penelitian kuantitatif
Tips Belajar

Apa Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif? Yuk, Kenali Juga Jenis-Jenisnya!

Berbeda dengan kualitatif yang menekankan pada proses dan pemahaman atas fenomena, penelitian kuantitatif lebih menekankan pada hasil berdasarkan data yang berupa angka. Apakah kamu saat ini lagi mempertimbangkan pendekatan penelitian ini? Wah, pas banget nih! Yuk, kenali terlebih dahulu apa ciri-ciri penelitian kuantitatif beserta jenis-jenis agar kamu lebih memahami!

Apa Saja Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif?

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data utama berupa angka. Menurut Nur (2010) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, karya Adhi Kusumastuti, Ahmad Mustamil Khoiron, dan Taofan Ali Achmadi (2020), penelitian ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kuantitatif pada umumnya, yaitu bermain dengan angka dan penulisan hasil penelitiannya akan menggunakan tabel, analisis statistik, serta grafik. Selain itu, instrumen penelitian ini umumnya berbentuk kuesioner sehingga hasilnya pun bersifat pasti, jelas, dan gak ambigu karena berdasarkan data yang peneliti peroleh.

Dalam penelitian ini, juga perlu merumuskan hipotesis. Perumusan hipotesis dan identifikasi variabel dari penelitianmu harus berlandaskan dari teori dan konsep yang sudah ada sebelumnya. Penelitian kuantitatif tentunya gak sefleksibel kualitatif karena data penelitiannya gak mengandung interpretasi sehingga hasil penelitiannya merupakan kebenaran yang akurat.

Baca Juga: Info Lengkap seputar Penelitian buatmu yang Mau Cepat Lulus

Jenis Penelitian Kuantitatif

Mengutip dari buku Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan, karya Asep Saepul Hamdi dan E. Bahrudin (2015), terdapat 6 jenis penelitian kuantitatif yang mungkin bisa kamu gunakan!

1. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif

Penelitian ini untuk menggambarkan berbagai fenomena, baik yang lagi berlangsung hingga yang sudah terjadi. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat penjelasan, gambaran, atau lukisan yang faktual dan akurat dari fakta-fakta yang ada. Biasanya, penelitian deskriptif sering digunakan di bidang pendidikan atau kurikulum. Jenis penelitian ini juga ada loh di penelitian kualitatif. Tujuannya pun sama, yaitu untuk menjabarkan suatu kejadian atau fenomena tanpa ada rekayasa dan manipulasi keadaan.

2. Survei

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dari suatu populasi. Survei merupakan instumen untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari banyak orang terhadap topik atau isu-isu tertentu.

Ciri utama dari survei ada 3. Pertama, informasi terkumpul dari banyak orang untuk mendeskripsikan suatu aspek atau karakteristik, seperti kemampuan, sikap, kepercayaan, dan pengetahuan individu terkait topik tertentu. Kedua, informasi tersebut terkumpul melalui pertanyaan, baik secara tertulis atau lisan dari suatu populasi. Ketiga, informasi peneliti dapatkan dari sampel yang sudah peneliti tentukan, bukan dari populasi.

3. Metode korelasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 1 variabel dengan variabel lainnya. Hubungan ini dari besarnya koefisien korelasi (bivariat dan keberartian secara statistik. Korelasi akan positif jika variabel yang memiliki nilai tinggi saling berhubungan, sedangkan korelasi akan negatif jika variabel yang memiliki nilai tinggi berhubungan dengan variabel yang memiliki nilai rendah.

4. Komparatif

Sederhananya, penelitian komparatif menguji perbedaan-perbedaan antara 2 kelompok atau lebih dalam 1 variabel. Penelitian ini ingin mencari tahu jawaban terkait sebab akibat dengan menganalisis faktor penyebab terjadinya fenomena tertentu.

5. Metode eksperimental

Penelitian ekperimental adalah penelitian yang paling murni karena semua prinsip dan kaidah penelitian ini dapat peneliti terapkan dalam metode eksperimental. Penelitian ini untuk menguji apakah perubahan yang terjadi pada variabel terikat disebabkan oleh variabel bebas.

6. Metode eks-post fakto

Metode ini meneliti hubungan sebab akibat yang gak dimanipulasi atau dirancangkan terlebih dahulu oleh peneliti. Penelitian ini berdasarkan kajian teoritis bahwa suatu variabel disebabkan oleh variabel tertentu, dengan menggunakan kelompok pembanding.

Gimana? Apakah kamu jadi lebih memahami tentang penelitian kuantitatif? Oh iya, tahukah kamu kalau relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kebutuhan industri juga masih berada di kisaran 64% berdasarkan Future of Jobs Report, World Economic Forum 2020?

Nah, supaya skill yang kamu miliki relevan dengan kebutuhan industri, yuk persiapkan diri kamu bareng goKampus! Kamu bisa ikutan kelas Memulai Karier sebagai Digital Marketer di sini, kelas UX Writer di sini, atau Memulai Karier sebagai Product Manager di sini karena ketiga posisi tersebut menjadi incaran para recruiter, loh!

Gak hanya upgrade skill dan dapat beragam insight langsung dari profesional berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat dari institusi ternama Singapura, plus bisa ikutan kelas dari mana saja secara online. Yuk, ikut kelasnya sekarang!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *