Buat kamu para pecinta film ataupun web series, pasti kamu lagi mengikuti series Layangan Putus yang terkenal banget kan sekarang? Tapi, kadang kamu penasaran gak sih sebenarnya apa sih perbedaan web series dan serial dalam dunia perfilman? Kira-kira kalau series Layangan Putus disebutnya series apa serial ya?
Nah, buat kamu yang masih bingung, mudah banget loh untuk mengetahui perbedaan series dan serial. Pertama, kamu bisa membedakan dari jenis kata dari dua istilah tersebut. Kata “serial” berupa kata sifat, sedangkan kalau kata “series” termasuk kata benda. Namun, dalam beberapa konteks lainnya kata “serial” dapat berubah menjadi kata benda juga loh.
Yang kedua, istilah ini memiliki arti yang sama, namun beda dalam segi penggunaannya. Biasanya film serial menampilkan serangkaian cerita yang sama, tapi satu rangkaian cerita bukan lanjutan cerita sebelumnya.
Ciri khas serial yaitu memerankan karakter yang sama namun memiliki alur cerita yang berbeda. Sementara itu, series adalah kebalikan dari serial. Series adalah sebuah film yang memiliki alur yang berkaitan antara satu cerita dengan cerita yang lainnya.
Kalau ada bagian plot cerita yang hilang atau terpotong, maka penonton akan merasa sulit untuk memahami alur cerita berikutnya karena alur cerita dari web series ini termasuk runut, misalnya saja “Layangan Putus” atau “Imperfect Series”.
Buat kamu yang mungkin penasaran kalau mau produksi web series seperti ini kuliahnya ambil jurusan apa sih? Jawabannya adalah kamu bisa mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Jurusan Desain Komunikasi Visual atau DKV adalah bagian dari ilmu desain yang mempelajari tentang konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, dengan memanfaatkan elemen visual untuk menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu.
Baca Juga: Meme Layangan Putus Viral! Ada Jurusan Kuliahnya?
Karena unsur pesan memiliki peran yang sangat penting, lulusan jurusan DKV diharapkan mampu mengolah pesan tersebut menjadi sesuatu yang menarik, informatif, dan komunikatif, sehingga bisa disampaikan secara efektif.
Mahasiswa jurusan ini bukan hanya dituntut jago gambar, tetapi juga harus mampu menghasilkan karya seni agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seperti mempengaruhi perilaku seseorang. Sebagai bagian dari cabang ilmu desain, pada jurusan ini mahasiswa akan dibantu untuk bisa mengembangkan bahasa visual dalam bentuk gambar, sekaligus mengolah pesan dalam bentuk kata, agar pesan tersebut mampu diterima oleh sasaran dengan baik.
Prospek pekerjaan untuk sarjana DKV tidak pernah sepi, karena di setiap industri membutuhkan seseorang yang mampu menyampaikan pesan secara visual. Selain itu, kamu juga bisa bekerja secara mandiri sebagai freelancer atau entrepreneur seperti, illustrator, fotografer, animator, web designer, dan layouter.
Terdapat beberapa bidang utama yang umumnya digeluti lulusan Jurusan Desain Komunikasi Visual, seperti industri media massa, percetakan dan penerbitan, biro konsultan desain, periklanan, production house, film production, serta industri game. Jadi, kamu punya potensi yang jelas nih kalau misalnya kamu ingin mendalami ilmu di DKV untuk terjun ke dunia perfilman dan menghasilkan berbagai karya.
Gimana soal penjelasan tentang web series dan jurusan DKV? Buat kamu yang sedang ingin melanjutkan kuliah, Kamu juga bisa loh cari-cari informasi seputar beasiswa, kampus favorit, dan jurusan favorit lainnya hanya di website goKampus. Daftar kuliah pake aplikasi goKampus, tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Penasaran? Klik di sini