Setelah lulus SMA dan sederajatnya, dua pilihan menanti. Langsung bekerja di salah satu perusahaan atau kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dua pilihan itu tentu tidak mudah untuk kamu putuskan. Tapi sebagai gambaran awal bahwa kehidupan mahasiswa dengan masa SMA itu berbeda, meski memiliki tujuan yang sama, yakni belajar dan mengembangkan diri.
Ada yang memilih untuk terjun langsung ke dunia kerja karena alasan perekonomian. Sebab, tidak memungkinkan untuk kembali belajar di perguruan tinggi, mengingat biaya kuliah di Jakarta misalnya begitu tinggi.
Namun ada pula yang tetap berambisi untuk menimba ilmu setinggi-tingginya meski terbentur ekonomi. Sejatinya, masalah biaya kuliah mahal dapat teratasi dengan program beasiswa oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, universitas terkait, dan perusahaan swasta.
Ada pula yang memilih keduanya, kuliah sambil bekerja. Akan tetapi patut untuk digarisbawahi akan pilihan yang satu ini. Jika tidak pintar dalam mengatur waktu, maka salah satu akan menjadi korban, entah itu kuliah atau kerja, dan tidak menutup kemungkinan juga akan mengorbankan keduanya.
Terlepas itu, masing-masing pilihan memiliki jalan menuju kesuksesan. Namun, universitas merupakan tempat dalam mengembangkan kemampuan diri sendiri, meski pada akhirnya nanti juga akan langsung terjun ke lapangan alias dunia kerja.
Alasan lainnya karena sekarang ini adalah era informatika. Berbagai pekerjaan menjadi jauh lebih mudah dan cepat selesai. Apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka akan ketinggalan dan bisa terjebak pada kebiasaan lama.
3 Perbedaan Kehidupan Mahasiswa dan Masa SMA
Dan jika pada akhirnya memutuskan untuk memilih pilihan kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka alangkah baiknya untuk lebih dulu mengetahui 3 perbedaan kehidupan mahasiswa dengan masa SMA, dengan tujuan agar kamu dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru nantinya.
1. Berbeda dari segi kelas, kelas saat kuliah lebih dinamis
Perbedaan antara kehidupan mahasiswa dengan masa SMA dapat kita lihat lebih dulu dari segi kelas. Kelas di masa kuliah itu sifatnya dinamis, tidak seperti saat di bangku SMA yang sifatnya tunggal.
Arti sifat kelas dinamis ini adalah bahwa sepanjang tahun atau semester tidak akan terus bertemu dengan teman yang itu-itu saja, mengingat akan pindah-pindah kelas sesuai dengan mata kuliah. Belum lagi fakta bahwa tidak menutup kemungkinan akan satu kelas dengan senior ataupun junior.
2. Dari segi akademik, siswa SMA harus mengikuti semua kelas
Berlanjut ke segi akademik. Pada saat SMA, siswa harus mengikuti semua mata pelajaran yang telah pihak sekolah tetapkan. Artinya, selama satu tahun akan mempelajari ilmu pengetahuan tersebut.
Berbeda di bangku kuliah, di mana mahasiswa memiliki fleksibilitas. Artinya, mereka boleh mengambil ataupun menunda mata kuliah sesuai dengan keinginan mereka. Namun, harus kamu ketahui bahwa semua itu ada konsekuensinya masing-masing.
Jangan terlalu santai karena akan memperlambat kelulusan. Tapi jangan pula terlalu cepat jika tidak dibarengi dengan kemampuan diri sendiri karena itu justru akan membebani hingga pada akhirnya juga memperlama kelulusan.
3. Dari segi waktu, mahasiswa lebih fleksibel
Pada masa SMA, mungkin nongkrong bersama teman-teman hanya bisa dilakukan saat pulang sekolah atau akhir pekan. Namun ketika kuliah, aktivitas tersebut bisa kapan saja, bahkan tidak sedikit yang bolos kuliah. Hal ini mengakibatkan biaya hidup mahasiswa yang terbilang mahal.
Tips hadapi kehidupan mahasiswa yang mahal tersebut adalah dengan mengatur waktu secara baik. Maksudnya, jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong. Kalau ada waktu luang, manfaatkan dengan bekerja paruh waktu.
Informasi dunia kampus dapat dengan mudah kamu dapatkan hanya cukup download aplikasi goKampus sekarang di Google Play Store dan App Store. Di aplikasi goKampus, kamu akan mendapatkan berbagai informasi seperti pendaftaran beasiswa, kerja magang, hingga acara-acara kampus, dan dana pendidikan yang bisa diakses dengan praktis lewat satu aplikasi goKampus saja.