Siapa di sini yang jarang pegang uang cash karena keseringan pakai transaksi digital? Itu artinya, kamu sudah melek dengan metode pembayaran mobile payment. Di Indonesia, ternyata pengguna mobile payment semakin marak loh. Situasi pandemi membuat kehadiran startup dompet digital makin banyak bermunculan. Semua mengklaim pengguna aplikasi mereka semakin meningkat.
Data dari Baco.Inc pada 2021 mengungkapkan kalau jumlah pengguna e-wallet di Indonesia sudah mencapai 73%. Bukan gak mungkin jumlah tersebut akan terus bertambah.
Terus, apa saja alasan orang beralih ke metode pembayaran ini? Kita bahas yuk!
Apa Itu Metode Pembayaran Mobile Payment?
Mobile payment merupakan salah satu bentuk metode pembayaran dengan cara menggunakan perangkat elektronik portabel seperti tablet atau ponsel. Selain transaksi pembayaran produk atau layanan jasa, mobile payment juga berfungsi untuk mengirimkan uang kepada orang lain. Contohnya seperti PayPal, Dana, GoPay, OVO, ShopeePay, dan masih banyak lainnya.
Serupa dengan kartu kredit, sistem bayar yang mulanya lebih familier di Asia dan Eropa ini juga menawarkan pengalaman bertransaksi tanpa harus mengeluarkan lembaran uangmu. Jadi gak perlu khawatir ketinggalan dompet!
Sejarah Perkembangan Mobile Payment
Awal mula metode pembayaran ini dikirim menggunakan pesan teks. Seiring perkembangan teknologi, transaksi lalu bisa dilakukan dengan pengambilan gambar cek melalui kamera ponsel, kemudian dikirimkan ke penerima pembayaran. Teknologi ini pun akhirnya berkembang lagi menjadi mobile check deposit pada aplikasi perbankan.
Pada 2014 kemunculan aplikasi seperti PayPal, Apple Pay, dan semacamnya melahirkan metode pembayaran yang lebih mudah lagi, yakni lewat QR Code. Kamu tinggal mengarahkan kamera ponselmu pada barcode khusus dan transaksi selesai. Tren ini pun terus meluas hingga makin diminati masyarakat dunia.
Manfaat penggunaan Mobile Payment
Tentunya ada banyak manfaat dari penggunaan metode pembayaran ini. Selain lebih simpel dan cepat, tingkat keamanan uang kamu dari tindakan kriminal seperti copet akan menjadi lebih rendah. Orang juga bakal sulit melihat ada berapa jumlah uang yang kamu punya di dalam dompet.
Sementara itu metode pembayaran menggunakan sistem touch ID seperti memindai sidik jari atau memasukkan pin, membuat pembayaran seluler lebih aman daripada kartu kredit fisik. Soalnya, ada kode keamanan individual untuk setiap transaksi.
Gimana Jaminan Keamanan Mobile Payment?
Biasanya bisnis layanan uang harus memiliki lisensi di negara tempat mereka menjalankan layanannya. Negara setempat juga biasanya memberikan daftar aturan yang harus dipatuhi terkait seperti adanya aktivitas mencurigakan, termasuk pencucian uang. Ditambah lagi saat ini teknologi di smartphone sudah makin canggih. Aplikasi di smartphone saat ini sudah bisa memfasilitasi koneksi langsung dan otentikasi pembayar dan penerima.
Pada akhirnya, mobile payment bukan sekadar jadi tren metode pembayaran yang aman bagi konsumen saja. Buat kamu yang punya bisnis usaha dan sudah menyediakan layanan mobile payment, tentunya akan mendapatkan keuntungan juga kan?
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap bisnis kamu akan meningkat. Pasalnya siapa sih yang gak mau metode pembayaran yang simpel, cepat, aman, dan praktis.
Perlu kamu sadari, metode pembayaran seperti ini juga termasuk dalam strategi bisnis yang baik loh. Jika dilakukan dengan benar, bisnismu berpotensi makin berkembang dan pelanggan akan lebih banyak yang datang.
Oleh sebab itu, yuk perdalam pengetahuanmu tentang strategi bisnis. Kamu bisa mengikuti kelas online Managing Business Strategy di goKampus. Bekerja sama dengan universitas terbaik Singapura, Nanyang Technological University (NTU), kamu bisa mengikuti beragam kelas dari profesor-profesor terbaik di NTU, sekaligus mendapatkan sertifikat profesional berlisensi NTU! Masa daftar kelasnya diperpanjang loh. Buruan klik di sini.