“Segala sesuatu itu memiliki pola, bahkan benang kusut sekalipun.” – Sinichi Kudo. Siapa yang familier dengan quotes tersebut? Jika kamu adalah salah satu penggemar serial Detective Conan, kamu pasti sudah gak asing dengan kalimat tersebut. Sebagai seorang detektif andal, Sinichi Kudo selalu mencoba melihat segala kejadian dari berbagai sudut pandang untuk memecahkah kasus kejahatan. Nah, kemampuan-kemampuan seperti ini lah yang akan kamu pelajari di jurusan kriminologi, yaitu mampu melihat kejahatan dari beragam aspek-aspeknya yang saling memengaruhi.
Seringkali kita menyaksikan berbagai aksi kejahatan dan pelanggaran aturan melalui media. Tentunya aksi-aksi tersebut dapat membahayakan ataupun merugikan orang lain dan lingkungan sekitar. Berbagai pertanyaan pun terlintas di benak kita,
“Apa alasan seseorang melakukan tindakan kriminal tersebut?”
“Bagaimana ia melakukannya? Dan apa tujuannya?”
Well, berbagai pertanyaan itu akan bisa terjawab ketika kamu masuk ke dalam jurusan kriminologi. Meskipun namanya terdengar seram, tapi lewat jurusan ini kamu bisa membantu pemerintah dan penegak hukum mengungkap kejahatan loh! Keren banget! Biar gak semakin penasaran, langsung aja simak ulasannya di bawah ini.
Yuk, Kenalan dengan Jurusan Kriminologi!
Nah, kriminologi sendiri berasal dari kata ‘crimen’ yang berarti kejahatan, dan ‘logos’ yang artinya ilmu. Jadi kriminologi adalah ilmu yang fokus mempelajari seluk-beluk kejahatan atau tindakan kriminal. Harus kamu pahami, kriminal adalah sebuah tindakan yang melanggar hukum baik secara legal atau pun formal. Ada banyak tindakan merugikan yang tergolong kriminalitas, seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, pencopetan, penjambretan, penodongan senjata tajam atau api, kekerasan fisik, penganiayaan, perusakan barang orang lain, pembunuhan, penipuan dan korupsi.
Tindakan kriminal akan berdampak pada lingkungan sekitar, keamanan dan kenyamanan masyarakat pun akan terganggu. Makanya tindakan ini gak bisa dibiarkan begitu saja. Jurusan kriminologi ada untuk mengurangi tingkat kriminalitas, khususnya di Indonesia. Karena ilmu kriminologi ini meyakini bahwa segala tindakan dan bentuk kejahatan yang terjadi cenderung berdasarkan beberapa aspek, misalnya dari segi sosial atau pun psikologi. Aspek-aspek itu lah yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan.
Di jurusan kriminologi kamu juga akan mempelajari berbagai pengetahuan dasar pidana, mulai dari pemahaman, penjelasan, prediksi, pencegahan, serta kebijakan dalam sistem peradilan pidana. Gak hanya itu, kalian akan belajar berpikir kritis terhadap sebuah fenomena kejahatan sosial.
Kejahatan yang dimaksud bukan hanya perampokan dan pemerkosaan saja, melainkan juga kejahatan white-collar, aksi terorisme, terkait HAM, hingga kejahatan siber. Seperti yang kamu ketahui, dalam dunia internet juga seringkali terjadi kejahatan yang mengancam pengguna internet lainnya.
Belajar Apa di Jurusan Kriminologi?
Ilmu kriminologi memiliki 4 ruang lingkup yang dapat dikaji, yaitu:
- Dari sisi kejahatan
- Pelaku kejahatan
- Korban kejahatan
- Reaksi masyarakat sekitar terhadap kejahatan itu sendiri
Dilansir dari website The Balance Career, kriminologi merupakan sebuah cabang keilmuan dari sosiologi. Makanya gak heran ilmu kriminologi ini juga terhubung dengan berbagai ilmu sosial lainnya, seperti Sosiologi, Antropologi, Politik, Filsafat, Psikologi, Ekonomi, Geografi, Psikiatri, Filsafat dan juga Hukum. Tujuannya agar kita mampu melihat sebuah kejahatan dari sudut pandang yang luas. Tapi, kriminologi juga tidak hanya mempelajari masalah kejahatan aja loh. Proses pembentukan hukum, pelanggaran hukum dan respon yang diberikan kepada pelaku kejahatan juga bagian dari pembelajaran kriminologi.
Secara umum, mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini antara lain Pengantar Kriminologi, Teori-teori Kriminologi, Pengendalian Sosial Kejahatan, Etnografi Kejahatan, Sistem Peradilan Pidana, Sosiologi dan Antropologi, Ilmu Hukum, Ilmu Politik, Kejahatan Terencana, Teror dan Terorisme, Viktimologi, Penologi, Perlindungan Anak dan Perempuan, Hak Asasi Manusia, Kejahatan White-collar, Kriminologi Forensik, Psikologi Kejahatan, Moralitas Etika dan Hukum Media, Kejahatan Siber, serta Jurnalistik Kriminal dan Investigasi.
Metode pembelajaran jurusan kriminologi juga bervariasi loh. Selain belajar teori di dalam kelas, kamu juga akan mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan loh. Misalnya dengan mengunjungi pelaku kriminal di penjara, mempelajari olah tempat kejadian perkara (TKP), reka adegan, sidik jari, jejak darah dan berbagai macam lainnya. Cocok banget nih buat kamu yang menyukai tantangan, dan menganalisis situasi atau keadaan. Karena dengan berbagai praktek tersebut, kemampuanmu untuk mengindetifikasi masalah akan semakin terasah.
Melalui jurusan ini juga, kamu dapat memahami akar permasalahan dari kejahatan yang telah terjadi. Kamu juga dapat mengedukasi masyarakat agar dapat berpikir kritis dan tidak ceroboh dalam bertindak. Karena semua tidakan yang bersinggungan dengan hukum akan memiliki resikonya sendiri.
Daftar Universitas dengan Jurusan Kriminologi
Jurusan Kriminologi ternyata masih sangat langka di Indonesia loh. Tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini. Di Indonesia sendiri hanya terdapat 3 universitas dengan jurusan kriminologi program sarjana.
- Universitas Indonesia (UI)
- UBL (Universitas Budi Luhur)
- Universitas Islam Riau
Jika kamu ingin melanjutkan studi kriminologi ke jenjang S2 dan S3, kamu bisa mengambilnya di Universitas Indonesia. Karena hingga saat ini kampus yang menyediakan program magister dan doktoral krimininologi di Indonesia baru di Universitas Indonesia saja. Nantinya lulusan sarjana kriminologi akan menyandang gelar S.Sos. Sedangkan untuk magisternya akan menyandang gelar M.Krim.
Jurusan kriminologi sendiri termasuk ke dalam program studi soshum. Nah, pertanyaan yang paling sering muncul adalah, apakah lulusan SMA kejuruan IPA bisa masuk jurusan kriminologi juga? Jawabannya bisa. Namun, untuk bisa masuk ke jurusan ini kamu harus terlebih dahulu mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, seperti seleksi SBMPTN atau jalur mandiri.
Prospek Kerja Lulusan Kriminologi
Tahu gak, mahasiswa lulusan kriminologi punya banyak pilihan karier yang bisa kalian tempuh loh. Kamu bisa bekerja di berbagai perusahaan, lembaga, dan industri terkait keamanan. Beberapa diantaranya seperti Badan Inteligen Negara (BIN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komnas Perempuan, Komnas HAM, Badan Pusat Statistik (BPS), Crime for Detention Studies (CDS), dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Kamu juga bisa berkarier di dunia media loh, misalnya dengan menjadi jurnalis investigasi. Jika kamu tertarik di dunia pendidikan, maka kamu juga bisa menjadi akademisi seperti dosen, peneliti, dan pengamat.Ternyata belajar kriminologi seru ya! Kapan lagi bisa menganalisis TKP layaknya di film-film action yang kamu tonton. Menjadi seorang kriminolog juga punya banyak peran yang sangat penting, khususnya bagi keamanan masyarakat dan negara.
Oh iya, menurut Survei Willis Towers Watson 2014-2016, 8 dari 10 perusahaan di Indonesia sulit dapat lulusan yang siap bekerja. Relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kebutuhan industri juga masih berada di kisaran 64% berdasarkan Future of Jobs Report, World Economic Forum 2020.
Nah, supaya skill yang kamu miliki relevan dengan kebutuhan industri, yuk persiapkan diri kamu bareng goKampus! Kamu bisa ikutan kelas Memulai Karier sebagai Digital Marketer di sini, kelas UX Writer di sini, atau Memulai Karier sebagai Product Manger di sini karena ketiga posisi tersebut menjadi incaran para recruiter, loh!
Gak hanya upgrade skill dan dapat beragam insight langsung dari profesional berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat dari institusi ternama Singapura, plus bisa ikutan kelas dari mana saja secara online. Yuk, ikut kelasnya sekarang!