Para calon mahasiswa dan mahasiswa farmasi mari merapat! Sebelum lulus kuliah, tentunya kamu akan mencari tahu serba-serbi bidang farmasi, mulai dari gaji farmasi hingga prospek kerjanya. Nah, supaya kalian gak bingung lagi, goKampus sudah merangkum semuanya di artikel ini. Baca sampai akhir ya untuk mengetahui semua informasinya!
Berapa Gaji Farmasi?
Mengutip dari Indeed, terdapat 3 kota di Indonesia yang memberikan gaji farmasi dengan jumlah tinggi. Kota tersebut di antarnya Surabaya, Jakarta dan Denpasar. Namun, besaran gaji tersebut tentunya juga berdasarkan dari tempat bekerja, peran, dan tugas, ya! Sebagai gambaran, rata-rata gaji farmasi berkisar Rp4.356.835 per bulannya. Tentunya, semakin berpengalaman seseorang atau semakin tinggi jabatannya, maka semakin besar gaji yang ia peroleh. Berikut beberapa prospek kerja farmasi beserta gajinya mengutip dari CNN Indonesia dan Lifepal!
1. Gaji ahli farmasi sekitar Rp7 juta/bulan
Tugas utama ahli farmasi adalah bertanggung jawab untuk meracik obat-obatan dan memberikan informasi terkait obat tersebut kepada pasien. Makanya nih, seorang ahli farmasi harus memiliki sertifikasi atau lisensi resmi. Gaji ahli farmasi berkisar Rp85 juta per tahunnya, atau sekitar Rp7 juta per bulan.
2. Farmasi industri kisaran Rp5-7,5 juta/bulan
Umumnya, farmasi industri bergerak di bidang makanan, minuman, serta kecantikan. Mereka yang bekerja di farmasi industri memiliki tugas utama untuk meracik, menentukan formula, dan teknik pembuatan untuk menentukan bahan baku. Adapun gaji seseorang yang bekerja di farmasi industri berkisar Rp60-90 juta per tahunnya, atau Rp5-7,5 juta per bulannya loh!
3. Farmasi pendidikan sekitar Rp5 juta/bulan
Kalau kamu tertarik berkontribusi di dunia pendidikan, setidaknya kamu perlu menempuh pendidikan minimal S2 untuk pekerjaan yang satu ini. Kamu dapat bekerja sebagai dosen ilmu kefarmasian untuk memberikan ilmu yang sudah kamu dapatkan kepada para mahasiswa. Gaji seseorang yang bekerja di dunia pendidikan berkisar Rp60 juta per tahunnya atau sekitar Rp5 juta per bulan. Tentunya, ini belum termasuk berbagai tunjangan lainnya ya!
4. Farmasi pemerintah kisaran Rp4-8 juta/bulan
Di pemerintahan, lulusan farmasi bisa berkontribusi di berbagai lembaga atau instansi. Contohnya, di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Di sini kamu memiliki tugas utaman untuk menjamin mutu atau kualitas makanan dan obat-obatan, membuat regulasi penggunaan dan pengedaran obat hingga menjalani fungsi pengawasan serta pelegalan kepada makanan dan obat-obatan yang ada di masyarakat. Gaji seseorang yang bekerja di farmasi pemerintahan berkisar Rp50-100 juta per tahun atau sekitar Rp4-8 juta per bulannya.
5. Gaji apoteker sekitar Rp4-6 juta/bulan
Jika ingin bekerja menjadi apoteker, maka kamu harus memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) terlebih dahulu. Apoteker memiliki tanggung jawab untuk memberikan obat kepada pasien sesuai resep dokter, mengawasi efektivitas dan keamanan penggunaan obat, serta mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat beserta efek sampingnya. Gaji seorang apoteker berkisar Rp4-6 juta per bulannya. Pendapatan ini bisa bertambah jika seorang apoteker juga membuka jasa konsultasi obat-obatan.
Baca Juga: Simak 8 Prospek Kerja Teknik Kimia Cocok Untukmu!
Kamu sekarang sudah tahu kan berapa besaran gaji farmasi? Apakah kamu semakin tertarik untuk bekerja di bidang farmasi? Dengan bekerja di bidang farmasi, maka kamu dapat membantu kesehatan banyak orang. Pekerjaan yang sangat mulia, ya?
Oh iya, kamu bisa dapat beasiswa senilai total Rp10 miliar cukup dengan download aplikasi goKampus di Play Store atau App Store dan cek selengkapnya tentang beasiswa di sini. Dapatkan juga cashback hingga Rp500 ribu tiap kamu daftar kuliah melalui instant approval melalui aplikasi goKampus. Banyak untungnya, kan? Yuk, download!