Konon, Indonesia adalah salah satu negara dengan minat baca terendah di dunia. Jika berkaca di sekeliling kita, mungkin ada benarnya. Coba bertanya pada diri sendiri, buku apa yang terakhir kamu baca? Terus, gimana ya caranya agar menambah minat baca kita? Salah satunya adalah dengan membuat pohon literasi.
Pohon literasi adalah pohon-pohonan buatan yang bertujuan untuk mencatat buku apa saja yang telah kita baca. Judul buku yang hendak kamu baca, ditulis di selembar daun. Daun tersebut juga bisa diisi dengan penggalan-penggalan kalimat (quote) yang ada di buku yang kamu baca. Atau, kamu bisa menulis ringkasan dari buku tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Literasi? Ternyata Bukan Sekadar Baca dan Tulis Loh!
Gimana Cara Bikin Pohon Literasi?
Bikinnya gampang, kok. Kamu tinggal menggunakan kertas karton berwarna coklat sebagai batang, lalu karton berwarna hijau sebagai daunnya. Tentu saja bisa kamu bisa menghiasnya sebagus mungkin agar mirip pohon beneran.
Jika kamu merasa bikin pohon bentuk 3 dimensi seperti itu sulit, kamu bisa sekadar menggambar sebuah pohon kering di sebuah kertas karton, lalu menempelkannya di dinding kamar. Nah, kertas hijau dengan judul dan ringkasan buku bisa kamu tempelkan ke gambar pohon tersebut setiap kamu selesai membaca.
Sebenarnya di era digital ini, kamu bisa saja mencatat tiap buku yang kamu baca dan ringkasannya dalam ponsel. Namun, kok rasanya kurang berkesan jika seperti itu. Pohon literasi yang benar-benar ada bentuknya adalah jawaban agar kamu lebih semangat membaca.
Penggunaan pohon literasi ini biasanya terdapat di sekolah dasar di mana guru-guru menerapkannya supaya anak-anak didiknya rajin membaca. Jika pohon literasi milik si anak punya daun yang rimbun, artinya dia adalah anak yang rajin membaca.
Karena kamu membuat pohon literasi untuk dirimu sendiri, tentu jujurlah pada dirimu sendiri dan jangan bohong ya! Kamu pasti bakal senang, kalau pohonmu sehat dan rimbun, kan?
Dengan banyak membaca, banyak manfaatnya untuk hidup kamu. Terutama dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin mengglobal. Sudah bukan rahasia lagi kalau minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah.
Menurut data UNESCO tahun 2020, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Waduh, mudah-mudahan kamu termasuk 1 dari 1.000 orang ya!
Yuk, mulai rajin membaca untuk meningkatkan ilmu dan kualitas diri kita sendiri. Eits, tapi sebelum kamu mencari referensi bacaan yang paling kamu sukai, kamu bisa cari tahu dulu minat dan potensi terbaikmu dengan ikutan aptitude test atau uji potensi dari goKampus! Dengan ikutan uji potensi ini, kamu bisa mencari tahu passion, jurusan, dan karier terbaikmu! Tesnya GRATIS! Yuk, ikutan dengan klik linknya di sini!