Siapa di antara kamu yang tertarik kuliah di luar negeri? Tahukah kamu kalau di luar sana S1 berapa semester sih? Apa benar ada yang sampai 6 tahun? Kita bahas yuk.
Kuliah di luar negeri bukan cuma gengsi, melainkan memang memiliki sejumlah keuntungan. Gak hanya kualitas pendidikannya saja, kampus-kampus di luar negeri bisa memberikan kamu pengalaman serta jaringan internasional. Kamu jadi punya teman-teman dari berbagai negara yang tentu saja memberikan kesan tersendiri selepas lulus nanti.
Nah, kalau kamu punya keinginan atau rencana kuliah di luar negeri, mungkin pernah bertanya-tanya tentang durasi kuliah di sana. Apakah sama dengan di Indonesia? S1 di sana berapa semester? Pertanyaan ini wajar mengingat biaya hidup kamu di negeri orang. Apalagi semakin ke sini, anggaran untuk kuliah dan hidup di negeri orang semakin bertambah.
Baca Juga: Penyebab Hilangnya Motivasi Belajar Online! Gimana Cara Mengatasinya?
S1 Di Luar Negeri Cuma 4 Semester!
Umumnya di luar negeri, kamu bisa menyelesaikan S1 selama 3, 4, atau bahkan 6 tahun, sesuai jurusan dan program kuliah yang dipilih. Tapi ada juga mahasiswa yang lulus hanya dalam waktu dua tahun saja. Artinya kamu cuma butuh waktu 4 semester! Hal ini terjadi karena banyak kampus yang menawarkan inovasi pendidikan.
Istilah populernya disebut fast-track program. Di sini mahasiswa internasional jenjang S1 mendapat kesempatan bisa lulus lebih cepat dua atau tiga tahun. Program ini tentu jadi solusi bagi mahasiswa internasional yang ingin menghemat biaya kuliah, termasuk biaya akomodasi, biaya studi, biaya sewa tempat tinggal, dan lain-lain. Selain itu, program ini juga membuat mahasiswa bisa lebih cepat terjun ke dunia kerja.
Hanya saja memang, program yang juga dikenal dengan sebutan program percepatan kuliah ini tidak mudah. Mahasiswanya dituntut harus siap menerima materi yang lebih padat. Mereka harus mampu melewatinya dalam waktu singkat. Jika tidak, bukan gak mungkin malah berujung pada kegagalan.
Adapun beberapa negara yang sudah membuka program fast-track adalah Australia, Inggris, Selandia Baru, dan sejumlah negara di Eropa. Beberapa kampus yang banyak diminati mahasiswa Indonesia karena punya program percepatan ini seperti Newcastle University, UWE Bristol, Lipscomb University, The Hague Pathway College, UTS Insearch, dan sejumlah kampus lainnya.
Berapa Semester Kuliah S2 Di Luar Negeri?
Durasi kuliah jenjang S2 di luar negeri sangat bervariasi. Semua kembali lagi pada kebijakan dan kurikulum pendidikan yang ditetapkan di masing-masing negara. Ambil contoh Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, ada kampus yang menawarkan program pendidikan S2 selama dua tahun. Malahan ada jurusan tertentu seperti Jurnalistik yang menawarkan masa kuliah lebih singkat, yaitu satu tahun atau dua semester!
Begitu pula di Inggris. Di sana ada kampus yang menawarkan durasi kuliah selama satu tahun alias dua semester untuk jenjang S2. Pilihan ini tentu lebih menarik dibandingkan program Graduate Pathway yang harus menyelesaikan perkuliahan lebih lama, sekitar dua tahun atau lebih. Tapi ya itu tadi, semakin singkat, maka semakin padat kuliah yang akan kamu jalani. Kamu juga harus bisa menyiasati berbagai tugas yang diberikan.
Tips Agar Cepat Lulus Kuliah Di Luar Negeri
Lulus kuliah cepat di luar negeri bukan hal yang mustahil. Kamu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait kampus tertentu yang menawarkan program percepatan tersebut. Tapi ingat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu. Berikut tipsnya:
1. Jangan Salah Jurusan
Saat kuliah di luar negeri, pastikan kamu memilih jurusan sesuai minat. Sebab salah jurusan dapat menghambat jalannya perkuliahan sehingga kamu tidak bisa lulus tepat waktu apalagi lebih cepat.
2. Konsultasi
Rajinlah melakukan konsultasi terkait dunia kampus luar negeri. Diskusikan dengan orang tua, agen pendidikan luar negeri, ataupun teman-teman yang kamu anggap punya jawabannya. Tanyakan soal informasi apa saja yang bermanfaat tentang masa studi percepatan kuliah di sana.
3. Pelajari Dengan Cermat
Pelajari bagaimana aturan yang harus kamu ikuti, termasuk syarat wajib lulus. Biasanya kuliah di luar negeri juga mengharuskan kamu menghabiskan 144 SKS termasuk skripsi. Gali informasi seperti berapa SKS yang harus kamu ambil tiap semesternya dan lainnya.
4. Serius
Saat memutuskan ikut program percepatan, pastikan kamu memang mampu memenuhinya, termasuk memastikan gak boleh ada mata kuliah yang mengulang. Sebab jika tidak bisa memastikan, justru membuat kululusan jadi tertunda. Jadi cobalah untuk mengikuti perkuliahan lebih serius ya.
Tertarik kuliah di luar negeri? Kamu bisa loh dapat lisensi dari luar negeri hanya di rumah saja. Caranya? Kamu cukup mengikuti program online course di goKampus! Cukup pilih minat dan kebutuhan kursusmu, bisa dapat sertifikat berlisensi NTU dengan klik di sini atau klik di sini untuk sertifikasi dari Singapura lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa daftar kuliah secepat kilat di goKampus! Tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Praktis kan? Klik di sini untuk info detailnya.