Kamu pernah iseng mencicipi air laut saat main ke pantai? Atau, gak sengaja meminum air laut saat snorkeling. Rasanya pasti asin, gak seperti air sungai yang tawar. Kenapa air laut bisa terasa asin?
Air laut terasa asin karena memiliki kandungan garam atau tingkat salinitas sekitar 3,5 persen. Angka tersebut merupakan hitungan rata-rata air laut di dunia, sebab ada beberapa laut yang kandungan garamnya lebih sedikit atau lebih banyak dari 3,5 persen.
Misalnya, Laut Mati yang membujur di daerah antara Israel, Palestina, dan Yordania sangat unik karena memiliki kadar garam mencapai 33 persen. Saking asinnya, hanya ada bakteri dan jamur mikrobial yang mampu hidup di sana. Gak ada makhluk hidup kompleks seperti ikan dan tumbuhan air yang bisa bertahan hidup di sana. Itulah alasan laut ini bernama Laut Mati.
Sementara, air laut paling tawar ada di sisi timur Teluk Finlandia dan utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari laut Baltik. Tingkat salinitasnya hanya mencapai 0,7 hingga 0,8 persen. Laut ini gak asin karena sangat tertutup dari samudera, udaranya sangat dingin sehingga air tidak menguap, dan terdapat sungai-sungai besar yang mengalirinya.
Baca Juga: Info Lengkap Seputar Jurusan Ekonomi Kelautan, Simak Yuk!
Inilah Alasan Kenapa Air Laut Asin!
Kandungan Mineral
Kandungan mineral yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah di daratan seperti natrium, kalium, kalsium, dan sebagainya menjadi salah satu alasannya. Apa hubungannya batu di daratan dengan air laut yang asin? Awalnya disebabkan karbon dioksida dalam udara menyatu dengan air hujan, membuat air hujan menjadi sedikit asam.
Air asam itu memecah mineral pada batu-batuan di darat, termasuk di daerah sekitar sungai. Ketika air sungai dari daratan mengalir ke lautan, mineral itu ikut terbawa. Hal ini telah berlangsung dalam waktu sangat lama, jutaan tahun. Karena itu, mineralnya terus menumpuk dan menyebabkan laut menjadi asin.
Cairan Hidrotermal
Sumber garam pada air laut penyebabnya adalah adanya aliran hidrotermal yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut dalam retakan di dasar laut meresap melalui ventilasi ini, lalu dipanaskan oleh magma dari inti Bumi.
Panas tersebut menyebabkan reaksi kimia karena air akan melepaskan magnesium, sulfat, dan oksigen. Air laut dikeluarkan kembali dari retakan sehingga mengalirkan mineral ke laut. Proses ini terjadi berulang-ulang. Penumpukan mineral dari proses ini menimbulkan kandungan garam pada air laut.
Gunung berapi bawah laut yang meletus juga dapat melontarkan sejumlah mineral yang membuat air laut jadi semakin asin.
Pengaruh Suhu
Di planet ini, suhu di setiap wilayah berbeda-beda. Ini jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kadar garam dalam air laut. Di daerah berudara panas, penguapan air lautnya akan sangat tinggi sehingga air lautnya lebih asin. Sebaliknya, di daerah yang dingin, tidak banyak terjadi penguapan sehingga air lautnya kurang asin.
Baca Juga: Seleksi Mandiri Langsung Diterima? Ini Penjelasannya!
Itulah alasan kenapa air laut asin. Gimana? Berminat dengan ilmu kelautan? Kamu bisa memilih universitas yang menyediakan jurusan tersebut di goKampus di link ini ya! Kamu juga bisa memilih universitas, jurusan favorit, hingga program beasiswa ini di goKampus. Daftar kuliah di goKampus, cukup upload rapor, 1 jam diterima! Semudah itukah? Cek selengkapnya dengan klik di sini.