5 bahaya narkoba bagi generasi muda
Tips Belajar

5 Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda, Apa Saja?

Sosialisasi mengenai bahaya narkoba memang harus terus digalakkan karena masih banyak generasi muda yang merasa gak akan kecanduan kalau cuma mencoba sedikit saja. Padahal, hampir semua pecandu mengawalinya dengan coba-coba. Rasa penasaran tersebut kemudian bertambah, dan perlahan menjerat mereka jadi pecandu berat. 

Bahaya Langsung Narkoba

Bahaya narkoba memang perlu banget kita ketahui dan sikapi dengan serius. Makanya, di artikel ini, goKampus akan membahas soal bahaya narkoba yang dampaknya sangat menakutkan. Semoga pembahasan ini bermanfaat sehingga gak ada lagi korban yang berjatuhan karena narkoba.

1. Dampak terhadap fisik

Adaptasi biologis tubuh terhadap penggunaan narkoba terbilang cukup ekstensif, terutama untuk obat-obatan yang tergolong kelompok downers. Tubuh kamu akan mengalami banyak perubahan. Bahkan, beberapa sel dan organ tubuh untuk sekadar berfungsi normal saja, jadi ketergantungan pada obat tersebut. Lebih menakutkan lagi saat berhenti menggunakan narkoba, kamu akan mengalami gejala putus obat (GPO) atau sakau. 

Bagi beberapa pecandu, gejala ini gak enak banget. Mereka bakal sering merasakan linu di sekujur tubuh, keram otot, insomnia, mual, muntah, dan diare. Dalam jangka panjang, organ-organ penting seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal, bahkan otak juga bisa rusak. Belum lagi kerusakan fisik lainnya akibat dari jarum suntik. Nah, semua rasa sakit inilah yang lantas bikin pecandu susah berhenti menggunakan narkoba. 

2. Dampak terhadap mental

Dampak mental cenderung lebih susah pulih karena yang mereka hadapi adalah sugesti. Sugesti ini bisa berupa suara-suara yang menggema di kepala yang menyuruhnya kembali menggunakan narkoba. Suara-suara ini kencang banget hingga membuat pecandu sulit menggunakan akal sehatnya lagi. Pikirannya pun terobsesi pada narkoba dan hanya memikirkan cara yang tercepat untuk mendapatkan uang buat beli narkoba. 

Akhirnya, gak pernah memikirkan dampak dari tindakan yang pecandu lakukan, seperti mencuri, berbohong, dan lain-lain karena perilakunya selalu impulsif tanpa pernah berpikir terlebih dahulu. Ia juga berpikir dan berperilaku kompulsif dalam artian selalu mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama.

3. Dampak emosional

Narkoba dapat membuat orang sulit mengendalikan emosinya. Narkoba juga dapat memunculkan perilaku agresif. Seorang pecandu jadi gak segan melakukan kekerasan. Malah, lantaran pikirannya sudah kacau, ia juga gak takut melawan siapa saja yang mencoba menghalanginya menggunakan narkoba. Emosinya bisa berubah setiap saat. Dari awalnya terlihat baik-baik saja, ia bisa berubah jadi orang yang seperti kesetanan, mengamuk, melempar barang-barang, bahkan memukuli siapapun yang ada di dekatnya, termasuk keluarganya sendiri.  

4. Dampak spiritual

Adiksi terhadap narkoba membuat seorang pecandu menjadikan narkoba sebagai prioritas utama di dalam kehidupannya. Ia menomorduakan kepentingan lain, termasuk keluarganya sendiri. Ia juga jadi malas melakukan aktivitas sehari-hari seperti sekolah, kuliah, bekerja, tak terkecuali aktivitas ibadah. Alih-alih ingat akan Tuhan, ia justru menganggap-Nya gak ada. 

5. Dampak sosial

Pecandu, terutama yang sudah terungkap, sering kali hidup tersolir. Ia seperti hidup dalam dunianya sendiri dan mengunci diri dari dunia luar, terutama dunia yang gak ada hubungannya dengan narkoba. Ia cenderung menjauhi keluarga, teman-teman lamanya, dan mencari teman-teman baru yang sama dengannya. Akibatnya, orang-orang cenderung mengucilkannya. Hal ini jadi lebih parah karena sebenarnya, dukungan dari orang-orang terdekat jadi sangat penting untuk menyelamatkannya dari jurang narkoba. 

5 Bahaya Narkoba yang Berdampak Tak Langsung

Lima dampak yang goKampus jelaskan sebelumnya merupakan dampak yang bisa langsung para pecandu rasakan. Sebenarnya ada juga nih dampak lain dari bahaya narkoba yang muncul secara tak langsung. Apa sajakah itu?

1. Kehilangan harta

Pastinya akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu, apalagi kalau tubuhnya sudah digerogoti zat beracun. Uang sudah habis untuk beli narkoba, sekarang harus keluar uang lagi untuk mengobatinya. 

2. Kehilangan percaya diri

Tentunya keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. Secara gak langsung, dia pun jadi kehilangan kepercayaan diri dan malu untuk tampil. 

3. Kehilangan waktu belajar

Kesempatan belajar hilang dan mungkin akan sekolah atau perguruan tinggi keluarkan alias drop out (DO). Akhirnya kamu kehilangan waktu yang sangat berharga yang gak bisa dikembalikan lagi. 

4. Orang lain jadi susah percaya

Secara tak langsung, orang-orang juga sulit percaya denganmu karena umumnya pecandu narkoba gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.

5. Hukuman pidana juga salah satu bahaya dari narkoba

Ini yang kerap dilupakan. Kamu bisa saja dijebloskan ke dalam tembok derita/penjara yang sangat menyiksa lahir batin. 

Itulah dampak atau bahaya narkoba secara langsung dan tak langsung. Sekali lagi, jangan pernah sekalipun penasaran dengan barang ini. Alih-alih mencobanya, jauh lebih baik kita menyebarkan informasi mengenai bahaya narkoba sesering mungkin untuk orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Narkoba dan Mengapa Orang Memakainya?

Oh iya, daripada waktu habis untuk yang gak baik, lebih baik kamu ikut course dan dapat sertifikat untuk menambah nilai jual kamu. Tahukah kamu kalau relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kebutuhan industri masih berada di kisaran 64% berdasarkan Future of Jobs Report, World Economic Forum 2020?

Sambil mempersiapkan diri kamu untuk terjun ke dunia kerja, kamu bisa ambil kelas Nanyang Technological University Singapore di goKampus. Ada beragam pilihan kelas yang bisa kamu ikuti dari mana saja secara online PLUS dapat sertifikat profesional berlisensi dari kampus ternama di Asia dengan biaya terjangkau, cukup Rp700 ribu/bulan. Kalau kamu tertarik, bisa sign up sekarang atau cek kelas NTU di sini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *