Apakah kamu sedang mencari beasiswa yang di dalamnya harus mencantumkan skor TOEFL? Kalau iya, saatnya kamu improve kemampuan TOEFL kamu nih. Sebelumnya, kamu sudah tahu kan apa itu TOEFL? Jika skor TOEFL adalah syarat beasiswa, berapa skor yang harus kamu capai?
Sedikit intermezzo ya! TOEFL adalah tes yang nantinya akan mendapatkan sertifikat untuk memberikan informasi terkait sejauh mana level kemampuanmu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, terutama di lingkungan akademik. Nah, pada perkuliahan luar negeri, sertifikat TOEFL menunjukkan bahwa kamu mampu membaca materi akademik dalam bahasa Inggris.
Kalau kamu punya cita-cita kuliah ke luar negeri dan membutuhkan sertifikat TOEFL, maka jenis tes yang harus kamu ikuti adalah IBT. Tapi, kalau kamu ingin mendaftar dalam pekerjaan di BUMN atau CPNS, jenis yang bisa kamu pilih adalah TOEFL ITP.
Skor TOEFL untuk Program Beasiswa
Sebenarnya dalam sertifikat gak ada keterangan kamu lulus atau tidak. Di dalam sertifikat hanya tercantum skor berupa angka. Terus tahu darimana kalau skor kamu layak mendapatkan beasiswa?
Ternyata, rata-rata syarat TOEFL S2 luar negeri membutuhkan skor 477. Sementara, syarat kelulusan S1 membutuhkan skor 425 atau 450. Angka tersebut tergantung kebijakan masing-masing kampus dalam mematok nilai skor yang harus dicapai agar calon mahasiswa bisa diterima pada jurusan pilihan untuk menjalani program studi.
Syarat skor minimum dapat meningkat pada setiap jenjang pendidikan, sehingga syarat TOEFL S1 biasanya lebih rendah daripada syarat skor TOEFL kuliah S2. Kalau tujuan kamu adalah untuk memperoleh bantuan pendidikan berupa beasiswa, maka biasanya syaratnya akan lebih tinggi, misalnya pada LPDP bisa mencapai syarat skor 500 pada pendaftaran program magister.
Selain itu, TOEFL juga merupakan salah satu syarat untuk mendaftar S1 Kelas Internasional Universitas Indonesia (UI). Pada saat mendaftar SIMAK Kelas Internasional UI, peserta harus mengupload sertifikat yang masih berlaku. Universitas Indonesia biasanya mensyaratkan tes yang tersertifikasi ETS (PBT/ ITP) dengan minimal skor.
Cara Mendapatkan Skor Tinggi
Tes ini biasanya berbayar. Makanya nih kalau sudah mahal-mahal bayar, terus malah gak lulus tes. Supaya bisa mendapatkan skor yang tinggi, kamu bisa mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.
1. Cari tahu tes yang mau kamu ikuti
Langkah pertama adalah mengetahui terlebih dahulu tes apa yang ingin kamu ikuti. Misalnya kamu ingin memilih TOEFL IBT atau TOEFL paper-based. Pastikan dulu dengan format yang akan kamu jalani. Pastikan tes yang kamu ikuti sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya untuk masuk kuliah atau apply beasiswa.
2. Lakukan tes latihan
Saat persiapan tes, biasanya peserta hampir selalu mengincar skor tertentu. Nah, selama masa persiapan kamu hanya dapat mengetahui apakah nilaimu mendekati tujuan dengan melakukan tes latihan. Tes latihan bisa membantumu memahami lingkungan tes, jenis pertanyaan, dan kendala pada hari tes.
3. Baca setiap hari
Membaca tulisan bahasa Inggris setiap hari akan membantumu memahami teks dari tesnya loh. Semakin banyak membaca, semakin banyak vocabulary yang kalian ketahui dan memudahkan dalam memahami setiap kalimat bahasa Inggris.
Bacalah buku, artikel, atau tulisan apapun yang kamu sukai dalam Bahasa Inggris supaya kosakatamu makin bertambah.
4. Mendengarkan podcast
Sering mendengar penutur asli bahasa Inggris yang alami, bisa mengembangkan pemahaman mendengarkan tes mendengarmu nih. Kamu bisa mengembangkan keterampilan berbicara dengan memutar ulang bagian podcast dan mencoba meniru pengucapan pembicara.
Memahami rekaman ternyata lebih sulit daripada video karena gak ada petunjuk teks. Kalau terbiasa, mendengarkan podcast ternyata lebih baik untuk latihan pemahaman mendengarkan daripada menonton film atau acara TV berbahasa Inggris.
Gimana? Skormu sudah sesuai ekspektasi? Sesulit apa pun tes kamu pasti bisa asal punya motivasi dan kemauan tinggi. Yang paling penting, kamu bisa banget meningkatkan skor TOEFL di goKampus! Yuk, cari tahu selengkapnya di goKampus. Cek linknya di sini.
