Bukan rahasia umum lagi bahwa mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di universitas swasta dipandang sebelah mata, tak hanya oleh masyarakat secara umum, tetapi juga para mahasiswa lainnya.
Tidak sedikit pula beragam mitos begitu melekat pada mahasiswa-mahasiswa universitas swasta. Sebut saja seperti, mahasiswa PTS (Perguruan Tinggi Swasta) itu berasal dari golongan keluarga ekonomi atas. Lainnya, mahasiswa universitas swasta itu para mahasiswa yang gagal PTN, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Kuliah di PTN atau PTS?
Beragam mitos yang melekat pada mahasiswa PTS itu pun seolah-olah dibenarkan di kalangan masyarakat umum. Sehingga tidak heran, citra universitas swasta digambarkan seolah-olah bukan menjadi tempat terbaik untuk mengenyam pendidikan tinggi. Padahal faktanya tidaklah demikian.
Universitas swasta telah mengalami banyak perubahan, baik dari segi kurikulum, tenaga pengajar, maupun fasilitas yang disediakan. Sehingga, kualitas PTS mengalami peningkatan. Dengan kata lain, kualitas yang kini dimiliki oleh PTS dapat dikatakan setara dan bahkan ada yang melebihi kualitas PTN.
Namun pada kenyataannya, fakta-fakta tentang kualitas PTS tersebut terasa diabaikan oleh masyarakat, tak terkecuali orang tua dan pelajar itu sendiri. Padahal, kuliah di universitas swasta itu tak perlu minder.
Mahasiswa Universitas Swasta Bukanlah Produk Gagal PTN
Tak dapat dipungkuri bahwa sebagian besar atau bahkan dapat dikatakan mayoritas para pelajar bercita-cita ingin masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Alasannya beragam, salah satunya menjadi sebuah kebanggaan karena tingkat kesulitan masuk PTN yang cukup tinggi. Alhasil dibalik itu, munculah anggapan bahwa mahasiswa universitas swasta itu produk gagal PTN.
Faktanya tidak demikian, karena tidak semua masuk PTS itu langsung bisa diterima tanpa melalui tes. Beberapa PTS menerapkan standar tinggi layaknya PTN. Ada kampus swasta yang menyelenggarakan tes masuk sebagai syarat menjadi mahasiswanya, layaknya seperti SBMPTN. Atau, ada juga universitas swasta yang menerapkan standar nilai pada beberapa mata pelajaran diatas nilai tertentu, layaknya SNMPTN alias jalur rapor.
Dengan demikian, anggapan bahwa mahasiswa PTS itu adalah mahasiswa yang gagal masuk PTN, tidak sepenuhnya benar. Universitas swasta memiliki standar atau sistemnya sendiri dalam proses penerimaan calon mahasiswa barunya, yang tentunya juga tidak sembarangan menerima calon peserta didik.
Universitas Swasta Hanya Untuk Mahasiswa Kaya
“Jangan kuliah di universitas swasta, soalnya mahal”. Salah satu ungkapan yang mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua. Masih banyak yang mengganggap bahwa kuliah di PTS itu membutuhkan dana yang jumlahnya tak sedikit. Inilah menjadi alasan banyak para pelajar menghindari kuliah di kampus swasta. Padahal, faktanya tidak sepenuhnya benar.
Mengenyam pendidikan tinggi yang berarti kuliah, baik itu di kampus negeri maupun swasta, sama-sama membutuhkan dana dengan jumlah besar. Tapi terlepas dari besarnya dana yang akan dikeluarkan, satu fakta yang mungkin terabaikan. Adalah, pendidikan itu adalah sebuah investasi. Layaknya investasi, membutuhkan modal untuk masa depan yang menjanjikan.
Perlu diketahui bersama bahwa biaya kuliah itu bervariasi. Tidak hanya berdasarkan kuliah di PTN ataupun di PTS, tetapi juga karena faktor jurusan atau program studi yang diambil. Misal, program studi kedokteran tentu akan lebih mahal dibandingkan jurusan komunikasi. Begitu juga biaya kuliah di masing-masing universitas baik negeri maupun swasta.
Ada universitas swasta dengan biaya kuliah yang bahkan lebih murah dibandingkan jika kuliah di kampus negeri. Tapi, ada juga sebaliknya. Jadi, kesimpulannya adalah bahwa biaya pendidikan itu adalah sebuah investasi untuk masa depan.
Pengumuman SBMPTN 2020 kembali ditunda. Tapi, apakah kamu sudah memiliki rencana cadangan jika gagal lolos? Antisipasi kegagalanmu dengan aplikasi goKampus. Lebih dari 160 universitas telah bergabung, baik kampus di Indonesia maupun luar negeri.
goKampus pun juga menghadirkan fitur baru, yakni Instant Approval. Sebuah fitur yang memastikan kamu langsung diterima di kampus pilihan hanya dengan mengirimkan rapor semester 1 hingga semester 5. Dan, hanya perlu menunggu waktu 1 jam untuk mengetahui hasil pengumumannya.
Selain itu, melalui aplikasi goKampus, kamu juga bisa dengan mudah, cepat dan lebih murah pastinya saat proses daftar kuliah. Fitur lain juga dihadirkan oleh goKampus, seperti event kampus, magang, dana pendidikan, beasiswa, dan promo mahasiswa. Download aplikasi goKampus di App Store dan Google Play Store!