Mungkin, ini adalah peringatan ini jarang orang ketahui. Padahal ini cukup penting, loh. Tahukah kamu kalau setiap tanggal 8 Juni masyarakat dunia merayakan Hari Laut Sedunia?
Peringatan Hari Laut Sedunia pertama kali pada 1992 di Rio de Janeiro, Brasil, dalam konferensi PBB Environment and Development. Pada 2008, PBB secara resmi menetapkan tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia.
Perayaan Hari Laut Sedunia adalah momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut agar generasi selanjutnya tetap bisa menikmati hasil laut dengan maksimal. Sebab, banyak banget manfaat laut dan ekosistem yang menyertainya.
Baca Juga: Seputar Gempa Bumi, Bencana yang Sering Melanda Indonesia
Edukasi di Hari Laut Sedunia: Apa Itu Laut dan Kenapa Airnya Asin?
Pernahkah kamu iseng-iseng mencicipi air laut saat main ke pantai? Atau, gak sengaja meminum air laut saat sedang snorkeling. Rasanya pasti asin, gak seperti air sungai yang tawar. Kok bisa ya, kenapa air laut bisa terasa asin?
Air laut terasa asin karena memiliki kandungan garam atau tingkat salinitas sekitar 3,5 persen. Angka tersebut merupakan hitungan rata-rata air laut di dunia, sebab ada beberapa laut yang kandungan garamnya lebih sedikit atau lebih banyak dari 3,5 persen.
Misalnya, Laut Mati yang membujur di daerah antara Israel, Palestina, dan Yordania sangat unik karena memiliki kadar garam mencapai 33 persen. Saking asinnya, hanya ada bakteri dan jamur mikrobial yang mampu hidup di sana. Enggak ada makhluk hidup kompleks seperti ikan dan tumbuhan air yang bisa bertahan hidup di sana. Itulah penyebab laut ini bernama Laut Mati.
Sementara, air laut paling tawar ada di sisi timur Teluk Finlandia dan utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari laut Baltik. Tingkat salinitasnya hanya mencapai 0,7 hingga 0,8 persen. Laut ini gak asin karena sangat tertutup dari samudera, udaranya sangat dingin sehingga air tidak menguap, dan sungai-sungai besar pun mengalirinya.
Lalu, mengapa air laut memiliki kadar garam yang menyebabkannya menjadi asin? Inilah beberapa alasannya.
1. Kandungan Mineral
Air laut asin karena kandungan mineral yang terdapat dalam batu-batuan dan tanah di daratan seperti natrium, kalium, kalsium, dan sebagainya.
2. Cairan Hidrotermal
Penyebab sumber garam pada air laut karena adanya aliran hidrotermal yang berasal dari ventilasi di dasar laut. Air laut dalam retakan di dasar laut meresap melalui ventilasi ini, lalu dipanaskan oleh magma dari inti Bumi. Panas tersebut menyebabkan reaksi kimia karena air akan melepaskan magnesium, sulfat, dan oksigen. Air laut dikeluarkan kembali dari retakan sehingga mengalirkan mineral ke laut.
3. Pengaruh Suhu
Di planet ini, suhu di setiap wilayah berbeda-beda. Ini jadi salah satu faktor yang mempengaruhi kadar garam dalam air laut. Di daerah berudara panas, penguapan air lautnya akan sangat tinggi sehingga air lautnya lebih asin. Sebaliknya, di daerah yang dingin, tidak banyak terjadi penguapan sehingga air lautnya kurang asin.
Ekosistem Laut
Sebagai tatanan kesatuan dari sistem ekologi di laut, ekosistem laut terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan laut.
Oh iya, ekosistem laut ini berbeda jauh dengan ekosistem darat karena air laut punya kadar garam (salinitas) tinggi. Iklim dan cuaca di udara juga gak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut. Perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman laut, serta jumlah penerimaan matahari yang sangat berbeda, menyebabkan ekosistem di permukaan laut berbeda dengan di kedalaman.
Untuk itu, yuk kita bahas beberapa jenis ekosistem laut.
1. Ekosistem Estuaria
Estuaria adalah wilayah pesisir semi tertutup yang berada di wilayah percampuran antara sungai dan air laut. Sebagian besar estuari didominasi oleh endapan yang dibawa oleh air tawar dan air laut sehingga ekosistem ini berlumpur. Ada beberapa jenis ekosistem estuaria yaitu dataran pesisir, laguna (teluk semi tertutup), dan fjord (terbentuk karena aktivitas gletser).
Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton, sementara hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
2. Ekosistem Mangrove
Nama hutan mangrove karena ekosistem ini memiliki banyak berbagai jenis pohon mangrove yang tumbuh pada daerah pasang surut pantai berlumpur, berlempung, atau berpasir. Intensitasnya ditentukan oleh frekuensi genangan, apakah terjadi setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang-surut.
Ekosistem mangrove memiliki fungsi untuk meredam gelombang laut, menahan lumpur, serta daerah tempat nelayan bisa beternak berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut.
3. Ekosistem Lamun
Lamun ini bukan maksudnya bengong atau melamun yaaa.. Lamun, atau dalam bahasa Inggris disebut seagrass, adalah kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut, terutama di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak dan tangkai merayap yang efektif untuk berbiak.
Lamun juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat-zat hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya sebagai produsen makanan berlimpah bahan organik, peredam arus, pengurang erosi, serta tempat mencari makan bagi dugong dan sejumlah kecil ikan.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan ekosistem di dasar laut yang berada dalam karang batu. Karang batu ini ternyata hewan, loh! Meski ia sendiri merupakan binatang, koloni karang batu menjadi tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi hewan lain seperti kerang, udang, kepiting, bintang laut, cacing, spons, ikan, dan plankton.
Makanya, terumbu karang bisa menjadi tempat budidaya hewan-hewan laut tersebut, serta bisa juga menjadi penghalang erosi dari gelombang air laut.
Baca Juga: Sekilas Tentang Lingkungan Hidup, Masalah dan Cara Melestarikannya
Manfaat Laut
Laut meliputi 70 persen area permukaan planet Bumi. Makanya gak heran jika laut menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia dan memiliki banyak sekali manfaat. Yuk, kita bahas berbagai manfaat laut bagi kehidupan umat manusia.
1. Sumber Makanan
Kamu suka makan seafood? Atau, doyan banget sama sushi dan sashimi ala Jepang? Banyak-banyaklah mengucapkan terima kasih pada laut. Ekosistem laut yang luar biasa beragam membuatnya mengandung banyak sekali sumber makanan hewani seperti ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, hingga rumput laut.
Karena banyaknya sumber makanan, banyak masyarakat pesisir yang menjadi nelayan, dan menggantungkan hidupnya dari kegiatan penangkapan ikan atau sumber makanan lain dari laut.
2. Jalur Transportasi
Saat ini, kita memang bisa menggunakan pesawat udara yang sangat cepat untuk penerbangan antar pulau, bahkan antar benua. Namun, ongkos naik pesawat udara mahal dan jalurnya gak lengkap. Masyarakat dari Kepulauan Seribu, misalnya. Gak mungkin mereka naik pesawat hanya untuk menyeberang ke Jakarta Utara.
Untuk itu, manfaat laut adalah jalur transportasi untuk menghubungkan berbagai wilayah. Pengangkutan lewat jalur laut dengan kapal juga dapat mengangkut barang dalam jumlah banyak pada jarak yang lebih jauh dan lebih efisien dari pada dengan jalur darat atau udara. Lihat saja kapal tanker atau kapal kargo, gede banget kan?
3. Sumber Energi
Manfaat laut selanjutnya adalah sumber energi. Dasar laut memiliki banyak kandungan deposit minyak mentah dan gas alam yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Contoh wilayah laut yang kaya deposit bahan bakar fosil ini adalah Teluk Persia di Timur Tengah.
Selain itu, gelombang ombak, arus pasang-surut, dan angin laut dapat dimanfaatkan manusia sebagai sumber energi terbarukan.
4. Tempat Wisata
Biasanya, wisatawan dari perkotaan terdiri dari dua jenis: orang yang senangnya naik ke gunung, atau pergi ke laut. Jika kamu termasuk yang kedua, bersyukurlah sebab Indonesia memiliki berbagai tempat wisata laut yang sangat bagus dan populer.
Contohnya, Kepulauan Seribu di Jakarta, Nusa Penida di Bali, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan masih banyak lagi ribuan pantai karena Indonesia adalah negeri dengan garis pantai terpanjang di dunia.
Ada juga beberapa taman laut yang kaya akan terumbu karang seperti Raja Ampat (Papua Barat), Bunaken (Sulawesi Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Togean (Sulawesi Tengah).
5. Sumber Air Hujan
Kebayang gak, kalau hujan berhenti turun untuk waktu lama? Pasti planet Bumi akan sangat kering dan tandus, lalu berubah seperti planet Tatooine dari film Star Wars. Dengan kata lain, seluruh planet ditutupi gurun pasir.
Kamu tahu asalnya air hujan? Air hujan berawal dari awan yang terbentuk dari penguapan air di laut. Dengan adanya hujan, muncul berbagai sumber air di daratan yang sangat bermanfaat bagi umat manusia, bahkan bagi seluruh makhluk hidup.
Baca Juga: Dapat Cuan Jutaan Rupiah? Gampang, Yuk Ikutan goKampus Writing Competition!
Banyak manfaat bagi makhluk hidup di planet ini, laut harus kita jaga baik-baik ya. Tertarik dengan ilmu kelautan? Kamu bisa memilih universitas yang menyediakan jurusan tersebut di goKampus di link ini. Kamu juga nih bisa memilih universitas, jurusan favorit, hingga program beasiswa di goKampus. Daftar kuliah di goKampus, cukup upload rapor, 1 jam diterima! Tertarik? Langsung klik di sini.