Sebelum mulai berinvestasi, tentu kamu harus melakukan riset agar mengalami kerugian nantinya. Kamu perlu tahu cara kerja investasi hingga keuntungan beserta risiko kerugian yang akan kamu dapat. Tak terkecuali kalau kamu ingin investasi emas atau logam mulia. Salah satu investasi emas yang banyak orang gemari adalah investasi emas dari Aneka Tambang (Antam). Investasi emas Antam menjadi salah satu investasi yang populer di Indonesia. Namun, sebelum mulai investasi emas Antam, sebaiknya kamu memahami keuntungan serta kerugiannya. Yuk, langsung kepoin di artikel ini!
Keuntungan Investasi Emas Antam
1. Melindungi dari inflasi
Ketika terjadi inflasi, tentu harga barang menjadi naik karena mata uang mengalami pelemahan. Namun, berbeda dengan emas, nilai atau harga emas justru melambung tinggi ketika inflasi. Di saat seperti itu, jika kamu menjual kembali emas yang kamu miliki, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.
2. Harga cenderung terus naik
Logam mulia berupa emas memiliki harga yang paling stabil daripada instrumen investasi lainnya. Walau bisa mengalami penurunan, harga emas cenderung terus naik setiap waktu. Contohnya, harga emas 5 tahun lalu sudah sangat jauh berbeda dengan harga emas saat ini.
3. Investasi emas Antam mudah dilakukan
Investasi emas Antam sangat mudah siapapun lakukan, mulai dari investor pemula sampai yang sudah lama bergelut di dunia investasi. Kamu dapat menentukan sendiri seberapa banyak atau jenis emas yang ingin kamu beli. Bahkan, saat ini kamu sudah bisa investasi emas secara online melalui aplikasi finansial.
4. Bisa cair dengan mudah
Ketika investasi emas, kamu bisa dengan mudah mencairkannya ke bentuk uang tunai. Untuk mencairkannya, kamu bisa menjual kembali emas tersebut ke toko emas tepercaya. Pencairan ini pun bisa kamu lakukan kapanpun dan di manapun dengan mudah tak terbatas oleh waktu. Emas bisa menjadi dana darurat ketika kamu lagi mengalami krisis.
Kerugian Investasi Emas
1. Kenaikan harga emas lambat
Gak dapat kita pungkiri, kenaikan harga emas relatif bergerak lambat. Hal ini karena kenaikan dan penurunan harga emas tergantung dengan keadaan ekonomi. Misalnya, ketika terjadi inflasi maka harga emas bisa menjadi lebih tinggi. Namun, ketika keadaan ekonomi stabil, kenaikannya akan sangat lambat. Hal ini juga mengakibatkan harga emas menjadi fluktuatif.
2. Gak bisa menjadi penghasilan pasif
Cara kerja investasi emas tentu berbeda dengan instrumen investasi lainnya. Saat kamu investasi emas Antam, maka kamu gak bisa menjadikan investasi tersebut sebagai pendapatan pasif kamu. Emas hanya untuk investasi jangka panjang, gak seperti saham atau reksa dana yang dapat menjadi pendapatan pasif.
3. Ada risiko kehilangan emas
Ketika kamu menyimpan emas di rumah, maka selalu ada kemungkinan untuk hilang, seperti diambil oleh maling. Ketika kamu menyimpan emas di rumah, butuh tempat yang lebih aman, seperti brankas atau kamu bisa menyimpan emas tersebut di bank. Namun, ketika menyimpan emas di bank, tentu akan ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan.
4. Butuh tempat penyimpanan fisik
Untuk menyimpan emas dalam bentuk fisik, pasti kamu membutuhkan tempat penyimpanan fisik yang aman. Ketika keamanan tempat penyimpanan rendah, maka kamu gak dapat berbuat apa-apa ketika emas tersebut hilang.
5. Investasi emas Antam hanya menjadi investasi jangka panjang
Jika kamu menginginkan investasi jangka pendek, maka emas bukanlah jawaban yang tepat. Emas sendiri memang untuk investasi jangka panjang. Makanya nih, terburu-buru menjual emas gak akan membuatmu untung.
Baca Juga: Begini Cara Investasi Emas agar Untung, Pemula Wajib Tahu
Itulah keuntungan dan kerugian yang bisa kamu pertimbangkan ketika ingin investasi emas Antam. Selain emas, kamu bisa berinvestasi di instrumen lainnya, seperti saham. Namun, sebelum mulai investasi, sebaiknya kamu mempelajari mengenai saham terlebih dahulu. Yuk, belajar langsung dari praktisi di kelas bersertifikat Memilih Investasi Saham di sini yang bisa kamu ikuti dari mana saja secara online!