Banyak yang mengira bahwa Akademi Pariwisata (Akpar) NHI Bandung itu sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Padahal, kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut sangatlah berbeda. Lalu, apa perbedaan antara keduanya? Yuk, cek selengkapnya di artikel ini!
Perbedaan AKPAR NHI dan STP Bandung
Akpar NHI adalah perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah berdiri sejak 2001. Koperasi Pegawai Negeri Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (Kopensi STPB) merupakan lembaga pendiri Akpar NHI, sedangkan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung merupakan perguruan tinggi negeri, di bawah Kementerian Pariwisata.
Namun, perguruan tinggi negeri yang lebih orang-orang kenal dengan sebutan STP Bandung ini secara teknis akademis pembinanya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dahulu, STP Bandung dikenal dengan istilah NHI (baca: enHaii). Seiring peningkatan status dan perkembangan pendidikan, maka NHI yang merupakan singkatan dari National Hotel Institute berganti nama menjadi STP Bandung.
Sekarang, nama NHI itu sendiri Akademi Pariwisata yang berada di bawah Yayasan Kopensi STPB gunakan sehingga, namanya menjadi Akademi Pariwisata NHI atau juga kita kenal juga dengan sebutan Akpar NHI.
Sejarah Singkat Berdirinya AKPAR NHI Bandung
STP Bandung menjadi cikal bakal berdirinya Akpar NHI Bandung. STP ini pun tidak terlepas dari berdirinya Sekolah Kejuruan Perhotelan (SKP) di tahun 1959. SKP merupakan sekolah kejuruan menengah atas yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tiga tahun kemudian, tepatnya di tahun 1962, SKP resmi berganti nama menjadi SKPP yang merupakan singkatan dari Sekolah Kejuruan Perhotelan dan Perestoranan. Perubahan ini juga bersamaan dengan beralihnya kelembagaan yang menaunginya. Dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menjadi Departemen Perhubungan.
Setahun kemudian, tepatnya 11 Maret 1963, berdirilah Akademi Perhotelan dan Perestoranan (APP). APP ini sebagai kelanjutan dari SKP dan masa pendidikan berlangsung selama 3 tahun.
8 Maret 1965, APP mengalami perubahan nama menjadi APN yang merupakan singkatan dari Akademi Perhotelan Nasional. APN. Akdemi ini (APN) sekaligus menjadi pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang bergerak di bidang perhotelan.
Departemen Perhubungan kemudian memutuskan untuk menggabungkan SKPP dan APN menjadi Pusat Pendidikan Kepariwisataan (PUSDIKPAR) di tanggal 7 Maret 1967. Tiga tahun berselang, pada 6 Januari 1970, Pusdikpar resmi berubah nama menjadi APN.
Hingga pada akhirnya, 21 Juli 1973, APN menjadi NHI (National Hotel Institute). Perubahan ini tidak terlepas dari kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Swiss dalam bidang pendidikan perhotelan. Sistem pendidikan yang diterapkan di NHI adalah program Diploma I, II, dan III.
Yayasan Kopensi STP Bandung Pendiri AKPAR NHI
Pada 21 Juli 1979, NHI berkembang menjadi NHTI, singkatan dari National Hotel & Tourism Institute. Perubahan ini sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja dibidang Pariwisata. NHTI pun menambahkan dua jurusan baru, yakni Jurusan Bina Wisata (Tourism Management) dan Jurusan Usaha Perjalanan (Tours and Travel).
Perubahan nama kembali terjadi. Pada 11 November 1981, NHTI berganti menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bandung. BPLP Bandung ini berada di bawah naungan Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.101 tahun 1993, BPLP Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kembali bergantinya nama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia. STP Bandung pun menambahkan pendidikan Diploma IV.
Jumlah peminat yang ingin mengenyam pendidikan di STP Bandung mengalami peningkatan. Sementara daya tampung yang dibuka hanya berjumlah terbatas. Itulah mengapa STPB mendirikan Yayasan Kopensi STPB. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan sekaligus bertugas untuk mengelola Akademi Pariwisata NHI Bandung.
Itulah informasi seputar Akpar NHI Bandung yang perlu kamu ketahui. Oh iya, jangan lupa juga untuk asah soft skill kamu sebelum terjun bekerja nantinya di bidang pariwisata maupun perhotelan.
Soft skill yang gak kalah penting untuk kamu asah di antaranya kemampuan komunikasi dan mendengarkan. Untuk mengasah soft skill, kamu bisa mengikuti kelas Komunikasi yang Efektif di sini dan kelas Keterampilan Mendengarkan yang Efektif di sini.
Gak hanya mengasah soft skill dan upgrade diri, kamu akan dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman di bidangnya, plus dapat sertifikat dari institusi ternama yang dapat menunjang karier kamu ke depannya. Yuk, ikutan kelasnya sekarang secara online!