Kamu pasti tau kalau Universitas Padjadjaran atau populer dengan nama Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi negeri favorit yang ada di Indonesia kan?
Berdiri pada 11 September 1957, kampus yang terletak di Jatinangor ini berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) ternyata punya kisah panjang sebelum menjadi kampus favorit lho.
Sebelum kampus ini berdiri sekitar tahun 1950-an, di Bandung sudah ada perguruan tinggi seperti Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang merupakan bagian dari Universitas Indonesia (UI) dan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Namun, masyarakat pada saat itu menginginkan sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dari berbagai disiplin ilmu.
Untungnya, pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian yang sangat besar terhadap hadirnya universitas negeri di Bandung, terutama setelah Bandung terpilih sebagai kota penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Nah, pada 25 Agustus 1957 terbentuklah Badan Pekerja (BP) dan Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri (PNPUN). Hasilnya, lahirlah Universitas Padjadjaran pada 11 September 1957 yang disahkan berdasarkan PP No. 37 Tahun 1957 tanggal 18 September 1957 (LN RI No. 91 Tahun 1957).
Nama Universitas Padjajaran Diambil Dari Kerajaan Sunda
Penggunaan nama Padjadjaran diambil dari nama Kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran. Kenapa? Karena Padjadjaran adalah nama paling terkenal dan rakyat Jawa Barat mengenangnya berkat kepopuleran di antara raja-raja yang ada di kawasan Sunda saat itu.
Awalnya, Universitas Padjajaran hanya terdiri dari empat fakultas; Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (sebelumnya PTPG di Bandung), dan Fakultas Kedokteran.
Pada 18 September 1960 Unpad mulai membuka fakultas lain, seperti Fakultas Pendidikan Jasmani (FPJ) sebagai perubahan dari Akademi Pendidikan Jasmani. Sementara pada tahun 1963-1964, FPJ dan FKIP melepaskan diri dari Unpad dan masing-masing menjadi Sekolah Tinggi Olahraga dan Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).
Dalam kurun waktu 6 tahun, Unpad kembali menambah 8 fakultas; Fakultas Sosial Politik (sekarang FISIP), Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya), Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Publisistik (sekarang menjadi Fikom), Fakultas Psikologi, dan Fakultas Peternakan.
Nggak berhenti di situ. Pada 2005 Unpad membuka tiga fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan, dan Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Selang dua tahun, Unpad meningkatkan status 2 jurusan di FMIPA, yaitu Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi serta Jurusan Geologi menjadi Fakultas Teknik Geologi.
Tersedia Jenjang S2 dan S3
Untuk meningkatkan kualitas lulusan dan citra universitas, pada 7 September 1982 Universitas Padjajaran membuka Fakultas Pascasarjana. Fakultas ini menyelenggarakan pendidikan jenjang S-2 (Program Magister) dan S-3 (program Doktor).
Pada perkembangannya, status Fakultas Pascasarjana berubah menjadi Program Pascasarjana. Tak ketinggalan, sebagai upaya memenuhi tenaga-tenaga terampil ahli madya, Universitas Padjajaran juga menyelenggarakan pendidikan Program Diploma (S-0) untuk beberapa bidang ilmu.
Bagi kamu yang ingin kuliah tapi masih bingung menentukan kampus dan jurusan, tenang, ada goKampus! Mau cek kampus apapun, di mana lokasinya, gimana daftarnya, semua ada goKampus! Info lebih lanjut, bisa buka link di sini.