perpajakan
Kategori Kelas

Makin Tren, Segala Hal Seputar Jurusan Perpajakan yang Bikin Menarik

Dalam beberapa tahun terakhir, jurusan perpajakan semakin populer di dunia perkuliahan. Apalagi semenjak pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak terus menggalakkan tax amnesty dan pajak pribadi untuk masyarakat Indonesia. 

Jurusan pajak sendiri cukup beragam. Di tingkat perguruan tinggi, perpajakan merupakan bidang pendidikan vokasional karena umumnya mengacu pada program D3. Sedangkan untuk jenjang S1, jurusan ini terkenal dengan nama Administrasi Fiskal. Seiring perkembangan zaman, beberapa kampus seperti Unpam bahkan membuka Program Sarjana Terapan (D4), khusus Akuntansi Perpajakan. 

Namun, gak ada aturan baku soal jenjang dan nama dari perpajakan. Intinya, jurusan ini memang menyiapkan kamu menjadi seorang ahli pajak. Harapannya, para lulusannya menguasai segala seluk beluk pajak, termasuk berbagai kewajiban dan hak wajib pajak orang pribadi maupun badan.

Belajar Apa Di Jurusan Perpajakan?

Ada banyak aspek pelajaran tentang pajak, termasuk dari sisi ekonomi, hukum, hingga akuntansinya. Di jurusan ini, sehari-harinya kamu akan mempelajari ketentuan pajak, mulai dari yang sifatnya mengikat wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan, baik pusat maupun daerah. 

Adapun jenis-jenis pelajaran pajak yang meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, bea materai, pajak kendaraan, pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, dan beberapa jenis pajak lainnya.

Mahasiswanya gak hanya terampil dalam mengelola pajak, tapi juga mampu melakukan pengawasan dan pemeriksaan pajak, serta harus mampu menggali potensi perpajakan. Dari sini sudah terlihat jelas ya bahwa yang pelajarannya lebih luas cakupannya dibandingkan mahasiswa Jurusan Akuntansi yang juga mendapat mata kuliah Perpajakan.

Soal waktu belajarnya bergantung pada minat program. Untuk jenjang D4 atau S1 adalah 4 tahun atau 8 semester. Sementara jenjang D3 adalah 3 tahun atau 6 semester. Dalam kurun waktu itu, kamu akan mempelajari sejumlah mata kuliah seperti Akuntansi Perpajakan, Kebijakan Umum Perpajakan, Etika Administrasi, Perencanaan Pajak, Penilaian, Pajak Penghasilan Orang Pribadi, Pajak Penghasilan Badan, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Materai, Investigasi dan Penyidikan Pajak, Perpajakan Internasional, Kepabeanan dan Cukai, Hukum Bisnis, dan lainnya.

Mahasiswa di jurusan ini juga bakal memiliki laboratoriumnya sendiri. Di sana mereka akan belajar praktek Pemotongan dan Pemungutan PPh, Aplikasi Komputer, dan lain-lain. Nah, selepas lulus, kamu bisa melanjutkan studi ke jenjang berikutnya dengan mengambil program pascasarjana Magister Administrasi dan Kebijakan Perpajakan. 

Contoh-Contoh Skripsinya

Mengingat pajak di Indonesia sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dibayar oleh setiap warga dan badan, contoh-contoh skripsi mahasiswa jurusan ini juga relatif mudah dicari. Tak heran bila jurusan ini jadi salah satu incaran calon mahasiswa. 

Umumnya, mahasiswa jurusan ini memilih skripsi yang berhubungan dengan pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai, pajak kendaraan bermotor dan pajak penghasilan. Namun seiring perkembangan zaman, skripsi-skripsi tentang pajak e-commerce juga mulai bermunculan, termasuk pajak aset-aset digital yang belakangan ramai menjadi perbincangan.

Prospek Kerjanya Oke!

Bagi lulusan Jurusan Perpajakan, gak perlu khawatir dalam mencari pekerjaan. Prospek kerja bagi lulusan jurusan ini termasuk cerah dan menjanjikan. Salah satunya bisa bekerja Kantor Pelayanan Pajak seperti Dirjen Pajak yang menjadi idaman banyak orang.

Di sana kamu akan menjalankan fungsi pelayanan dan konsultasi perpajakan serta fungsi pengawasan dan penggalian potensi wajib pajak. 

Gak cuma itu, jebolan Perpajakan juga bisa bekerja di Kementerian Keuangan. Kamu bisa bekerja di Badan Kebijakan Fiskal, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, ataupun di Pusdiklat Pajak. Oke kan?

Saat ini, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan ahli pajak untuk melaporkan hasil usahanya dan menghitung besaran pajaknya juga kian banyak. Di perusahaan tersebut kamu bisa mulai karier dari Tax Accountant saat fresh graduate. Dari situ, kariermu bisa berlanjut menjadi Tax Manager atau Tax Director yang tentu saja membanggakan.

Kamu juga bisa jadi Konsultan Pajak apabila lulus Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak yang diselenggarakan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia. Konsultan perpajakan itu juga pekerjaan bergengsi loh. Begitu pula dengan Kuasa Hukum Pajak. Profesi ini bertugas mendampingi atau mewakili pihak yang bersengketa dalam perkara pajak di Pengadilan Pajak. 

Pada intinya, peluang karier seorang Ahli Madya Perpajakan (A.Md.Pjk) dan Sarjana Perpajakan (S.Pn) sangat besar. Pemerintah maupun swasta sangat membutuhkan tenaga ini untuk menghitung potensi penerimaan dan bagaimana mengelolanya. Sebab jika bukan ahlinya, sebuah perusahaan bisa lebih banyak merugi atau bahkan terkena sanksi karena lalai terhadap pajak. Biasanya, di perusahaan, lulusan jurusan ini bertanggung jawab untuk menyusun laporan perpajakan, mengestimasi besarnya pajak yang harus dibayarkan. 

Akan tetapi, meski prospek dan peluangnya besar, persaingan untuk mendapatkan pekerjaannya juga kompetitif. Perekrut akan lebih mengutamakan lulusan perpajakan yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan melakukan analisis yang baik. Mereka dengan kemampuan berpikir sistematis dan rasional, serta kemampuan menyusun laporan perpajakan juga jadi nilai tambah. Terlebih jika kamu juga memiliki kemampuan problem solving, menguasai kemampuan dasar teknologi dan komputer, serta punya kepribadian yang detail, teliti, dan tekun. 

Ada cukup banyak pilihan kampus yang membuka Jurusan Perpajakan. Berikut daftar kampus dengan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT): 

Prodi S1 Ilmu Administrasi Fiskal Akreditasi A 
  • Universitas Indonesia 

Prodi S1 Perpajakan Akreditasi A 

1. Universitas Brawijaya 

2. Prodi D3 Perpajakan Akreditasi A: Universitas Indonesia 

3. UNDIP 

4. Universitas Sebelas Maret 

5. Universitas Airlangga 

6. Universitas Udayana 

7. Universitas Syiah Kuala 

8. Universitas Terbuka

9. Universitas Jember 

10. Universitas Lambung Mangkurat 

11. Universitas Pancasila 

12. Universitas Trisakti 

13. Universitas Lampung

14. Universitas Katolik Soegijapranata 

15. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya 

16. Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim 

17. Politeknik Ubaya 

18. Politeknik Negeri Manado

Itu tadi informasi mengenai Jurusan Perpajakan yang perlu kamu ketahui. Dengan prospek karier yang cerah dan menjanjikan, banyak calon mahasiswa yang mengincar jurusan ini. Apalagi pelajaran selama kuliahnya juga dapat mengasah bukan hanya menjadi karyawan, tapi juga menjadi seorang entrepreneur.

Tertarik dengan Jurusan Perpajakan? Daftar langsung dengan mudah lewat goKampus. Daftar kuliah tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Kamu akan dibantu proses pendaftarannya. Cus, langsung klik di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *