Impian semua orang untuk dapat kembali melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih usai sebelumnya menghabiskan waktu 12 tahun di bangku sekolah. Namun layaknya sebuah impian, tidak semua mampu mewujudkannya.
Kendala terbesar dalam mewujudkan impian mengenyam pendidikan tinggi adalah biaya. Seperti diketahui bahwa dibutuhkan dana dengan jumlah yang cukup besar untuk kuliah. Terlebih lagi faktanya, inflasi dana pendidikan terus terjadi seiring waktu.
Baca Juga: Cara Mendapatkan LoA Untuk Beasiswa Kuliah
Meski demikian, tidak seharusnya untuk berhenti atau menyerah akan keadaan. Biaya kuliah yang mahal dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya yang masih menjadi pilihan terbaik hingga sekarang ini adalah beasiswa.
Banyak yang beranggapan bahwa meraih beasiswa itu merupakan pekerjaan yang sulit. Padahal, kalau mengetahui hal-hal penting seperti proses seleksi hingga persyaratan beasiswa, meraih beasiswa bukan mimpi di siang bolong. Dan itu artinya pula, bisa melanjutkan kuliah dengan bantuan dana pendidikan dari pihak penyedia beasiswa.
Program beasiswa ditawarkan oleh berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat melalui kementerian, perusahaan swasta, hingga lembaga perguruan tinggi. Salah satunya yang paling popular di kalangan pelajar Indonesia adalah Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
LPDP ini merupakan sebuah lembaga yang bekerja dibawah pengawasan 3 kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Keuangan. Program beasiswa LPDP diperuntukan bagi mahasiswa jenjang S2 dan S3 baik dalam maupun luar negeri.
Beasiswa LPDP kembali dibuka untuk tahun ini dengan persyaratan yang baru, yakni menulis dua essay beasiswa. Dua essay yang dimaksud adalah proposal studi dan rencana studi. Apa perbedaan diantara keduanya? Simak penjelasan berikut ini!
Isi Antara Proposal Studi dan Rencana Studi Beasiswa
Perbedaaan antara proposal studi dan rencana studi beasiswa yang pertama adalah terletak pada bagian isi. Secara sederhana, proposal studi yang berisi tentang latar belakang. Kamu pasti memiliki alasan mengapa harus kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengapa gelar S1 atau S2 yang sudah kamu miliki tersebut tidak cukup, dan lain sebagainya.
Selain memuat latar belakang, proposal studi beasiswa juga memuat tentang rencana kamu setelah nanti berhasil menyelesaikan masa pendidikan tinggi. Dengan mengantongi ilmu, keterampilan dan hubungan yang diperoleh, lantas kamu ingin menjadi apa nantinya. Hal-hal ini harus mampu dijabarkan secara detail.
Sedangkan rencana studi beasiswa merupakan essay yang memuat tentang apa saja yang akan kamu lakukan selama kuliah. Essay beasiswa ini berfokus pada kegiatan baik itu akademik, non akademik, riset dan ekstrakulikuler.
Terlihat jelas perbedaan antara proposal studi dan rencana studi. Proposal studi menceritakan tentang sebelum dan sesudah kuliah, sementara rencana studi berisikan tentang selama mengenyam pendidikan tinggi.
Kisi-kisi Rencana Studi dan Proposal Studi Beasiswa
Letak perbedaan yang kedua antara rencana studi dan proposal studi beasiswa adalah kisi-kisi. Hal ini diketahui dari laman resmi Beasiswa LPDP. Pada proposal studi tertulis “Justifikasi rasional pemilihan perguruan tinggi, bidang studi, area disiplin keilmuan dan relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupoun pembangunan nasional.
Berdasarkan kisi-kisi tersebut, secara jelas ditunjukan bahwa kamu harus mampu memberikan alasan mengapa memilih jurusan, universitas, dan memaparkan apa yang bisa kamu lakukan dengan keilmuan tersebut pada masyarakat sekitar, secara luas nasional.
Sementara kisi-kisi rencana studi beasiswa, tertulis “Deskripsikan rencana perkuliahan dan SKS (Satuan Kredit Semester) per semester yang akan ditempuh hingga selesai studi.” Terlihat jelas bahwa rencana studi hanya seputar tentang perkuliahan.
Kuliah gratis bukan lagi angan-angan semata. Segera download aplikasi goKampus di Google Play Store dan App Store sekarang juga. Dapatkan kesempatan beasiswa kuliah hingga 20 juta per semester. Proses pendaftaran kuliah pun juga bisa dilakukan melalui goKampus, jauh lebih hemat dan cepat. Tidak hanya itu, informasi acara kampus, kerja magang dan dana pendidikan juga tersaji secara menarik.