Artikel ini cocok untuk kamu yang sering curhat melalui pesan singkat dengan temanmu. Atau untuk kamu yang suka menumpahkan berbagai cerita ke dalam diary online, seperti blog, caption Instagram, dan sejenisnya. Supaya orang lain mudah dalam memahami cerita dan pesan, tentunya kamu harus mampu mendeskripsikan kejadian yang sedang kamu alami atau kamu rasakan. Tulisan seperti itu yang disebut teks deskripsi. Pasti kamu sudah sering mendengarnya kan? Terus, seperti apa ciri teks deskripsi yang menarik?
Teks deskripsi sendiri adalah tulisan yang menceritakan atau menjelaskan sebuah objek, tempat, atau peristiwa tertentu dengan detail. Sehingga pembaca dapat dengan mudah mengimajinasikan cerita atau objek tersebut dengan baik. Objeknya dapat berupa makhluk hidup atau pun benda mati.
Apa Saja Ciri Teks Deskripsi
Seperti pengertiannya, kalimat atau teks deskripsi sebenarnya secara garis besar adalah untuk menggambarkan sesuatu. Misalnya untuk menggambarkan situasi, kondisi, benda, seseorang, dan sebagainya. Melansir situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), umumnya kalimat deskripsi memiliki beberapa ciri-ciri berikut:
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan pada indra manusia
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri
Ketika menulis kalimat deskripsi, yang harus kamu lakukan adalah menulis dengan detail penggambaran atau ciri-ciri dari objek yang kamu maksud. Misalnya, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaannya. Kalimat yang kamu tulis harus berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Semakin banyak informasi yang kamu berikan dalam tulisanmu, maka semakin jelas penggambarannya. Sehingga orang yang membaca tulisanmu, dapat membayangkan apa yang kamu maksud. Bahkan jika penulisannya menarik, pembaca seolah-olah dapat merasakan langsung dari apa yang sudah kamu tulis.
Baca Juga: Struktur Teks Deskripsi, Kunci Tulisan Jadi Lebih Menarik!
Penggunaan Bahasa Pada Teks Deskripsi
Melansir dari salah satu jurnal penelitian di IJELTAL (Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics), menurut para ahli, teks deskripsi biasanya memiliki penggunaan bahasa sendiri.
1. Menggunakan kata ganti orang. Contohnya seperti aku, kamu, kami, kita, mereka, ia, dia, beliau, dan –nya
2. Menggunakan kata sambung, untuk menghubungkan antara kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Contohnya ‘adalah, sedang, dan, dengan’, dan berbagai macam lainnya.
3. Mengandung kata kerja tindakan untuk memberikan gambaran tambahan tentang perilaku seseorang
4. Menggunakan kata kerja mental untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan. Contohnya kata ‘sedih, senang, cemas, takut’, dan sebagainya.
5. Mengandung kata keterangan yang berfungsi untuk menambahkan lebih banyak informasi tentang cara, tempat, atau waktu. Contohnya seperti ‘Dia sedang serius belajar di rumah’. Kata ‘di rumah’ berperan untuk menggambarkan tempat dari kejadian yang sedang berlangsung.
6. Mengandung frasa berupa kata benda untuk menambah kesan dan wujud pada sesuatu yang sedang diceritakan.
Tapi, gak jarang juga kalimat deskripsi menggunakan bahasa kiasan atau perumpamaan tertentu, untuk memperkuat kesan pada objek yang di tulis. Selain itu, umumnya penggunaan bahasa adalah bahasa sehari-hari.
Gimana? Sudah siap untuk menjadi seorang penulis kredibel? Kamu bisa mengasah dan meningkatkan skill apapun melalui kursus online di goKampus! Kursus online di goKampus, dapat skill, dapat juga sertifikat siap kerja dari Singapura! Tertarik? Klik di sini.