Dalam cerita fiksi ilmiah legendaris seperti film 2001: A Space Odyssey (1968), The Terminator (1984), hingga The Matrix (1999) kecerdasan buatan identik sebagai komputer yang jahat dan berniat memusnahkan umat manusia. Tapi apa iya mereka bisa sejahat itu?
Sebenarnya, Apa Itu Kecerdasan Buatan?
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Kalau dalam bahasa Inggrisnya adalah artificial intelligence (inteligensi artifisial) atau singkatannya AI.
Menurut pakar AI Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, definisi kecerdasan buatan adalah “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.
Jadi kesimpulannya, kecerdasan tersebut masuk ke dalam komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti layaknya manusia. AI juga memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan AI antara lain sistem pakar, permainan komputer, logika kabur, jaringan saraf tiruan dan robotika.
Bahkan, banyak jenis pekerjaan yang kelihatannya sulit kalau hanya mengandalkan kecerdasan manusia, tapi akan terasa mudah kalau menambahkan AI ke dalam komputer. Misalnya, menyelesaikan persamaan integral yang super-rumit, atau bermain catur dengan tingkat setara dengan para grandmaster catur tingkat dunia.
Tapi sebaliknya, banyak hal yang kayaknya gampang bagi manusia, tapi komputer sulit merealisasikannya dengan kecerdasan buatan.
Misalnya, sudah ada robot yang bisa bermain sepakbola, tapi tingkatannya masih jauh di bawah para pemain sepakbola profesional. Apalagi misalnya adu bakat dengan pemain kelas dunia seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan bermula pada abad ke-17, ketika Blaise Pascal menemukan mesin penghitung pertama. Ini terus berlanjut hingga Warren McCulloch dan Walter Pitts meletakkan fondasi untuk jaringan saraf pada 1943.
Hal itu memicu perkembangan pesat dalam kecerdasan buatan pada 1950-an. Program AI pertama yang bekerja adalah pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester, Inggris. Program ini merupakan program permainan naskah karya tulisan Christopher Strachey dan program permainan catur hasil tulisan Dietrich Prinz.
Pada 1956, istilah “artificial intelligence” pertama kali muncul, penciptanya adalah John McCarthy, ilmuwan komputer yang juga menemukan bahasa pemrograman Lisp.
Pada dekade yang sama, Alan Turing memperkenalkan Turing Test alias imitation game, sebuah cara untuk menguji kemampuan mesin apakah mereka dapat melakukan perilaku yang setara, atau perilaku manusia gak bisa membedakannya.
Menuju ke tahun 1990-an, kecerdasan buatan semakin populer karena sudah mulai menerapkannya ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Pada 1997, komputer permainan catur Deep Blue berhasil mengalahkan juara catur dunia saat itu, Garry Kasparov asal Rusia.
Mobil Pun Sekarang Pakai AI
Saat ini, Tesla dan perusahaan otomotif lain berusaha membuat kendaraan yang bisa jalan sendiri tanpa campur tangan manusia. Masalahnya, beranikah kamu mempercayakan hidupmu pada robot dan AI?
Tapi gak bisa dipungkiri kalau akan ada semakin banyak otomasi dalam kehidupan manusia. Tentu kita harus menanggapinya dengan terus berkembang secara adaptif. Masak kamu kalah sama robot, tentu gak mau, dong?
Gimana guys? Tertarik mendalami kecerdasan buatan? Jangan sampai teknologi mengalahkan kecerdasan kita sebagai pencari kerja ya? Kamu wajib banget mengasah skill, menggali ilmu dan potensi terbaikmu, agar apa yang kamu kerjakan gak bisa tergantikan dengan AI. Caranya? Kamu bisa ikutan course di goKampus.
Join course goKampus, kamu bisa upgrade skill, dapat insights dari pakar, dan bebas ikutan courses dari mana pun secara online. Selesai course, kamu dapat sertifikat dari institusi terbaik dunia yang memberikan kamu nilai lebih untuk join di perusahaan favorit. Asyik kan!
Ada promo menarik dari goKampus nih guys! Mumpung lagi ada momen World Youth Skills Day 2022, goKampus bagi-bagi voucher potongan buat kamu yang daftar courses menggunakan kode voucher GOWYSD22 selama periode 15-31 Juli 2022. Jangan lewatin kesempatannya biar bisa #LearnBetterGoFaster bareng goKampus ya! Yuk, cek kelas special promo World Youth Skills Day 2022 di sini.