seni
Tips Belajar

Sekilas Seni Rupa, Dari Jenis, Prinsip, Hingga Unsur-Unsurnya

Dalam era kekinian, makin banyak peminat seni rupa, terutama anak muda yang menyenangi segala macam hal dengan unsur estetika tinggi. 

Sebagian anak muda senang memotret dengan film 35mm karena ada anggapan kalau medium film analog memiliki perbedaan estetis ketimbang kamera digital. Beberapa memilih untuk mendesain kamarnya dengan nilai estetis tinggi, dengan memajang berbagai hiasan. Ada juga yang memang hobi menggambar/melukis sejak kecil.

Atau kamu sekadar senang nongkrong dan berfoto di kafe yang estetik agar feed Instagram kamu juga punya nilai estetika tinggi? Itu juga merupakan sebuah indikasi bahwa kamu tertarik dengan bidang ini. Hiasan-hiasan, arsitektur kafe, hingga foto dengan estetika tinggi itu merupakan hasil jerih payah para jagoan seni rupa.

Seni rupa adalah cabang ilmu yang membentuk karya dengan media berbentuk fisik, di mana mata bisa menangkap dan dapat merasakan dengan rabaan. Penciptaannya terjadi ketika seorang seniman mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Dari segi wujud dan bentuk, seni rupa terbagi menjadi dua; yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. Dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar saja, contohnya lukisan dan fotografi. Sementara, tiga dimensi memiliki panjang, lebar, serta ruang, contohnya patung.

Dari segi proses penciptaannya, ada dua tipe ilmu ini yaitu seni rupa murni dan terapan.

Baca Juga: Serba-Serbi Musik, Dari Inspirasi Hingga Sarana Ekspresi!

Seni Murni

Dalam pengembangannya, ilmu ini hadir untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya ketimbang kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Meski mengutamakan kecantikan, karya murni gak hanya menimbulkan rasa senang dan berperan sebagai hiasan agar ruanganmu terlihat indah dan nyaman. Karya murni juga bisa menjadi sarana bagi seniman untuk berkomunikasi kepada para penikmat karyanya. 

Namun sebaliknya, tentu saja karya ini bukan hanya penyampai pesan, tetapi juga tetap harus memiliki nilai estetis.

Jenis seni rupa murni terdiri dari seni lukis, grafis, patung, instalasi, pertunjukan, keramik, film, koreografi, dan fotografi.

Terapan

Hadirnya seni rupa bukan hanya soal estetis semata. Untuk itu, ada yang namanya terapan. Yuk, kita bahas fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.

Proses penciptaan ilmu ini memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Paduan antara estetis dan fungsionalitas sangat penting dalam seni rupa terapan. Ada dua jenis dalam kehidupan sehari-hari yaitu desain dan kriya. Yuk, kita bahas lebih lanjut.

1. Desain

Desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni murni. Sehingga, desain bukan hanya nilai estetik, tetapi juga aspek fungsi dan latar industri secara massa. Makanya, desain tidak hanya berlaku dalam dunia menyeni saja, tetapi juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dan sebagainya.

Dalam seni rupa, desain terdiri dari: arsitektur, desain grafis, desain komunikasi visual, desain interior, desain busana, dan desain produk.

2. Kriya

Istilah kriya atau kerajinan tangan adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi mengolah bahan baku. Kamu bisa menemukannya di lingkungan yang mengolah benda-benda menjadi bernilai pakai dan punya unsur estetika. Kriya sendiri terdiri dari kriya tekstil, kayu, keramik, rotan, logam, kulit, dan bambu.

Apa Saja Unsur-Unsurnya?

Seorang seniman mengolah unsur-unsur dalam seni rupa untuk membentuk karya dengan media yang berbentuk fisik, sehingga bisa terlihat mata atau dapat menyentuhnya dengan rabaan. 

1. Titik

Titik merupakan unsur seni rupa yang pertama. Selanjutnya, titik bisa berkembang menjadi garis, bentuk, dan bidang.

2. Garis

Secara harfiah, garis berkembang dari titik, lalu menjadi unsur seni rupa yang bergerak dalam sebuah ruang kosong. Garis bisa diimplementasikan dalam dua macam cara yaitu garis dua dimensi dan garis tiga dimensi.

3. Bidang

Ada juga bidang yang merupakan implementasi dari garis dalam bentuk dua dimensi. Bidang terbentuk dari garis yang dipertemukan antara ujung-ujungnya

4. Bentuk

Bentuk merupakan implementasi dari bidang dalam bentuk tiga dimensi. Ada dua jenis bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Contoh bentuk geometris adalah bentuk kubistis dan bentuk silindris. Sementara, bentuk non-geometris adalah bentuk dari objek yang ada di alam.

5. Tekstur

Di dalam seni rupa, tekstur merupakan unsur yang berkaitan dengan interaksi manusia. Tekstur bisa kamu raba melalui sentuhan, bahkan bisa terlihat oleh mata seperti halus, kasar, bergelombang, lembut, lunak, keras, dan sebagainya. Secara visual, tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata (terlihat kasar dan ketika diraba kasar, terlihat halus dan diraba halus) dan tekstur semu (dilihat kasar, diraba halus atau sebaliknya).

6. Ruang

Ruang menciptakan kedalaman dari sebuah karya. Kedalaman ini karena didapatkan dari kesan penggambaran seni rupa yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lainnya.

7. Warna

Warna merupakan unsur yang membuat sebuah karya seni rupa menjadi seperti benda dalam dunia nyata. Ada warna primer atau warna dasar, terdiri dari merah, biru, dan kuning, lalu ada warna sekunder yaitu hijau, ungu, dan jingga, serta warna tersier; yaitu pencampuran dua warna, misalnya biru dengan hijau menjadi cyan.

8. Gelap/Terang

Gelap/terang adalah unsur yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Unsur seni rupa ini berfungsi untuk menonjolkan unsur tertentu, atau memberi kesan jarak atau volume dari sebuah karya.

Baca Juga: Sejarah Musik: Akar Dari Genre dan Alat Musik Modern

Prinsip-Prinsip Dalam Seni Rupa

Prinsip seni rupa adalah cara penyusunan dan pengaturan unsur-unsur sehingga membentuk suatu karya seni. Inilah beberapa prinsip seni rupa yang bisa kamu terapkan dalam membuat karya atau menilai karya.

1. Kesatuan

Makna kesatuan (unity) adalah prinsip yang menunjang gimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan tadi menjadikan sebuah karya yang memiliki nilai estetis.

2. Keselarasan

Suatu kesatuan dari unsur-unsur karya seni rupa hanya dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila kesatuan tersebut berpadu dengan selaras (harmony). Keselarasan adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.

3. Penekanan

Arti penekanan (contrast) adalah prinsip seni rupa yang memberikan kesan adanya perbedaan dari dua unsur yang berlawanan tapi saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya yang terlihat gak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.

Contohnya bisa kamu perhatikan dalam fotografi hitam putih. Karena gak ada warna, fotografer cenderung menggunakan kontras agar fotonya terlihat menarik.

4. Irama

Irama (rythm) merupakan prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Unsur-unsur yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna yang berulang secara harmonis sehingga meningkatkan nilai estetika suatu karya.

5. Gradasi

Unsur seni juga terdapat gradasi (gradation) yang merupakan susunan warna pada tingkatan tertentu pada sebuah karya. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya lainnya.

Gradasi membuat sebuah karya menjadi lebih hidup. Bayangkan jika kamu menggambar langit hanya dengan satu warna. Padahal, dalam dunia nyata langit terlihat bergradasi antara biru gelap dan biru terang.

6. Kesebandingan

Kesebandingan (proportion) adalah prinsip yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran kepala dengan badan, kecuali jika ia mencoba menggambar karikatur.

7. Komposisi

Definisi komposisi (composition) merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya. 

8. Keseimbangan

Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur tadi. Unsur-unsur tersebut diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat suatu karya.

Baca Juga: Dapat Cuan Jutaan Rupiah? Gampang, Yuk Ikutan goKampus Writing Competition!

Gimana guys? Tertarik untuk berkarier di bidang ini? Kamu bisa kuliah dan memilih jurusannya di goKampus ya! Dapatkan CASHBACK hingga Rp500.000 bagi kamu yang mendaftar dan program beasiswa total Rp10 miliar melalui Instant Approval aplikasi goKampus. Penasaran? Klik di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *