Antropologi Sosial – Kamu sadar nggak sih, kalau sejatinya sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa lepas satu sama lain. Sejak zaman dulu hingga sekarang, manusia selalu hidup berdampingan dan saling membutuhkan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa menjalani dan memenuhi kebutuhannya seorang diri saja. Ia pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Dan hal ini berlaku untuk seluruh manusia tanpa terkecuali.
Uniknya, dari situ secara alami manusia bisa membentuk suatu tatanan hukum dan kepercayaan yang menjadi dasar dalam menjalani kehidupannya.
Tidak hanya dalam pergaulan, suatu hukum dan kepercayaan ini juga menjadi dasar dalam bekerja sama satu sama lain. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya hukum dan kepercayaan tersebut berkembang menjadi adat dan budaya di kehidupan kita. Contohnya, hukum adat dan budaya masyarakat Jawa akan berbeda dengan masyarakat Sumatera.
Antropologi sosial sendiri adalah salah satu cabang dari ilmu antropologi, yang mempelajari hubungan antara manusia, dalam suatu kelompok masyarakat. Sederhananya, antropologi sosial berfokus pada kepribadian manusia, pola perilaku, dan interaksi yang dianut oleh sekelompok masyarakat. Supaya nggak tambah bingung, coba deh simak contoh-contoh antropologi sosial di bawah ini!
Contoh Antropologi Sosial
Berikut adalah beberapa contoh kasus antropologi sosial yang bisa kalian temui dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pola perilaku individu
Taukah kamu, setiap tingkah laku dan kepribadian manusia itu bisa dipelajari loh! Melalui proses dan interaksi sosial, segala pola perilaku seseorang dapat dianalisis ataupun diteliti. Yang paling menarik, dengan ilmu ini, kita juga bisa membaca psikologi seseorang, dan memahami pola berpikirnya. Sehingga kita bisa lebih mudah mendekati orang tersebut.
2. Membentuk Sikap Toleransi
Bagaimana cara menyikapi kepribadian dan perilaku individu yang berbeda-beda? Dengan mempelajari antropologi sosial, kita dapat membentuk rasa toleransi tinggi dalam keberagaman tersebut. Baik dalam lingkup individu, ataupun pergaulan yang lebih luas dalam masyarakat.
Sehingga kita bisa lebih saling menghargai, memahami dan juga menghormati budaya lain tanpa saling menjatuhkan. Dengan memiliki sikap toleransi, kita juga akan mampu memahami dan menyelesaikan masalah dengan mudah.
3. Memahami budaya
Bagaimana manusia memaknai kebudayaannya juga menjadi salah satu contoh antropologi sosial. Dengan melihat budaya dan adat istiadat tertentu di suatu daerah, kita bisa mempelajari bagaimana karakter orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut.
Tentunya hal ini dapat dilihat dalam hubungan dan interaksi antar individu satu sama lain. Selain itu, ilmu ini juga dapat dipelajari dengan melihat bagaimana usaha masyarakat di wilayah tertentu melestarikan budayanya untuk generasi mendatang.
Menarik kan belajar antropologi? Siapa sangka ternyata antropologi memiliki banyak peran dalam kehidupan kita sehari-hari. Psstt…ternyata cabang ilmu antropologi bukan hanya antropologi sosial aja loh. Banyak cabang ilmu lainnya seperti antropologi budaya, hukum, hingga kesehatan. Daripada penasaran, langsung aja cek semuanya di website goKampus. Klik di sini yaa!