Setiap 5 Juni, penduduk dunia merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Peringatan ini merupakan salah satu kegiatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.
Sebab, kalau gak ada kesadaran global mengenai lingkungan hidup, Bumi kita bisa jadi semakin tidak bersahabat bagi manusia. Jika sudah begitu, kamu mau tinggal di mana lagi?
Baca Juga: Kenapa Hari Bumi Sedunia Penting? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Masalah Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan. Memangnya masalah lingkungan hidup apa saja sih akibat dari ulah manusia?
1. Polusi
Salah satu masalah terbesar dalam lingkungan hidup adalah polusi (pencemaran). Polusi adalah kondisi ketika senyawa kimia atau energi masuk ke lingkungan yang menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia dan merusak sistem ekologi. Polusi ada berbagai macam yaitu polusi udara, air, tanah, suara, radioaktif, bahkan ada juga polusi sinar dan visual.
Saking banyak dan kompleksnya polusi, jika kita bahas polusi udara saja cakupannya sudah sangat luas, loh! Masalah lingkungan hidup yang kita alami akibat polusi udara utamanya akibat dari sektor industri dan asap buangan kendaraan bermotor. Jika memungkinkan, yuk sepedaan saja sebagai transportasi utama.
Pencemaran air bisa akibat dari limbah, tumpahan minyak, logam berat, sampah plastik, dan hujan asam. Coba saja kamu bandingkan laut di Teluk Jakarta yang sudah sangat tercemar dengan laut di daerah Indonesia Timur yang masih relatif bersih seperti Labuan Bajo. Yang satu butek, yang satu lagi biru banget.
Sementara, penyebab polusi tanah adalah dari limbah industri yang merusak unsur hara. Akibatnya, tumbuhan gak bisa tumbuh maksimal, dan lagi-lagi manusia bisa terkena dampaknya.
2. Perubahan Iklim
Apa sih yang menyebabkan pemanasan global? Ternyata penyebabnya adalah kita-kita juga. Penggunaan barang-barang elektronik menyebabkan perubahan iklim seperti pemanasan global. Akibatnya, suhu lautan meningkat, sehingga es di kutub cair. Lalu, permukaan laut akan naik. Makanya gak heran kalau ada prediksi Jakarta akan tenggelam beberapa puluh tahun mendatang.
Pemanasan global juga merupakan masalah besar bagi lingkungan hidup sebab mengubah pola alami musim dan curah hujan. Akibatnya, musim kering akan berkepanjangan dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan. Selain itu, produksi pertanian bisa gagal panen dan bisa terjadi bencana kelaparan.
3. Overpopulasi
“Banyak anak banyak rezeki” adalah cara berpikir yang kuno dan ketinggalan zaman. Sebab, dunia ini sedang dilanda bahaya overpopulasi (populasi penduduk yang berlebihan). Jika populasi meledak, sementara sumber daya seperti air, makanan, dan bahan bakar semakin langka, apa yang akan terjadi? Tentu saja bencana besar.
4. Kepunahan Spesies Lain
Sebagai predator puncak (apex predator), manusia adalah mimpi buruk bagi spesies lain di planet ini. Banyak sekali aktivitas manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab dan mempercepat kepunahan spesies lain. Enggak sampai seabad lalu, masih ada harimau di Pulau Jawa dan Bali. Akibat perburuan dan kegiatan lain yang dilakukan manusia, harimau Jawa dan Bali tersingkir dari habitat dan akhirnya punah.
Padahal, punahnya satu spesies bisa mengganggu keseluruhan ekosistem alam. Contohnya, kalau tidak ada predator seperti harimau, hewan buruannya seperti rusa akan tumbuh tak terkendali. Overpopulasi rusa bisa menyebabkan vegetasi di hutan lebih cepat habis. Akibatnya, polusi tak terkendali karena hutannya gundul.
5. Kerusakan Alam
Hutan yang gundul juga bisa disebabkan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Deforestasi alias penggundulan hutan biasa dilakukan untuk mengembangkan sektor perkebunan. Padahal, hutan berperan menyerap racun karbon dioksida akibat pencemaran udara.
Masalah lingkungan hidup lainnya adalah kerusakan terumbu karang di laut. Misalnya, oknum nelayan yang menggunakan pukat harimau. Padahal keanekaragaman hayati di laut bisa terganggu jika terumbu karang pada rusak. Ketersediaan ikan berkurang. Yang rugi kita-kita juga.
Solusi: Memahami Etika Lingkungan Hidup
Ternyata, etika gak hanya ada dalam kehidupan sosial. Etika lingkungan hidup juga harus diikuti agar kita dan generasi selanjutnya bisa lebih tenang menjalani hidup di planet ini.
Etika lingkungan hidup adalah refleksi kritis tentang norma dan nilai, atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini dalam kaitannya dengan lingkungan hidup. Ini juga mencakup refleksi kritis tentang cara pandang manusia tentang manusia, alam, dan hubungan antara manusia dan alam serta perilaku yang bersumber dari cara pandang ini.
Dari refleksi kritis ini, kita bisa menawarkan cara pandang dan perilaku baru yang dianggap lebih tepat dalam rangka menyelamatkan krisis lingkungan hidup.
Misalnya, kamu mulai berpikir bahwa dengan naik kendaraan bermotor setiap hari ke kampus, kamu turut serta “menyumbang” polusi yang merusak lingkungan. Dengan kesadaran diri, mulai besok kamu ke kampus dengan menggowes sepeda. Kesadaran diri kamu bisa tercapai berkat adanya etika lingkungan hidup.
Beberapa Prinsip Etika Lingkungan Hidup, Bisa Kamu Ikuti Ya!
- Sikap hormat terhadap alam
- Tanggung jawab
- Solidaritas kosmis
- Kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
- “No Harm”
- Hidup sederhana dan selaras dengan alam
- Keadilan
- Demokrasi
- Integritas moral
Contoh Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Keseharian
Banyak cara dalam menerapkan etika lingkungan hidup untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup. Tapi intinya, pelestarian lingkungan hidup dimulai dari diri kita sendiri, sebab perbuatan kecil akan menjadi berarti jika dilakukan banyak orang. Inilah 7 contoh upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Batasi Penggunaan Listrik
Mungkin kamu sendiri yang membayar tagihan listrik di rumahmu. Tapi biarpun kamu merasa mampu membayar, jangan lupa untuk tetap menggunakan listrik secara bijaksana. Dengan menghemat listrik, kita membantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Kalau merasa udara sudah cukup dingin, coba matikan AC. Kamu juga bisa mendesain rumah yang memungkinkan kamu gak perlu menyalakan lampu di siang hari.
2. Batasi Penggunaan Air
Di Indonesia, kita memiliki sumber air tawar yang sangat melimpah. Namun, bukan berarti kamu bisa boros air. Ingat, di beberapa daerah kering seperti Afrika, air bersih sangat sulit didapat. Masa kamu malah boros dalam menggunakan air? Segera tutup keran yang masih terbuka. Jika ada keran bocor, segera dibetulkan. Fun fact: mandi pakai shower lebih irit dari mandi dengan gayung.
3. Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Oke lah, mobil dan motor milik sendiri memang sangat berguna dalam situasi tertentu. Namun, emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor bisa menjadi polusi udara yang bikin atmosfer kita semakin buruk. Jika memungkinkan, beralihlah ke transportasi umum seperti bus dan kereta. Bakal lebih baik lagi jika kamu bike to work/campus. Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup, sepedaan juga bisa membuat badanmu jadi sehat.
4. Donasikan Barang Bekas
Punya barang bekas yang tak terpakai? Lebih baik jual saja di marketplace. Gak ada yang mau beli barang bekas kamu? Coba deh, mendonasikan barang tersebut untuk orang-orang yang mungkin membutuhkannya. Misalnya, kamu bisa menyumbangkan baju yang sudah gak muat ke panti asuhan terdekat.
5. Kelola Sampah dengan Benar
Pengelolaan sampah adalah salah satu bagian terpenting dari pelestarian lingkungan hidup. Recycle saja barang yang bisa digunakan kembali. Selalu buang sampah sesuai pada tempat dan kategori sampah tersebut. Jangan pernah membuang sampah ke area perairan seperti sungai atau selokan. Jika bandel, jangan salahkan siapa-siapa jika tiba-tiba daerahmu kebanjiran.
6. Kurangi Penggunaan Plastik
Kini, beberapa waralaba makanan tidak menggunakan sedotan plastik dan kantong plastik. Mereka bukannya ngirit, tapi ada alasan kuat di balik itu. Plastik adalah bahan yang sulit sekali untuk terurai secara alami. Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik untuk upaya pelestarian lingkungan hidup. Coba deh, kamu bawa tote bag saat berbelanja di pasar. Saat makan di luar, gunakan sumpit dan sedotan milik sendiri yang terbuat dari besi sehingga penggunaannya bisa berulang kali.
7. Menanam Pohon
Saat ini, menanam dan memelihara pohon sedang menjadi tren. Ini merupakan tren yang keren dan sangat membantu pelestarian lingkungan hidup. Sebab sekecil apapun, tanaman merupakan bagian dari paru-paru Bumi. Tanaman dapat menjadi sumber oksigen dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Dapat Cuan Jutaan Rupiah? Gampang, Yuk Ikutan Writing Competition goKampus!
Itulah sekilas info tentang lingkungan hidup yang harus kita jaga dengan benar. Planet kita, siapa lagi yang jaga kalau bukan kita, umat manusia? Kamu tertarik mencari jurusan yang berhubungan dengan lingkungan? Saatnya cari tahu informasi mengenai jurusan yang kamu minati dengan pilihan Jurusan atau klik di sini untuk jurusan yang berhubungan dengan lingkungan. Cintai bumi kita ya, guys!