Tonton Sekarang
Apakah kamu gemar berada di depan komputer dan mengulik data untuk mengetahui tren terbaru? Mungkin profesi sebagai data analyst adalah pekerjaan yang cocok. Profesi ini fokus meneliti informasi dengan menganalisis data. Hasil analisis ini nantinya perusahaan, klien, atau mitra kerjamu gunakan untuk mengambil keputusan penting bagi perkembangan bisnisnya.
Selain itu, kamu akan mengidentifikasi fakta dan tren yang lagi ramai di tengah masyarakat. Bahkan, kamu juga bisa memprediksi fakta dan tren yang kemungkinan akan viral di beberapa waktu mendatang. Dengan peran ini, posisimu akan meningkatkan keuntungan dan kredibilitas suatu perusahaan.
Kualifikasi Data Analyst
Untuk bekerja sebagai data analyst, membutuhkan kualifikasi pendidikan tertentu. Jurusan data analisis sudah ada di Indonesia dan di banyak kampus luar negeri. Namun, kamu gak perlu khawatir jika tak mengambil jurusan tersebut. Sebab, posisi ini dapat dikerjakan oleh orang-orang dari berbagai jurusan, seperti:
- Ilmu Ekonomi
- Statistika
- Ilmu Komputer
- Matematika
- Humaniora
- Sosial Politik
Selain itu, kamu gak perlu takut jika belum mengantongi ijazah pascasarjana. Soalnya, profesi ini terbuka juga untukmu yang baru lulus dari kampus. Perlu diingat juga, untuk menjadi data analyst yang andal, ada beberapa skills yang sebaiknya kamu kuasai, yaitu:
- Keterampilan menganalisis dari data yang kamu peroleh untuk mengambil informasi dari data yang ada secara sistematis.
- Mampu memberikan penilaian yang obyektif dari hasil bacaan data yang kamu peroleh untuk digunakan sebagai salah satu alat pengambilan keputusan dalam sebuah bisnis.
- Memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik untuk dapat menyampaikan hasil analisisnya ke pihak yang membutuhkan secara jelas dan meyakinkan.
Prospek Kerja Data Analyst
Prospek kerja data analyst di era digital ini sangat menjanjikan. Pastinya, lingkup kerjanya pun beragam. Bisa di perusahaan, lembaga keuangan, lembaga pemerintahan, lembaga survei, lembaga sosial, bahkan gak menutup kemungkinan untuk membuka usaha rintisan sendiri yang menawarkan jasa analisis data.
Kamu juga berpeluang untuk mengembangkan diri dengan jenis pekerjaan lain yang sejalan. Contohnya data scientist, data engineer, data architect, database administrator, database manager, dan masih banyak lagi. Jadi, kamu tidak perlu bingung saat mencari pekerjaan yang berhubungan dengan minatmu.
Seperti yang sudah disinggung di atas, kamu tetap bisa menjadi data analyst meski baru lulus dari kampus. Sebab, tidak semua perusahaan atau lembaga mencari data analyst yang senior. Ada jenjang karier yang pasti dalam profesi data analyst ini. Yuk, simak berikut ini:
1. Entry level
Apabila kamu merupakan fresh graduate maka kamu akan ditempatkan sebagai data analyst entry level. Kamu tetap dituntut memiliki kemampuan analisis yang mumpuni dan berpikir kritis meski masih tergolong baru. DI sini, kamu akan masuk dalam sebuah tim dan bekerjasama membantu supervisor untuk menganalisis data. Pada masa ini, kamu bisa menyerap banyak ilmu dari sesama tim dan supervisormu.
2. Junior
Untuk yang sudah memiliki pengalaman kerja di atas tiga tahun, bisa masuk dalam kategori ini. Pada tahap ini, kamu akan bertugas melakukan intepretasi dan translasi data dengan berbagai mode analisis. Tak hanya mengumpulkan data, kamu juga membuat segmentasi, dan mempresentasikan hasil risetmu ke supervisormu.
3. Senior hingga leader
Untuk sampai di sini, membutuhkan pengalaman di atas tujuh atau delapan tahun. Biasanya pekerjaanmu akan bertambah sulit dan diminta untuk mempersiapkan regenerasi data analyst muda yang baru.
Berapa Gaji Data Analyst?
Dari tahun ke tahun, angka pendapatan bagi para data analyst ini makin bertambah. Pada 2018, dari situs Kelly Sevice, rata-rata gaji posisi ini terhitung mencapai Rp11 juta. Dengan patokan bagi pemula atau lulusan baru, gajinya berada pada angka Rp4 juta. Sementara itu, gaji tertingginya mencapai Rp18 juta.
Memasuki tahun 2022, mengacu pada laporan The Future of Jobs Report 2021 dari World Economic Forum (WEF), pengaruh digitalisasi berdampak pada tingginya kebutuhan sejumlah profesi, termasuk data analyst. Hal ini pun berpengaruh pada kenaikan gaji untuk profesi ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kini, rata-rata gaji data analyst di Indonesia berkisar pada Rp10 juta hingga Rp24 juta. Dengan asumsi bagi para pemula, kisaran gaji awalnya pada angka Rp6 juta hingga Rp8 juta. Untuk posisi senior hingga leader, gajinya bahkan bisa mencapai Rp30 juta lebih.
Gimana Cara Menjadi Data Analyst?
Semakin ketatnya persaingan, membuatmu harus memiliki skill yang lebih up to date. Dengan sertifikat, bisa menjadi bukti kuat bahwa kamu memang andal dan mempunyai pengetahuan terkait posisi tertentu.
Bagi kamu fresh graduate atau saat ini berada di entry level, agar kemampuan analisis data yang kamu miliki menarik perhatian recruiter, cobalah untuk mengikuti course bersertifikat yang dapat upgrade skill dan menambah beragam insight seputar data.
Namun, bagi kamu yang saat ini sudah di posisi senior atau leader, mendalami big data juga gak kalah penting, apalagi di era transformasi digital. Kehadiran big data pada transformasi digital dapat menjadi solusi dalam mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, hingga memprediksi peluang bisnis di masa depan.
Nah, kalau kamu tertarik mendalami dan explore tentang peran data dalam transformasi digital untuk mengembangkan bisnis dan melihat peluang ke depannya, bisa ikutan kelas NUS Digital Transformation Executive MasterClass di sini.
Di kelas tersebut, kamu akan belajar dan banyak beragam insight, mulai dari digital business model, mempersiapkan transformasi digital roadmap, memahami landscape sistem IT, hingga menggunakan data analytics dalam transformasi digital.
Yuk, belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidangnya! Kamu bisa ikuti kelasnya secara online dan dapat sertifikat dari institusi terbaik pertama di Asia, National University of Singapore. Pastinya kemampuanmu akan diakui global. Sign up sekarang, yuk!