Setiap bulan Mei, tepatnya tanggal 5, kita merayakan Hari Bidan Internasional. Profesi ini memang pantas untuk dirayakan. Melalui Ilmu Kebidanan, telah banyak nyawa terselamatkan.
Pekerjaan sebagai bidan adalah tugas mulia, karena seorang bidan bertugas membantu kehadiran manusia baru ke dunia ini. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk menjadi bidan. Bagaimana caranya agar seseorang bisa jadi bidan yang baik?
Untuk kamu yang tertarik dengan profesi ini, kamu bisa kuliah di Jurusan Kebidanan yang banyak tersedia di berbagai universitas, politeknik, sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES), dan akademi kebidanan yang tersedia di seantero Indonesia.
Baca Juga: Selain Bidan, Apa Prospek Kerja Pemegang Gelar Bidan D3?
Belajar Apa Saja Saat Kuliah?
Sebagai salah satu tenaga medis, seorang bidan harus memiliki berbagai kemampuan seperti komunikasi, beradaptasi dengan cepat, melakukan observasi, analisis, dan mampu berpikir kritis.
Tentunya, seorang bidan juga seharusnya tidak takut saat berhadapan dengan darah. Kebayang gak, kalau ada tenaga medis seperti dokter, bidan, atau perawat yang pingsan karena ketakutan melihat darah? Padahal pekerjaannya sehari-hari berhadapan dengan hal tersebut.
Selain itu, harus ada pemahaman lebih dulu bahwa profesi bidan tertutup hanya untuk perempuan saja. Ada banyak lelaki yang berprofesi sebagai perawat, tapi pasti kamu gak pernah menemukan bidan lelaki, kan?
Saat kuliah di jurusan ini, waktu tempuhnya bervariasi. Jika kamu kuliah hingga jenjang D3, kamu akan menempuh pendidikan selama 3 tahun atau 6 semester. Untuk D4, kuliahnya mencapai 4 tahun alias 8 semester.
Mahasiswanya juga akan banyak mempelajari fungsi-fungsi reproduksi dan hal-hal yang berhubungan sama usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentunya, jurusan ini juga akan banyak mempelajari pendidikan secara praktik.
Kamu akan memiliki bekal keterampilan melakukan pemeriksaan pada fase-fase kehamilan, melakukan perawatan, juga memberikan asuhan. Kamu juga akan belajar bagaimana caranya seorang bidan bersikap dalam menghadapi pasien. Contohnya pada mata kuliah Asuhan Kebidanan, di mana kamu akan belajar mendokumentasikan apa saja yang telah kamu lakukan pada pasien.
Mata kuliah yang bisa kamu temui misalnya Etikolegal dalam Praktik Kebidanan, Obstetri dan Ginekologi, Keterampilan Dasar Kebidanan, Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Asuhan Kebidanan Komunitas, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita, dan Anak pra Sekolah, Anatomi Fisiologi, Biorep dan Mikrobiologi, Komunikasi dalam Praktik Kebidanan, Asuhan Kebidanan Kehamilan, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Epidemiologi, Farmakologi, Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan, Promosi Kesehatan, dan lain-lain.
S1, D3, dan D4 Kebidanan: Apa Bedanya?
Setelah menyelesaikan studi di jurusan ini, kamu berhak menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan untuk D3 dan Sarjana Terapan Kebidanan untuk D4, atau Sarjana Kebidanan untuk program S1. Kalau ingin melanjutkan ke jenjang pascasarjana bisa mengambil Magister Kebidanan atau program lain yang mendukung mendukung profesimu.
Diploma vs Strata, Seperti SMA vs SMK
Secara garis besar, program Diploma seperti D3 dan D4 mirip seperti bersekolah di SMK, sementara program Strata 1 alias S1, lebih mirip seperti bersekolah di SMA.
Program diploma adalah kuliah dengan bentuk vokasi. Kamu akan latihan agar lebih terampil di bidang tertentu, dalam hal ini Ilmu Kebidanan. Seperti SMK, kuliah diploma bakal lebih banyak praktek daripada teori.
Sementara, materi kuliah S1 lebih banyak teori dibandingkan dengan praktek. Dalam berkuliah S1, kamu akan terlatih untuk menjadi ahli atau akademisi. Proses pendidikan S1 lebih ke arah keilmuan, maksudnya adalah materi kuliah S1 lebih ke telaah keilmuan seputar bidan.
Lama Kuliah
Ada perbedaan lama kuliah antara S1 dan D3. Untuk mencapai jenjang S1, biasanya membutuhkan waktu paling cepat 4 tahun, atau 3,5 tahun di beberapa kampus. Sementara, untuk mencapai jenjang D3, waktu minimalnya hanya 3 tahun saja.
Kok bisa berbeda? Sebab, untuk lulus S1 kamu harus menulis skripsi yang pembuatannya butuh waktu lama, sementara untuk D3 cukup sampai laporan tugas akhir saja. Nah, untuk D4, waktu minimal lulus mirip dengan S1, bisa mencapai 4 tahun.
Dapat Gelar Apa?
Lulusan D3 akan mendapatkan gelar A.Md (Ahli Madya), sedang jika D4 akan memperoleh gelar S.ST (Sarjana Sains Terapan, atau dalam bahasa Inggris disebut Bachelor of Applied Science). Sementara itu, jika kalian kuliah S1 Kebidanan maka gelarmu adalah S.Keb.
Setelah Kuliah
Pada akhirnya, semua program studi ini memungkinkan kamu buka praktek sebagai bidan. Jika kamu mengambil D4 dan S1, kamu bisa langsung mengambil S2. Jika kamu kuliah D3, kamu mesti mengambil D4 dulu kalau mau lanjut ke S2. Siapa tahu kamu ingin jadi dosen, sebab untuk jadi dosen kamu harus punya ijazah S2 lebih dulu.
Ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)? Ijazah D3 kebidanan hanya bisa membuat kamu mendapat golongan awal IIc dan maksimal IIIC, sementara untuk ijazah D4 golongan awalnya adalah IIIa dan bisa menggunakannya sampai maksimal golongan IVc. Jadi, ini menentukan gaji yang akan kamu dapat sebagai PNS.
Nah, sekarang tinggal motivasi kamu kuliah Kebidanan. Jika ingin jadi bidan saja, D3 adalah opsi terbaik, sudah begitu tentunya D3 butuh biaya termurah ketimbang yang lain. Tapi jika ingin kesempatan kerja lebih banyak, tentu D4 dan S1 adalah jawabannya.
Baca Juga: Serba-serbi Bidan, Profesi Mulia dengan Segudang Pahala
Prospek Kerjanya Luas Loh!
Lulusan Jurusan Kebidanan tentu jadi bidan, memangnya mau jadi apa lagi, sih? Eits, tunggu dulu. Ternyata, Jurusan Kebidanan punya prospek kerja yang cukup luas, gak cuma jadi bidan. Yuk, kita bahas beberapa di antaranya.
1. Bidan
Ini tentu sangat obvious ya. Kuliah D3 Kebidanan ya tentu bisa berpraktik jadi bidan, entah itu di lembaga medis swasta ataupun instansi kesehatan milik pemerintah mukai dari rumah sakit, klinik, dan Puskesmas.
Indonesia membutuhkan banyak sekali tenaga kesehatan, salah satunya adalah bidan.Ini disebabkan wilayah negara kita yang sangat luas. Masih banyak daerah terpencil yang sukar dijangkau tenaga medis. Bagi kamu yang terpanggil untuk melayani saudara-saudara kita yang kekurangan akses untuk fasilitas kesehatan, kamu bisa menjadi bidan di daerah mereka.
2. Dosen
Kamu-kamu yang suka mengajar bisa mengejar karier sebagai dosen. Tentunya, dosen yang mengajar di Jurusan Kebidanan juga. Namun, untuk menjadi dosen, kita wajib menyelesaikan pendidikan S2 terlebih dahulu. Sebab syarat ini memang sudah ketentuan.
3. Buka Praktik
Jika kamu punya modal, kamu bisa buka praktik bidan secara mandiri. Pendapatannya lumayan, tapi tentunya kamu juga mesti punya modal dan kemampuan manajemen yang bagus.
Tentunya kamu perlu mengurus sertifikasi dan surat-surat terkait perizinan usaha. Setelah semua surat lengkap maka kamu bisa membuka praktek. Hindari praktik secara ilegal, ya!
4. Pengasuh Anak
Ternyata, prospek kerja D3 Kebidanan tak hanya jadi bidan saja, loh! Kamu juga bisa menjadi pengasuh anak. Sebab, saat kuliah Kebidanan kamu akan mempelajari perawatan bayi dan balita. Contohnya, ada mata kuliah yang berjudul Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita, dan Anak pra Sekolah. Cocok banget jadi pengasuh anak, kan?
5. Pelatih Senam Persalinan
Selain buka praktik, lulusan kebidanan juga bisa berwiraswasta dengan mendirikan tempat untuk senam persalinan. Kamu bisa menjadi pelatih, atau sekedar menjadi pengelola.
6. Instruktur Meditasi Persalinan
Seperti senam persalinan, meditasi persalinan juga merupakan usaha yang berprospek cerah. Sebab semakin banyak orang yang sadar untuk mempersiapkan persalinan yang sehat sejak dini. Tak hanya secara fisik, tapi juga mental. Dengan melakukan meditasi persalinan, para ibu hamil akan dipersiapkan mentalnya untuk menghadapi persalinan.
7. Penyuluh Kesehatan Kehamilan dan Reproduksi
Dengan ilmu yang telah dipelajari, seorang lulusan D3 dapat menjadi konsultan atau penyuluh kesehatan di bidang kehamilan dan reproduksi. Selain memberikan penyuluhan kepada ibu hamil, lulusan D3 jurusan ini juga bisa memberikan edukasi kepada perempuan mulai dari anak-anak sampai lansia mengenai kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Berapa Besaran Gaji Bidan dan Apakah Sepadan dengan Tugasnya?
Ternyata prospek Jurusan Kebidanan cerah ya? Kamu tertarik dengan jurusan ini atau kamu sedang menimbang untuk jurusan lain? Tenang, kamu bisa daftar kuliah secara cepat dan mudah melalui goKampus. Tinggal upload rapor, 1 hari diterima! Penasaran? Klik di sini untuk pendaftaran!