Pernahkah kamu tertarik untuk kuliah di Jurusan Ilmu Sejarah? Mungkin kamu beranggapan bahwa sejarah kan sudah terjadi, lantas untuk apa kita mempelajari sesuatu yang sudah terjadi? Apa gak basi, ya?
Eits, jangan salah. Dalam Jurusan Ilmu Sejarah, kamu akan mempelajari apa saja dari sejarah kerajaan nusantara, sejarah dunia, sejarah kemerdekaan RI, dan sebagainya. Pastinya, Ilmu Sejarah berkaitan erat dengan kehidupan manusia, seperti politik, sosial budaya, bahasa, ekonomi, dan militer.
Nah, justru karena hubungan antara ilmu sejarah dan kehidupan manusia yang bersifat mutlak, maka belajar sejarah memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia.
1. Melatih Sifat Kritis
Sifat kritis sangat penting bagi manusia. Rasa kritis memicu kita untuk mencari tahu sesuatu lebih mendalam dan memajukan peradaban manusia ke arah yang lebih baik. Nah, belajar sejarah melatih sifat kritis dalam diri seseorang.
Misalnya, kamu sedang belajar tentang Piramida di Mesir. Lalu muncul pertanyaan, “Kok bisa ya ribuan tahun lalu manusia bikin bangunan sebesar Piramida Giza?” Nah, dengan hal sesederhana ini saja, rasa kritis sudah terbentuk dalam dirimu.
2. Memahami Identitas Kita
Dengan berkaca pada masa lalu, kita dapat memahami identitas kita. Baik itu identitas kita sebagai anggota masyarakat, warga negara, organisasi, atau manusia secara umumnya. Misalnya, dengan memahami sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, kamu bisa memahami identitasmu sebagai warga negara RI, yang diperjuangkan dengan maksimal oleh para pendiri bangsa kita.
3. Memprediksi Masa Depan
Sejarah manusia penuh dengan kekerasan. Sepanjang sejarah, perang dan konflik terus terjadi tanpa henti. Tapi di sisi lain, sejarah manusia juga penuh dengan penemuan hal-hal yang hebat. Dengan berkaca pada sejarah, kita bisa memprediksi ke arah mana umat manusia akan terus berjalan.
4. Menjadi Sumber Inspirasi
Tahukah kamu kenapa Jenderal Sudirman menjadi nama ruas jalan protokol beberapa kota besar di Indonesia? Jika merunut pada sejarah, peran beliau sangat besar dalam Kemerdekaan RI sehingga pemerintah memberi penghargaan dengan nama-nama jalan. Nah, itu menjadi bukti bahwa sejarah bisa menjadi sumber inspirasi bagi manusia.
5. Membuka Mata
Dengan mempelajari sejarah, mata kita akan lebih terbuka terhadap dunia luar. Jika kita mempelajari sejarah, kita akan melihat suatu peristiwa dengan berbagai sudut pandang, bagaimana dan mengapa peristiwa itu bisa terjadi, serta dampak dari peristiwa tersebut.
6. Rekreasi
Berbeda dengan pelajaran lainnya, belajar sejarah relatif menyenangkan. Coba kamu cek buku pelajaran sejarah. Pasti banyak cerita-cerita kan?
Contohnya sejarah Nusantara, mulai dari sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, hingga era Reformasi yang melanda negeri kita pada akhir 1990-an. Bagi sebagian orang, pelajaran ini bisa sangat menarik karena kita bisa membayangkan masa lalu. Seperti membaca novel fiksi, tapi bedanya adalah sejarah beneran terjadi, sementara kisah fiksi ya cuma bohongan.
Sejarah dan Ilmu Sosial, Bedanya Apa?
Ilmu sejarah dan ilmu sosial terbilang mirip karena sama-sama mempelajari tindakan manusia dalam kehidupan sosial dan budaya. Namun, apa sih yang menjadi perbedaan keduanya?
Untuk menelaah lebih lanjut, pertama kita definisikan dulu keduanya. Ilmu sosial adalah cabang akademis yang membahas tingkah laku manusia dalam aspek sosial dan budaya. Bidang ilmu ini mempelajari masyarakat dan hubungan antara individu dengan masyarakat. Sementara, ilmu sejarah adalah bidang ilmu yang membahas masa lampau, khususnya yang terkait dengan kehidupan manusia.
Sejarah dipresentasikan secara runut, dari zaman manusia mengenal tulisan dan “mewarisi” ilmu kepada generasi berikutnya. Sementara, ilmu sosial enggak terbatas pada kerunutan itu. Ilmu sosial enggak dibatasi waktu. Ilmu Sosial berurusan dengan masa lalu, masa kini, sekaligus masa depan umat manusia.
Pastinya, kedua bidang ilmu ini sama pentingnya. Dengan belajar sejarah dan masa lalu, kita bisa lebih mawas diri di masa depan. Dengan mempelajari ilmu sosial, kita bisa mengenali identitas diri kita sendiri sebagai manusia.
Apakah Termasuk Ilmu Sosial?
Dalam lingkup apa saja yang dipelajari, keduanya jelas berbeda. Sejarah berorientasi terhadap peristiwa di masa lalu, sementara ilmu sosial mempelajari masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, banyak orang yang menganggap bahwa ilmu sejarah adalah bagian atau cabang dari ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, linguistik, manajemen, politik, dan psikologi.
Jika kamu ingat-ingat, pelajaran Sejarah di sekolah masuk kategori Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersama Geografi, Sosiologi, dan Antropologi, kan?
Namun, berdasarkan pendapat Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A, seorang budayawan, sastrawan, dan sejarawan dari Indonesia, ilmu sejarah berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Pada bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah (1995), sejarah pada dasarnya adalah ilmu yang memanjang dalam waktu, tetapi sempit dalam ruang.
Meski begitu, sejarah juga dapat menggunakan cara berpikir sinkronik. Melalui cara berpikir sinkronis selain memanjang dalam waktu, suatu peristiwa sejarah juga melebar dalam ruang. Melebar dalam ruang artinya adalah membutuhkan teori dan konsep ilmu-ilmu sosial.
Prospek Kerja dari Jurusan Ilmu Sejarah
Dari penjelasan di atas, kebayang kan serunya kuliah di Jurusan Ilmu Sejarah? Seperti apa sih kuliah di jurusan ini, dan apa prospek pekerjaan dari lulusan Ilmu Sejarah?
Dalam Jurusan Ilmu Sejarah, kita akan mendalami beberapa mata kuliah seperti Geografi Sejarah, Sejarah Indonesia, Sejarah Kesultanan di Nusantara, Sejarah Dunia, Kebudayaan Indonesia, Sejarah Masyarakat Indonesia, Sejarah Perkotaan, Bahasa Sumber Sejarah, Historiografi, Retorika Sejarah, Sejarah Diplomasi Indonesia, Sejarah Agraria, dan lain-lain.
Nantinya, lulusan ini akan memiliki nilai plus dari segi analisis. Dengan begitu, kamu bisa menjadi peneliti dan periset sejarah. Jadi guru dan dosen pelajaran sejarah? Tentu bisa banget, dong.
Kamu suka traveling? Wah, jurusan ini cocok banget! Kamu bisa menjadi pemandu wisata di situs-situs sejarah. Gak hanya itu, kamu juga bisa menjadi jurnalis, karena lulusannya pastinya memiliki nilai plus dalam pendalaman ilmu sosial.
Selain itu, Jurusan ini juga cocok untuk kamu yang suka mempelajari bahasa. Kamu akan mempelajari bahasa Jawa dan Belanda, karena sejarah Indonesia banyak berkaitan dengan Belanda yang menjajah negeri kita selama 3,5 abad. Nantinya, kamu bisa jadi translator alias penerjemah.
Kuliah Di Mana?
Setelah lulus sarjana (S-1) di jurusan Ilmu Sejarah, kamu akan mendapat gelar Sarjana Humaniora, disingkat S.Hum. Lalu, kampus apa saja yang memiliki jurusan tersebut? Inilah beberapa di antaranya.
1. Universitas Sebelas Maret
8. Universitas Indonesia
10. Universitas Halu Oleo
11. Universitas Jambi
12. Universitas Sam Ratulangi
13. Universitas Gadjah Mada
14. Universitas Negeri Medan
16. Universitas Negeri Jakarta
Gimana? Tertarik dengan jurusan dan ilmu sejarah? Kamu bisa pilih di goKampus ya! Di goKampus, kamu bisa cari-cari informasi seputar jurusan favorit, universitas terbaik, dan program beasiswa senilai Rp10 miliar semua ada di goKampus! Daftar kuliah di goKampus, tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Penasaran? Klik di sini.