalam film Star Wars: The Force Awakens (2015).

4. Tari Saman dari Aceh

Tari ini merupakan tarian Suku Gayo yang didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, ulama asal Aceh Tenggara. Selain itu, tari Saman ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat, acara keluarga, maupun pemerintah. Tari Saman ikut mendunia ketika masuk daftar warisan dunia tak benda yang diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 24 November 2011.

Tarian Saman cukup unik karena hanya menggunakan dua unsur gerak yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Pada umumnya, Tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan orang, tapi pastinya harus berjumlah ganjil.

Itulah sekilas mengenai seni pertunjukan. Ingin berperan serta memajukan seni pertunjukan di Indonesia? Kamu bisa masuk kuliah di berbagai universitas di dalam dan luar negeri yang memiliki jurusan ini.

Kamu juga berkreasi untuk membuat pertunjukan yang memperlihatkan wajah Indonesia, loh. Tapi sebelumnya, kamu harus punya skill dan bisa memulainya dengan upgrade skill dengan ikutan courses di goKampus agar orang-orang mengapresiasi kemampuanmu.

Salah satu skill yang mesti kamu kuasai kalau kamu ingin terjun di industri ini adalah kemampuan bahasa Inggris yang baik. Nah, goKampus punya kelas online yang bisa meningkatkan percakapan Inggrismu dalam waktu singkat! Kamu bisa mengikuti kelas Cepat Cakap Inggris Khusus Pemandu Wisata di sini atau kelas Cepat Cakap Inggris Khusus Pelaku Pariwisata dan Jasa di link ini.

Jangan lupa pakai kode voucher GOCAKAP untuk dapat diskon hingga Rp30 ribu untuk pembelian kelas minimal Rp250 ribu. Kode voucher tersebut bisa kamu gunakan untuk lebih dari 1 kelas bersertifikasi Cakap. Asyik kan? Buruan daftar sebelum promo berakhir! Klik di sini untuk pilih kelas Cakap lainnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *