Saat ini, saham digandrungi anak muda yang ingin mencari cuan/ keuntungan. Bukti keberhasilan sudah banyak, tapi banyak juga yang enggan berinvestasi karena dianggap ribet dan susah. Namun, siapa bilang investasi saham ribet? Ternyata mudah loh, asal kamu mau belajar dan banyak cari tahu.
Definisi Saham
Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan, atau kadang disebut sebagai bukti penyertaan modal. Pemiliknya memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah yang dimilikinya. Dengan memegang saham, maka kamu bisa mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka yang sebelumnya bisa kamu beli di pasar modal.
Risiko investasi saham terbilang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas. Namun, istilahnya high risk high return. Cuan atau keuntungan juga bisa tinggi. Dapat cuan dari mana? Orang yang berinvestasi saham bisa dapat untung dari dividen maupun kenaikan harganya.
Ada untung, ada juga rugi. Kamu akan rugi jika harga saham anjlok tajam. Nah, kenaikan dan penurunan tadi dipengaruhi banyak faktor seperti kinerja perusahaan dan faktor psikologi pasar.
Cara Membeli Saham
Bagi seorang pemula, membeli saham saja bisa jadi sesuatu yang membingungkan. Wajar saja, sebab gak segampang beli nasi goreng di warung sebelah rumah. Nah, di zaman penuh kemajuan teknologi seperti sekarang, ternyata serba gampang, loh! Yuk kita bahas.
1. Memilih pialang/broker
Saat memulai investasi saham, kamu harus memilih dan menentukan pialang atau broker. Pialang/ broker adalah pihak yang memiliki peran sebagai penghubung dan perantara antara pasar modal dan kamu sebagai investor. Pialang/ broker bisa merupakan sebuah perusahaan, tapi bisa juga seorang individu.
Selain menghubungkan kamu dengan pasar modal, pialang/broker juga harus bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan yang kamu lakukan sebagai investor. Mereka juga bertugas membantu kamu dalam menganalisis pasar modal.
Nah, makanya jangan sembarangan memilih pialang/ broker/ perusahaan sekuritas. Pastikan mereka tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Karena sekarang sudah serba online, pilihlah perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi untuk memudahkan kamu memantau, atau melakukan transaksi jual beli saham.
2. Daftar RDN dan mengunduh aplikasi
Untuk membelinya secara online, kamu harus mendaftar dan membuka rekeningnya terlebih dulu pada perusahaan pialang/perusahaan sekuritas. Rekening di sini bukan rekening seperti pada tabungan, tapi merupakan Rekening Dana Nasabah (RDN) dikhususkan untuk menyimpan modal dalam transaksi jual belinya.
Proses mendaftar RDN ternyata mudah kok, cukup hubungi perusahaan sekuritas/pialang yang kamu pilih. Nantinya, paling-paling kamu cuma akan mengisi formulir dan melampirkan sejumlah dokumen pelengkap. Setelah itu, kamu bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi dari perusahaan sekuritas.
3. Setor modal awal
Namanya investasi, tentu saja butuh modal. Saham juga membutuhkan modal. Nah, besaran modal yang dibutuhkan berbeda-beda, tergantung pada pialang/perusahaan sekuritas yang kamu pilih. Ada yang cukup dengan modal hanya Rp100 ribu, tapi ada juga yang butuh modal awal jutaan rupiah. Pilihlah sesuai kemampuan dan kebutuhan kamu.
4. Mulai bertransaksi
Setelah kamu menyetor modal, kamu bisa mulai melakukan transaksi jual beli saham. Nantinya, kamu akan dikenakan biaya tertentu atau bisa dibilang tarif yang berbeda-beda antar pialang/perusahaan sekuritas.
Tips Investasi Saham bagi Pemula
Main saham kita bisa cuan, tapi juga bisa banget untuk merugi. Tentu biar gak banyak rugi, banyak hal yang harus kamu pelajari lebih dulu. Apalagi jika kamu masih pemula. Nah, bagi kamu yang tertarik belajar saham, pahami dulu beberapa hal berikut.
1. Banyak membaca
Jangan malas, perbanyaklah membaca buku seputar perdagangan saham. Misalnya, buku yang menceritakan kisah sukses miliarder, seperti Warren Buffett, Jesse Livermore, George Soros, Benjamin Graham, Peter Lynch, John Templeton, dan Paul Tudor Jones.
Atau setidaknya, banyak-banyak baca artikel yang berisikan informasi seputar investasi saham. Di internet, informasi gak ada habisnya, tapi kamu mesti hati-hati karena banyak misinformasi dan hoax di sana.
2. Cari mentor
Dalam lingkaran pergaulanmu, mungkin ada seseorang yang sudah berinvestasi dan mengerti seluk-beluk cara investasi yang benar. Nah, gak ada salahnya bagi kamu untuk mencari seorang mentor.
Soalnya, sebagus apapun buku atau artikel yang kamu baca, seorang mentor bisa mengajarkan kamu untuk berpraktik langsung dalam saham. Namun tentunya jangan sembarangan dalam mencari mentor, pastikan orang tersebut memang paham.
3. Siap dengan risikonya
Dalam dunia investasi berlaku prinsip high risk, high return. Ini berlaku juga dalam investasi saham. Ingin cuan besar? Kamu juga harus siap dengan risiko yang tinggi. Gak mau risiko tinggi dan mau yang aman-aman saja? Ya tentu cuannya gak bakalan gede-gede banget. Yang namanya rugi sangat jamak terjadi dalam dunia ini. Jadi, bersiap-siaplah.
4. Jangan buru-buru, tapi juga jangan kelamaan
Dalam investasi, kita sebaiknya jangan panik dan gak terburu-buru. Ini bagus, namun, terlalu lama menunda mengambil keputusan juga tidak benar. Sebab, kondisi pasar bergerak sangat cepat. Jadi, kamu harus membiasakan diri untuk gercep alias bergerak cepat.
5. Lakukan riset sebelum investasi saham
Nah, kamu harus gercep tapi di sisi lain jangan terlalu buru-buru dan sembarangan dalam mengambil keputusan. Jangan malu bertanya kepada mentor kamu atau orang yang lebih berpengalaman. Atau, kamu bisa melakukan riset singkat sebelum mengambil keputusan.
6. Pahami investasi jangka panjang
Investasi saham adalah investasi jenis jangka panjang, setidaknya 5 tahun baru bisa kelihatan hasilnya. Nah, ini kerap jadi masalah untuk generasi muda yang apa-apa pengen serba instan. Juga perlu kamu sadari bahwa uang yang kamu gunakan untuk investasi saham harus berupa ‘uang dingin’, artinya jika uang tersebut tidak ada, kegiatan dan kebutuhanmu sehari-hari tidak akan terganggu.
Itu tadi serba-serbi saham yang harus kamu kuasai. Kalau kamu tertarik untuk belajar tentang saham, kamu bisa ikutan kelas Saham 101 dari TernakUang di sini. Dengan ikutan kelas tersebut, kamu bisa terus upgrade skill dan ilmu biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain.
Selain itu, kamu juga dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat, plus kelasnya bisa kamu ikuti dari mana saja secara online. Seru, kan? Yuk, ikutan sekarang atau cek kelas TernakUang lainnya di sini.