Setiap metode penelitian sebaiknya harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Gak terkecuali dengan teknik analisis data. Ada tiga tahap analisis data yaitu mengolah data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Yuk, kita bahas urutan langkah-langkah yang harus kamu ikuti ketika kamu melakukan analisis data.
Mengolah Data
Tahap pertama adalah mengolah data. Ketika data-data sudah terkumpul, artinya sudah bisa diolah. Tahap ini berfungsi agar kamu bisa “menggiring” data yang tersedia agar sesuai dengan penelitian suatu masalah. Langkah-langkah dalam pengolahan data seperti ini:
1. Menyunting Data (Editing)
Dalam tahap ini, kamu bisa memeriksa dan mengecek data-data yang tersedia. Apakah sudah sesuai dengan masalah yang ingin kamu teliti? Kamu bisa membuang data-data yang gak perlu, sebagai awal permulaan untuk menggiring data agar sesuai dengan penelitian masalah.
2. Pengkodean (Coding)
Jangan tertukar ya, definisi “coding” di sini bukan menulis kode untuk membuat program komputer. Dalam mengolah data, coding adalah menandai data dengan simbol atau tanda tertentu untuk memudahkan kamu memisahkan kategori-kategori data.
3. Tabulasi (Tabulating)
Dalam tahap tabulasi, kamu sebagai peneliti menyusun data dan menyajikan data-data dengan cara memasukkan data ke dalam tabel. Tujuannya supaya lebih mudah dalam memahami data.
Melakukan Analisis Data
Tahap kedua adalah menganalisis data. Setelah mengolah data-data dan menyaajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami, kamu sudah bisa mulai melakukan analisis data. Tujuan analisis data sendiri adalah menyederhanakan dan memudahkan data tersebut agar peneliti mudah menafsirkan atau menarik kesimpulan.
Sebelum menganalisis data, ada dua jenis data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang membahas konsep suatu permasalahan dan tidak menyertakan angka. Misalnya, data-data rekaman suara/ video, catatan, wawancara, partisipasi narasumber, serta tinjauan pustaka.
Sementara, data kuantitatif adalah data berupa angka yang dapat dihitung dengan berbagai rumus-rumus statistik. Contohnya, angket, kuesioner, data survei, peringkat, statistik pertandingan olahraga, Pemilu, dan sebagainya. Intinya, data yang ada angka-angkanya, deh!
Jika data yang kamu analisis berupa data kuantitatif, dapat menyusunnya dalam bentuk angka dan statistik. Sementara, jika data yang kamu analisis berupa data kualitatif, maka disusun dalam bentuk simbol dan kata-kata.
Menarik Kesimpulan
Setelah menganalisis data, kamu bisa membuat penafsiran dan menarik kesimpulan atas hasil penelitianmu. Tujuannya agar pembaca bisa memahami hasil penelitian dengan mudah. Saat menarik kesimpulan, kamu menyesuaikan antara hipotesis atau dugaan awal pada penelitian dengan hasil penelitian yang kamu temukan setelah mengolah data.
Apakah ada kesesuaian? Cuma cocok setengah-setengah? Atau, hipotesis sangat berbeda dengan hasil penelitian? Apapun hasilnya, yang penting kamu menarik kesimpulan secara objektif yang mendasar pada data-data yang valid.
Gimana? Sudah siap menjadi seorang data analis yang kompeten? Kalau kamu ingin mendalami ilmu tentang data, kamu bisa ikutan kelas AWS course yang bisa membuka wawasan dan menambah skill kamu dari goKampus. Kelasnya GRATIS! Penasaran? Klik di sini untuk ikutan kelas seputar AWS marketplace atau kamu juga bisa cari kelas dari AWS sesuai minatmu di link ini!