Apakah kamu ingin mulai berinvestasi, tapi masih bingung dan ragu memulainya? Apalagi saat ini, jenis investasi ada banyak sekali, mulai dari reksa dana, saham, hingga cryptocurrency. Tenang, berinvestasi itu gak serumit itu, contohnya reksa dana. Nah, di artikel ini, goKampus akan memberi sedikit bocoran cara investasi reksadana yang aman, khususnya untuk para pemula. Yuk, langsung kepoin!
Cara Investasi Reksadana yang Aman
Reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang orang gemari, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Reksa dana menjadi instrumen favorit karena cara kerjanya yang mudah dan memiliki profil risiko yang cenderung rendah. Berikut ini cara investasi reksadana yang perlu pemula ketahui!
1. Kenali dulu berbagai jenisnya
Cara investasi reksadana yang pertama adalah kamu harus mengenali dulu beberapa jenis reksa dana. Mulai dari pasar uang, campuran, pendapatan tetap, hingga saham. Kenalilah cara kerja, keuntungan, beserta risikonya. Setelah itu, pilihlah jenis reksa dana yang paling cocok buat kamu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Investasi yang Membantumu Capai Financial Freedom!
2. Tentukan target dan tujuan investasi
Ketika memutuskan untuk melakukan investasi, pasti ada tujuan tertentu yang ingin kamu capai. Tentukan dengan jelas target dan tujuan investasi. Misalnya, kamu punya target financial freedom, biaya liburan, biaya pendidikan, biaya penikahan, modal bisnis, hingga untuk mengembangkan usaha. Dengan begitu, investasimu pun akan menjadi lebih terarah karena kamu sudah memiliki tujuan tersebut.
3. Pilihlah platform investasi yang aman
Saat ini kamu bisa menemukan banyak platform investasi reksa dana. Namun, gak semua platform/aplikasi memiliki kredibilitas yang bagus sehingga kamu harus jeli dan hati-hati dalam menentukan tempat kamu berinvestasi. Di beberapa aplikasi, kamu bahkan bisa mencari tahu profil risiko investasimu. Setelah memilih aplikasi yang tepat, pelajari juga perusahaan mana yang akan menjadi manajer investasimu. Ini penting banget. Kamu harus riset dan mendalami perusahaan tersebut.
4. Tentukan jangka waktu investasi
Ada dua jenis jangka waktu investasi, yakni jangka pendek dan panjang. Tentu jangka waktu ini bisa kamu tentukan berdasarkan target dan tujuan yang kamu miliki. Misalnya, kamu bisa memilih investasi jangka waktu panjang jika ada target untuk membayar biaya pendidikan, biaya nikah, ataupun membeli rumah.
5. Pahami juga prospektusnya
Prospektus reksa dana adalah dokumen yang berisi informasi detail terkait produk reksa dana, pembentukannya, strategi investasi, kinerja, tat acara pembelian dan penjualan aset, hingga potensi risiko yang perusahaan investasi miliki. Dengan belajar memahami prospektus reksa dana, kamu bisa terhindar dari kerugian investasi.
Sekarang kamu sudah ada gambaran kan mengenai cara investasi reksadana? Apakah kamu semakin tertarik untuk berinvestasi di reksa dana? Ada hal penting yang perlu kamu juga ingat. Pilihlah perusahaan pengelola investasi yang terdaftar ke dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar kamu gak terjebak investasi bodong.
Oh iya, kalau kamu tertarik untuk belajar tentang saham, kamu bisa ikutan kelas Reksadana 101 dari TernakUang di sini. Dengan ikutan kelas tersebut, kamu bisa terus upgrade skill dan ilmu biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain.
Selain itu, kamu juga dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat, plus kelasnya bisa kamu ikuti dari mana saja secara online. Seru, kan? Yuk, ikutan sekarang atau cek kelas TernakUang lainnya di sini.