Pada 2019, pandemi COVID-19 melanda dunia. Orang-orang mulai resah. Ilmuwan menjawabnya dengan membuat vaksin untuk mencegah penyebaran virus Corona. Setahun kemudian, vaksin untuk penyakit ini tercipta dan tersebar ke seluruh dunia. Nah, di situ kamu tahu gak kalau bioteknologi modern adalah ilmu terapan yang memungkinkan manusia mampu membuat vaksin?
Vaksin hanya salah satu contoh dari penerapan ilmu bioteknologi dalam kehidupan kita. Apa sih bioteknologi itu? Kesannya canggih banget, modern, dan ruwet ya? Ternyata gak juga loh.
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang menerapkan ilmu pengetahuan dalam memanfaatkan organisme hidup untuk mengembangkan atau menciptakan sebuah produk baru yang dapat bermanfaat bagi manusia.
Kehidupan manusia sudah sangat melekat dengan cabang ilmu ini. Bahkan, sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang kita sejak sudah menerapkan bioteknologi loh. Sejak era pra-sejarah, manusia sudah menggunakan pembiakan selektif untuk meningkatkan produksi tanaman dan ternak.
Nasi pulen, sayuran hijau, hingga susu dan daging sapi adalah beberapa produk bioteknologi dalam bidang pangan sejak zaman dulu, hingga melekat dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Gimana dengan sekarang? Bioteknologi modern sudah berkembang lebih jauh dibanding sekadar menggunakan pembiakan selektif. Bioteknologi modern menggunakan berbagai metode canggih seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, fusi sel, pengembangbiakan sel induk, hingga yang menimbulkan kontroversi seperti teknologi kloning pada makhluk hidup.
Dengan adanya kemajuan teknologi, bidang garap bioteknologi modern semakin luas. Karena sifatnya yang merupakan ilmu terapan, bioteknologi modern bisa diterapkan pada berbagai bidang, seperti medis, forensik, hingga pelestarian lingkungan.
Nah, terbukti kan kalau bidang bioteknologi modern sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia? Jika kamu mendalami bidang ini, kamu dapat kesempatan untuk memiliki karier yang cemerlang, lho.
Memangnya kalau kuliah mempelajari bioteknologi, kamu bisa jadi apa sih? Keuntungan apa yang bisa kamu dapat dari kuliah bioteknologi? Apa saja yang harus disiapkan sebelum terjun mendalami ilmu bioteknologi? Banyak banget pertanyaannya, yuk langsung saja kita bahas.
Prospek Kerja Bioteknologi Modern Sangat Luas Loh!
Sebelum masuk dan mempelajari lebih lanjut tentang bioteknologi modern, kamu harus memahami bahwa bidang ini sangat kompleks. Kamu juga akan mempelajari ilmu terapan lain seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan sebagainya.
Secara umum, bioteknologi memiliki empat cabang yaitu:
- Bioteknologi putih atau abu-abu. Cabang ini berfokus pada bidang industri seperti pengembangan produk makanan baru.
- Bioteknologi merah. Nah, bidang medis masuk dalam cabang ini; mulai dari pembuatan vaksin, obat-obatan, dan aplikasi lainnya dalam industri kesehatan.
- Bioteknologi hijau. Pertanian dan peternakan masuk dalam cabang ini. Misalnya, usaha dalam menghasilkan tumbuhan transgenik yang tahan pestisida dan hama.
- Bioteknologi biru. Jika hijau = daratan, maka biru adalah perairan. Semua yang berkaitan dengan air dan laut masuk dalam cabang ini.
Melihat banyaknya lingkup yang dipelajari dalam ilmu bioteknologi, gak heran jika prospek pekerjaannya juga sangat luas. Apalagi ilmu ini tergolong anti-mainstream loh. Coba tanyakan pada orang di sekitarmu yang kuliah ilmu bioteknologi modern. Pastinya jauh lebih jarang dibanding bidang umum seperti ekonomi atau teknologi informasi.
Dengan kata lain, kamu akan banyak dapat pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing dalam pasar kerja, dan memiliki kesempatan yang luas untuk berkarir dalam berbagai bidang dari lembaga pemerintahan, swasta, industri, hingga kewirausahaan.
Contohnya kamu bisa membantu kepolisian dengan ilmu forensik. Kamu bisa ikut membasmi kejahatan dengan meneliti TKP dan menolong polisi menemukan pelaku kejahatan berbekal DNA yang ditinggalkan pelaku di TKP.
Cocok Buat Berkarir Sebagai ASN
Ingin jadi Asisten Sipil Negara? Dengan bekal ilmu bioteknologi, bisa banget. Kamu bisa bekerja di berbagai instansi pemerintahan seperti Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lain-lain baik itu di pusat maupun daerah.
Dalam bidang swasta, kamu bisa bekerja di sektor terkait seperti pabrik makanan olahan berskala besar, farmasi, kosmetika, dan pertanian. Dalam bidang industri makanan, misalnya. Kamu bisa jadi praktisi yang tugasnya memetakan parameter proses untuk menjaga keberlangsungan proses produksi agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Atau menjadi praktisi di bidang pengawasan Quality Control (QC).
Bioteknologi juga memiliki peluang kerja di bidang manajemen, tapi umumnya dibutuhkan orang-orang dengan gelar doktor di bidang bioteknologi. Selain itu, kamu juga dituntut tak hanya ahli di bidang bioteknologi, tapi juga ahli di bidang manajemen bisnis.
Sebagai wirausaha dengan bekal pengetahuan bioteknologi modern, kamu bisa membangun usaha seperti produsen makanan olahan seperti susu, keju, kecap, atau minuman fermentasi.
Tentu saja kamu juga bisa berkarir dalam dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi atau sekolah kejuruan bioteknologi. Atau, kamu bisa mengabdikan diri pada kemajuan ilmu pengetahuan dengan menjadi seorang peneliti.
Persiapannya Apa Saja Sih?
Biar gak kena mental, kamu harus ingat bahwa bioteknologi modern merupakan applied science atau ilmu terapan. Kamu harus menerapkan prinsip ilmiah jika ingin terjun bebas dalam mempelajarinya.
Misalnya, urutan dalam memahami langkah ilmiah untuk meneliti sesuatu, seperti mengidentifikasi dan merumuskan masalah, menyusun kerangka penelitian, menguji hipotesis, hingga menarik kesimpulan.
Selain prinsip ilmiah, kamu harus memiliki sifat ilmiah dasar seperti skeptis alias tidak mudah percaya pada segala sesuatu, karena adanya keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat tidak pasti. Meski skeptis, kamu juga harus tetap open minded, artinya tetap terbuka terhadap adanya pemikiran dan pandangan lain, dan tidak berpuas diri sehingga selalu haus mencari ilmu-ilmu dan penemuan baru.
Jadi, orang seperti apa yang cocok belajar bioteknologi? Coba cek apakah kamu memiliki sifat-sifat berikut:
- Senang memecahkan masalah
- Berminat dengan aktivitas riset, analisis, dan observasi
- Menyukai aktivitas yang terstruktur
- Teliti dan tekun dalam menyelesaikan persoalan
Baca Juga: Inilah Perbedaan Bioteknologi Konvensional Dan Modern
Belajar Bioteknologi Modern
Jadi kamu sudah tertarik dengan betapa kerennya ilmu bioteknologi? Jika ingin kuliah dan mempelajari bioteknologi modern, kamu bisa melakukannya di berbagai universitas berikut.
Lembaga pendidikan dengan program studi Bioteknologi S1:
- Universitas Brawijaya (Malang)
- UNDIP (Semarang)
- Universitas Surabaya (Surabaya)
- Indonesia International Institute for Life-Sciences (Jakarta Timur)
- Universitas Atmajaya (Jakarta Selatan)
- Universitas Esa Unggul (Jakarta Barat)
- UPH (Tangerang)
- Swiss German University (Tangerang)
- UAI (Jakarta Selatan)
- Universitas Atmadjaya (Yogyakarta)
- Universitas Kristen Duta Wacana (Yogyakarta)
- Surya University (Tangerang)
- Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Yogyakarta)
- Universitas Teknologi Sumbawa (Sumbawa)
Lembaga pendidikan dengan program Peminatan Bioteknologi S1:
- Departemen Biologi dan Biokimia IPB (Bogor)
- Jurusan Biologi UGM (Yogyakarta)
- Jurusan Mikrobiologi SITH ITB (Bandung)
Lembaga pendidikan dengan Program Studi Bioteknologi S2:
- Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)
- Universitas Indonesia (Depok)
- Institute Teknologi Bandung (Bandung)
- Universitas Udayana (Bali)
- Universitas Padjajaran (Bandung)
- Institute Pertanian Bogor (Bogor)
- Universitas Surabaya (Surabaya)
- UNAIR (Surabaya)
- Universitas Andalas (Padang)
- UNEJ (Jember)
- Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto)
Nah, itulah serba-serbi ilmu bioteknologi modern. Gimana, apa kamu jadi semakin yakin untuk kuliah di jurusan bioteknologi? Yakin atau belum yakin pun tak apa, yang pasti semua informasi tentang kuliah jurusan apapun bisa kamu cari di goKampus. Yuk, langsung saja cari tahu di sini!