nakes
Kategori Kelas

Nakes, Profesi Mulia dengan Segudang Tantangan

Saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, pasti kamu sering mendengar soal istilah “nakes”. Para nakes adalah pahlawan yang menjadi garda terdepan bangsa Indonesia untuk memerangi Covid-19. Apa itu nakes? Profesi apa saja yang termasuk nakes? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Nakes?

Pertama kita bahas dari segi bahasa. Orang Indonesia termasuk senang membuat akronim, yaitu pemendekan dari beberapa kata yang membentuk kata baru yang sifatnya dapat terbaca sehingga susunan katanya dapat kita lafalkan seolah-olah seperti kata biasa. 

Selain agar istilah-istilah tertentu lebih mudah diucapkan, kini akronim juga berguna untuk penyingkatan kalimat saat kita menulis di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, atau aplikasi berbasis chat, seperti Whatsapp dan Line. 

Contoh akronim adalah Jagorawi (Jakarta, Bogor, dan Ciawi), Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Pemilu (Pemilihan Umum), Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), hingga Timnas (tim nasional).

Ternyata, kata “nakes” juga merupakan akronim, tepatnya merupakan singkatan dari “Tenaga Kesehatan”. Awalnya, kata “nakes” beredar di kalangan para tenaga kesehatan untuk menyebut jenis pekerjaan mereka. Namun, kata “nakes” kini sudah umum diucapkan orang di luar para tenaga kesehatan.

Menurut Kamus Kesehatan daring yang ada di situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, nakes adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan, yang untuk jenis tenaga kesehatan tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya  kesehatan. 

Macam-Macam Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan terdiri dari beberapa jenis dan ragam profesi dalam industri kesehatan. Berikut jenis-jenis nakes dan profesinya!

1. Tenaga medis

Pekerjaan ini meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri yang pemerintah RI akui.

2. Tenaga keperawatan

Meliputi perawat, bidan dan perawat gigi.

3. Tenaga kefarmasian

Meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker.

4. Tenaga kesehatan masyarakat

Meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian.

5. Tenaga gizi

Tenaga kesehatan ini meliputi nutrisionis dengan pendidikan dasar minimal D3 Gizi.

6. Tenaga keterapian fisik

Meliputi fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, ortetik prostetik dan akupunktur.

7. Tenaga keteknisian medis

Meliputi perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi (perawat anastesi), terapis gigi dan mulut (perawat gigi), dan audiologis.

Berapa Gaji Nakes?

Jenis pekerjaan nakes sangat beragam. Oleh karena itu insentif dan gaji mereka juga berbeda-beda tingkatannya, tergantung jenis pekerjaan yang mereka lakukan.

Untuk profesi, seperti perawat, bidan, dan apoteker, besaran gaji mereka umumnya sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). So, akan tergantung dengan provinsi tempat nakes bekerja. 

Misalnya, gaji nakes di DKI Jakarta minimal bisa mencapai Rp4,4 juta-an, sementara di Papua bisa mencapai Rp3,5 juta-an. Namun, di daerah dengan UMP rendah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) gak sampai Rp2 juta. Bahkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DI Yogyakarta), gaji nakes hanya berkisar di Rp1,7 juta-an. 

Namun, angka itu gak absolut. Jika seorang nakes punya pengalaman dan jam terbang tinggi, atau punya skill yang spesial, bukan gak mungkin gajinya melebihi angka tersebut. Bila keadaan gak memungkinkan (tenaga kerja melimpah, lapangan pekerjaan minim), bisa jadi gaji nakes malah di bawah angka UMP.

Bagaimana dengan profesi nakes lainnya, seperti tenaga medis? Rasanya gak mungkin para dokter cuma digaji di angka UMP. Biaya kuliahnya saja bisa mencapai ratusan juta. Namun, apa sih yang gak mungkin?

Seorang dokter umum bisa saja cuma dapat gaji kurang dari Rp3 juta sebulan. Apalagi jika ia bekerja di daerah sangat terpencil, gajinya cuma Rp2,2 juta-an. Namun, itu belum termasuk berbagai tunjangan dan insentif nakes seperti uang makan, uang transportasi, tunjangan daerah, dan sebagainya.

Gaji dokter juga bisa berbeda tergantung jenis-jenisnya. Dokter umum dan dokter yang bekerja sebagai PNS bisa memperoleh gaji yang terbilang kecil. Namun, gajinya bisa lebih besar jika kamu berprofesi sebagai dokter spesialis. Gaji dokter juga bisa berbeda tergantung pengalaman dan jam terbang mereka. 

Bagaimana dengan dokter yang buka praktik? Kalau mereka sih, tentu gak digaji. Pendapatannya tergantung dari banyaknya pasien yang berobat.

Baca Juga: Berapa Gaji Farmasi? Yuk, Intip Besaran dan Prospek Kerjanya!

Nakes Adalah Profesi Mulia

Pada masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19 yang melanda negeri kita sejak 2020, nakes menjadi pahlawan. Dalam kondisi normal saja, pekerjaan mereka sudah relatif berat karena berurusan dengan nyawa manusia dan hal-hal berbahaya seperti penyakit dan limbah medis. 

Apalagi dengan adanya Covid-19 yang mematikan dan sangat menular, bikin semuanya berantakan. Saat bekerja, para nakes harus mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) yang sangat lengkap dan menyulitkan pergerakan. Belum lagi nakes harus rela berhari-hari meninggalkan keluarganya karena tingkat penularan Covid-19 yang sangat tinggi.

Pengorbanan mereka sungguh luar biasa, bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Menurut situs Lapor Covid, ada 2.087 nakes yang gugur sejak pandemi dimulai hingga pertengahan Juli 2022. Dalam situs ini, terpampang nama dan foto-foto ribuan nakes yang telah mengorbankan nyawa demi melawan Covid-19. 

Para nakes yang gugur meliputi 751 dokter, 670 perawat, 398 bidan, 48 apoteker, 46 dokter gigi, 12 rekam radiologi, 8 terapis gigi, 7 sanitarian, 5 tenaga farmasi, 4 petugas ambulan, 2 epidemiolog, dan 80 profesi lainnya di bidang tenaga kesehatan.

Puncak angka gugurnya para nakes sama dengan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia yang terjadi pada bulan Juli 2021. Tercatat sebanyak 502 nakes gugur pada bulan Juli 2021. Jumlah nakes gugur terbanyak berada di provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Kisah Nakes yang Gugur saat Covid-19

Mesti kamu catat bahwa ini bukan sekadar angka. Masing-masing nakes yang gugur, juga korban pandemi Covid-19 lainnya yang mencapai ratusan ribu orang di negeri ini dan jutaan di seluruh dunia, memiliki kisah tersendiri. 

Misalnya Dr. Laurentius Panggabean yang meninggal pada Maret 2020 dalam usia 57 tahun. Dirut RSJ Dr. Soeharto Heerdjan ini merupakan nakes pertama yang meninggal karena Covid-19. 

Awalnya, keluarga diberi tahu penyebab kematian bukan karena Covid-19, tapi karena infeksi paru-paru. Menjelang dikubur, keluarga mendapat telepon, bahwa almarhum terkena Covid-19.

Dr. Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh juga termasuk dokter yang meninggal saat awal pandemi melanda Indonesia, ketika rumah sakit dibanjiri pasien dan sistem deteksi dini kita terhadap Covid-19 gak memadai. Sehari-hari, ia bertugas di Klinik Central Medika, Karang Sambung, Bekasi.

Lain lagi cerita Maria Magdalena Setyaninqsih, meninggal pada Juni 2020. Maria bertugas sebagai Kepala Perawat di RS Panti Waluyo RKZ Malang. 

Alumni Pendidikan Magister dan Spesialis Keperawatan di Universitas Indonesia ini diduga terpapar Covid-19 dari para perawat lainnya. Sebagai salah satu instruktur, Maria memiliki intensitas tinggi bertemu dengan para perawat di rumah sakit.

Mari kita mengenang mereka dan nakes pahlawan lain dengan terus menjaga kesehatan dan mencegah penularan Covid-19! So, apakah kamu terinspirasi dengan para tenaga kesehatan dan tertarik menjadi tenaga kesehatan?

Baca Juga: Daftar Universitas dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat Terbaik Indonesia

Oh iya, saat ini banyak loh pekerjaan yang membutuhkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris. Contohnya, kalau kamu bekerja di rumah sakit. Nah, kamu bisa memperlancar bahasa Inggris dengan ikutan kelas secara online.

Yuk, perlancar kemampuan bahasa Inggris kamu terutama jika kamu nantinya tertarik bekerja sebagai perawat di rumah sakit misalnya dengan ikutan kelas Cepat Cakap Bahasa Inggris untuk Keperawatan di sini.

Jangan lupa pakai kode voucher GOCAKAP untuk dapat diskon hingga Rp30 ribu untuk pembelian kelas minimal Rp250 ribu. Psst, kode voucher tersebut bisa kamu gunakan untuk lebih dari 1 kelas, loh. Buruan upgrade kemampuan bahasamu sekarang atau explore kelas Cakap lainnya di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *