Kita sering kali menganggap bahwa membuat laporan keuangan itu sulit. Tenang, gak semua laporan keuangan itu rumit. Kamu bisa mulai membuatnya secara sederhana. Kuncinya, kamu harus konsisten mengumpulkan dan mencatat semua transaksi tak peduli sekecil apapun itu. Dengan memiliki laporan dan melihat contoh laporan keuangan yang baik, kamu pun akan terbantu untuk mengambil keputusan terkait finansial bisnismu ke depannya. Nah, mengutip dari Accurate, biar kamu gak bingung lagi membuatnya, langsung aja yuk lihat contoh laporan keuangan di artikel ini!
Berbagai Contoh Laporan Keuangan yang Perlu Kamu Pahami
1. Laporan neraca
Ini adalah contoh laporan keuangan yang sebaiknya kamu buat pertama. Laporan ini bisa menunjukkan harta dan hutang yang kamu, bisnismu, atau suatu perusahaan miliki dan tanggung dalam satu periode akuntansi. Laporan neraca meliputi harta/aset, kewajiban, dan ekuitas. Harus kamu ingat, dalam membuat laporan neraca, jumlah harta dan modal tambah hutang, harus memiliki hasil akhir yang sama. Jika hasil akhirnya berbeda, kemungkinan ada kesalahan penghitungan atau pencatatan.
Berikut contohnya supaya kamu lebih memahami!
2. Laporan keuangan laba rugi
Setelah membuat laporan neraca, selanjutnya kamu harus mengetahui contoh laporan keuangan laba rugi dan menyusun laporan tersebut. Melalui laporan ini, kamu bisa melihat keuntungan dan kerugian yang kamu, bisnismu, maupun perusahaan peroleh sepanjang periode akuntansi, seperti bulan, kuartal, atau tahun. Misalnya, dalam laporan ini kamu bisa melihat seberapa besar kerugian yang harus kamu, bisnismu, maupun perusahaan harus tanggung. Saat menyusun laporan laba dan rugi, ada tiga syarat penyajiannya, yaitu:
- Wajib memasukkan seluruh unsur dana yang kamu, bisnismu, maupun suatu perusahaan peroleh dan keluarkan secara rinci.
- Umumnya berbentuk staffel atau tersusun dari atas ke bawah secara berurutan.
- Pendapatan utama perusahaan wajib terpisah penulisannya dengan hasil sektor lain atau sektor luar biasa.
Supaya kamu gak bingung dengan penjelasannya, yuk cek contoh laporan keuangan laba rugi yang satu ini!
3. Laporan arus kas
Selanjutnya, kamu bisa menyusun laporan arus kas untuk mengetahui berapa jumlah arus kas yang masuk dan yang keluar. Laporan arus kas hanya memuat seluruh transaksi tanpa perhitungan untung atau rugi. Arus kas terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu arus kas yang bersumber dari aktivitas investasi, belanja, dan usaha. Gak hanya itu, laporan arus kas juga berguna untuk memprediksi cash flow di masa mendatang.
Berikut contoh laporan arus kas supaya kamu lebih jelas membuatnya!
4. Laporan perubahan modal
Saat kamu memulai usaha, tentunya kamu sudah memiliki sejumlah modal. Namun, seiring berjalannya waktu, modal yang kamu gunakan untuk menjalankan usaha akan mengalami perubahan, bisa jadi bertambah atau berkurang. Tujuan laporan perubahan modal adalah menggambarkan bagaimana perubahan modal bisnismu atau suatu perusahaan dan bisa menunjukkan dari mana saja sumber perubahan modal bisnismu maupun perusahaan.
Adapun aspek-aspek yang wajib tercantum dalam laporan perubahan modal, seperti modal di awal periode, pengambilan dana di tengah periode, dan laba atau rugi dalam suatu periode. Biar kamu memahami lebih jelas, yuk cek contohnya berikut ini!
Wah, ternyata membuat laporan keuangan sangat penting untuk perkembangan bisnismu kedepannya, ya! Gimana, nih? Sudah terbayang cara membuatnya dengan melihat berbagai contoh laporan keuangan di atas?
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana, Memang Bisa?
Buat kamu yang tertarik mempelajari lebih jauh seputar penyusunan upah secara strategis di perusahaan, bisa ikutan kelas Strategic Pay Plans di sini. Kamu bisa ikutan kelasnya dari mana saja secara online PLUS dapat sertifikat dari institusi ternama Singapura dengan biaya terjangkau.
Oh iya, kamu mau dapat kelas sertifikasi sekalian upgrade ilmu secara gratis? Siapa bilang upgrade skill harus mahal? Bareng goKampus, apalagi lewat program Give One, Get One (GOGO), kamu bisa menjadi yang paling top di bidang yang kamu minati!
Dengan berbagai courses di bidang marketing, design, or even more, kamu bisa terus upgrade skill biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain. Get 1 course for free and get more free courses saat temanmu juga ikutan kelas menggunakan referral-mu. Bagikan referral kamu sekarang, let’s go! Kepoin selengkapnya program GOGO dari goKampus di sini.
