Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata narkoba? Mungkin sebagian besar dari kita akan merespons dengan berbagai pemikiran negatif. Entah itu barang haram, obat-obatan berbahaya, perusak masa depan bangsa, dan lain-lain. Pemikiran tersebut tentu saja gak salah. Sebab faktanya memang demikian. Meski zat ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan medis.
Narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang, sudah menjadi masalah global hingga sekarang. Dalam World Drug Report United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) tahun 2020, tercatat ada sekitar 269 juta orang di dunia telah menyalahgunakan narkoba, dengan jumlah pecandu mencapai 35 juta orang. Selain itu, pada 2019, UNODC juga mengungkap ada penambahan zat baru lebih dari 950 jenis!
Hal ini jelas jadi ancaman serius bagi semua negara di dunia. Itulah mengapa UNODC membuat semacam kampanye khusus, yaitu menetapkan Hari Anti Narkoba Internasional setiap tanggal 26 Juni. Tujuan peringatan ini jelas, mengingatkan semua orang tentang betapa bahayanya narkoba, baik untuk kesehatan, maupun kesejahteraan hidup.
Faktanya, masih banyak nih generasi muda yang meremehkan dampak zat ini. Mereka merasa tidak akan kecanduan jika hanya mencoba narkoba sedikit saja. Padahal sebagian besar pecandu justru berawal dari coba-coba. Maka dari itu, kita bahas yuk segala seluk-beluk tentang narkoba.
Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Anti Narkoba Internasional 2022
Apa Itu Narkoba?
Saat mencari tahu mengenai apa itu narkoba, mungkin kamu juga akan menemukan satu istilah bernama napza. Nah, perlu kamu ketahui bahwa dua istilah ini sebenarnya sama ya. Bedanya hanya siapa yang menggunakan istilah tersebut. Untuk kalangan umum, termasuk pemerintah, aparat hukum, media, hingga masyarakat sipil, terbiasa menggunakan istilah narkoba. Sedangkan istilah napza lebih sering digunakan oleh kalangan tenaga kesehatan (nakes).
Singkatannya memang sedikit berbeda. Narkoba adalah akronim dari narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya. Sedangkan Napza adalah akronim dari narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif Lainnya. Meski demikian, kedua istilah ini pada prinsipnya tetap sama, yaitu mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Seseorang yang mengonsumsi napza akan mengalami gangguan fisik, psikis, fungsi syaraf, hingga kesadaran dan emosinya.
Salah Guna Pemakaian yang Paling Banyak di Indonesia
Umumnya jenis-jenis narkoba terbagi menjadi kelompok Cannabis, Amphetamine Type Stimulants (ATS), Opiad, dan Tranquilizer. Di Indonesia, ada 4 jenis zat ini yang paling populer dan banyak disalahgunakan. Apa saja?
1. Mariyuana (ganja)
Mariyuana adalah nama lain dari ganja. Ada juga yang menyebutnya cimeng, gele, atau pocong. Berdasarkan data BNN, pengguna ganja di tingkat pekerja sebanyak 956.002 orang, pelajar sebanyak 565.598 orang, dan rumah tangga sebanyak 460.039 orang.
2. Shabu-shabu
Shabu-shabu sering disebut juga meth atau metamfetamin. Di kalangan pemakai, obat berbahaya ini kerap disebut kristal, kapur, atau es. Shabu-shabu merupakan stimultan obat yang sangat adiktif, yang secara kimiawi mirip dengan amfetamine. BNN mengungkap pengguna shabu 419.448 orang pekerja, 151.548 orang pelajar dan 189.799 orang rumah tangga.
3. Ekstasi
Zat ekstasi memiliki beberapa sebutan seperti E, X, XTC, dan inex. Ekstasi adalah bahan kimia sintetis dengan efek kompleks yang meniru stimultan shabu dan senyawa halusinogen. Dulunya, ekstasi sering digunakan untuk obat. Namun belakangan, obat ini dilarang karena berpotensi merusak otak. BNN merilis pengguna ekstasi sebanyak 302.444 orang pekerja, 140.614 orang rumah tangga dan 106.704 orang pelajar.
4. Heroin
Heroin sering juga disebut putau, bedak, atau etep. Biasanya heroin digunakan dengan dihisap, dimasukkan ke dalam rokok, atau dicairkan dengan memanaskannya di atas sendok lalu disuntikkan ke pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit. BNN mengatakan jumlah pengguna heroin sebanyak 33.358 orang rumah tangga, 32.782 orang pekerja dan 29.838 orang pelajar.
Dampak yang Sangat Menakutkan
Dampak narkoba sebenarnya sangat bervariasi. Namun semuanya bersifat merusak baik fisik maupun mental. Berikut 5 dampak paling menakutkan yang bisa dialami penyalahgunaan narkoba.
1. Dampak Fisik
Dampak fisik paling menakutkan untuk pengguna narkoba adalah rusaknya sel dan organ penting dalam tubuh. Belum lagi kerusakan fisik lainnya yang disebabkan jarum suntik dan luka-luka akibat gejala putus obat.
2. Dampak Mental
Dampak mental cenderung lebih susah dipulihkan, karena yang mereka hadapi adalah sugesti. Sugesti ini bisa digambarkan seperti suara-suara yang menggema di kepala yang menyuruhnya kembali menggunakan narkoba.
3. Dampak Emosional
Narkoba dapat membuat orang sulit mengendalikan emosinya. Narkoba juga dapat memunculkan perilaku agresif. Seorang pecandu jadi nggak segan melakukan kekerasan. Malah, lantaran pikirannya sudah kacau, ia juga gak takut melawan siapa saja yang mencoba menghalanginya mengonsumsi zat terlarang ini.
4. Dampak Spiritual
Adiksi membuat seorang pecandu menjadikan narkoba sebagai prioritas utama di dalam kehidupannya. Ia menomorduakan kepentingan lain, termasuk keluarga, sekolah, kuliah, pekerjaan dan tentu saja agama.
5. Dampak Sosial
Pecandu, terutama yang sudah terungkap, seringkali hidup tersolir. Ia seperti hidup dalam dunianya sendiri dan mengunci dirinya dari dunia luar, terutama dunia yang nggak ada hubungannya dengan narkoba. Akibatnya ia dikucilkan dan tidak dipercaya banyak orang.
Baca Juga: 7 Dampak Stres Bagi Kesehatan, Ternyata Berbahaya Loh!
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Melihat tingginya angka anak muda yang terjerumus ke dalam narkoba, sudah semestinya kita semua waspada, guys. Apalagi kalau melihat dampaknya seperti yang disebutkan di atas. Gak cuma keselamatan mereka, nasib masa depan bangsa ini juga dipertaruhkan. Sebab, kalau bukan kita para anak muda, siapa lagi yang nantinya akan memimpin negara ini, kan?
Nah, itulah mengapa, upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba harus digalakkan. Kamu juga bisa kok ikut berpartisipasi dalam upaya ini. Misalnya dengan beberapa cara berikut:
1. Hidup Sehat
Membiasakan pola hidup sehat akan mendorong pada kebiasaan yang sehat pula. Misalnya dengan disiplin bangun pagi, beribadah, mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan kamar dan tubuh, dan lainnya. Hidup sehat akan menjauhkan kamu dari masalah kesehatan fisik dan psikis, jadi gak perlu cari obat-obat terlarang deh.
2. Tegas Mengatakan Tidak
Menolak bujukan untuk mencoba narkoba itu sangat penting. Walaupun yang mengajak adalah teman kamu sendiri, tegaslah untuk mengatakan tidak. Gak perlu takut kehilangan teman yang terbiasa dengan zat tersebut. Masih banyak teman lain yang bisa kamu ajak sukses bareng.
3. Belajar dengan Sungguh-sungguh
Kejar cita-citamu dengan giat belajar. Kegiatan ini memang butuh perjuangan, kesabaran, kedisiplinan, dan ketekunan. Namun jalan ini adalah jalan yang banyak diambil orang-orang sukses guys.
4. Isi Waktu dengan Kegiatan Positif
Isi waktu luang kamu dengan kegiatan positif, seperti baca buku motivasi hidup, olahraga, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau kampus, bekerja paruh waktu, kursus, dan lainnya. Dengan begitu kamu gak ada waktu untuk memikirkan narkoba.
5. Aktif Terlibat Mengampanyekan Berantas Narkoba
Jadilah agen pemberantas narkoba dengan ikut mengampanyekan betapa bahayanya barang tersebut. Salah satunya dengan ikut merayakan Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh setiap tanggal 26 Juni. Kamu bisa ikut menyebarkan pesan positif di media sosial. Bisa juga dengan mendistribusikan segala informasi terkait bahaya zat ini dan lain sebagainya.
Itu tadi segala hal mengenai narkoba yang penting untuk kamu ketahui. Selalu ingat slogan “mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati”. Lebih baik isi dengan kegiatan positif seperti membekali diri dengan ilmu sedini mungkin dan mengejar impianmu. Bila perlu, sediakan waktu untuk upgrade skill lewat kelas profesional di sini.
Baca Juga: 5 Manfaat Kalender Google yang Bisa Mengubah Masa Depanmu!
Sekarang ikutan kelas atau kursus banyak yang online kok. Jadi kamu gak perlu repot datang ke tempat kursusnya. Kini, semua bisa kamu lakukan di goKampus! Di goKampus, kamu bisa ikut kelas online bersertifikat langsung dari universitas terkenal di Singapura, Nanyang Technological University (NTU). Ada promo cicilan ringan dan diskon up to 65%! Mantap kan? Klik di sini untuk info lengkapnya.