Tahukah kamu kalau sebenarnya kita sering menemukan banyak kalimat persuasif dalam kehidupan sehari-hari? Umumnya, kalimat persuasif ini untuk mempromosikan produk, layanan, atau jasa agar orang-orang tertarik untuk membeli dan menggunakan produk, layanan, atau jasa tersebut. Kamu bisa menemukan kalimat ini di majalah, poster, social media, aplikasi e-commerce, televisi, radio, dan masih banyak lagi. Yuk, kenali apa saja ciri-ciri kalimat persuasif di artikel ini!
Ciri-Ciri Kalimat Persuasif
Ciri-ciri kalimat persuasif adalah adanya saran atau ajakan. Kalimat ini mengajak pembacanya untuk melakukan sesuatu. Mengutip dari modul komunikasi persuasif Kemdikbud, berikut ciri-ciri kalimat persuasif!
- Bersifat mengajak, memengaruhi, dan mendorong. Kalimat ajakan ini memiliki ciri, seperti menggunakan kata marilah, ayo, usahakanlah, penting, harus, sepantasnya, hendaknya, janganlah, dan sebaiknya.
- Menggunakan kata penghubung sebagai penegas argumentasi, misalnya jika, dengan demikian, selagi, akibatnya, dan oleh karena itu.
- Biasanya menggunakan kata imbuhan -lah.
- Kalimat berakhir dengan tanda baca seru (!).
- Adanya isu atau fakta tertentu. Fakta tersebut merupakan hal yang benar ada dan terjadi di sekitar kita.
- Terdapat kata ganti kita agar pembaca merasa gak ada pembeda antara penulis dengan pembaca sehingga dorongan terhadap pembaca untuk melakukan sesuatu akan lebih kuat.
- Menggunakan kalimat yang bersifat membangun atau memotivasi.
Struktur Penulisan Teks Persuasif
Setelah mengetahui ciri-ciri kalimat persuasif, ada beberapa hal yang juga perlu kamu perhatikan ketika menulis teks persuasif. Mengutip dari web Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud, berikut struktur penulisan teks persuasif!
1. Pengenalan isu
Penulisan teks persuasif dapat kamu awali dengan isu-isu yang lagi ramai, atau yang terjadi di sekitar kita. Pengenalan isu berfungsi menjadi latar belakang atau dasar dari topik tulisanmu.
2. Terdapat argumen yang meyakinkan
Argumen yang baik adalah yang memuat data dan fakta sebenarnya. Dari isu yang telah kamu jabarkan, selanjutnya kamu dapat menuliskan beberapa argumen yang bisa meyakinkan para pembaca terkait isu tersebut.
3. Adanya pernyataan ajakan
Selanjutnya adalah membuat pernyataan yang bersifat memengaruhi dan mengajak pembaca. Bagian ini berisi kalimat ajakan atau bujukan yang bisa mendorong pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan tersebut dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
4. Penegasan pernyataan
Bagian ini berfungsi untuk mempertegas kembali seluruh pernyataan ajakan yang sudah kamu tulis sebelumnya. Penegasan ini biasanya berupa kata-kata, seperti demikianlah, dengan demikian, maka itu, oleh karena itu, dan berbagai macam lainnya.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Persuasif yang Sering Kamu Temukan
Sekarang kamu sudah tahu kan seperti apa ciri-ciri kalimat persuasif? Oh iya, kamu juga bisa loh cari informasi seputar jurusan yang kamu minati atau daftar kuliah dengan aplikasi goKampus, tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Ga percaya? Yuk, cobain di sini.