Lulus SMA, pasti banyak calon mahasiswa baru (maba) yang berlomba-lomba mencari tempat kuliah favorit. Namun, sebelum masuk dunia perkuliahan, gak ada salahnya mempelajari istilah-istilah yang umum di perkuliahan, salah satunya KRS. Sudah pernah dengar sebelumnya? Jadi, KRS adalah singkatan dari Kartu Rencana Studi, guys. Nah, buat kamu yang maba, wajib tahu nih cara mengisinya! Gimana sih caranya? Yuk, cari tahu!
KRS Adalah Singkatan dari Kartu Rencana Studi
Bagi beberapa maba, istilah yang satu ini akan terdengar asing karena saat duduk di bangku sekolah menengah atau akhir, sistem KRS belum diterapkan sehingga ketika masuk lingkungan kuliah, kamu belum mengerti tentang sistem ini. Lalu, apa sih KRS itu?
KRS adalah sebuah kartu yang biasanya kamu dapatkan ketika mengikuti kuliah pertama di awal semester. Tujuannya sebagai rencana pengambilan mata kuliah berdasarkan jurusan yang telah kamu ambil.
Di dalam KRS, terdapat data yang perlu kamu isi, seperti nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, fakultas, semester saat ini, foto mahasiswa, jurusan, cap universitas, tanda tangan birokrasi atau dosen wali, dan tanda tangan kamu sendiri. Kalau kamu gak isi KRS, data kamu gak akan masuk database di kampus sehingga kamu akan dianggap cuti. Dampaknya? Kamu jadi gak bisa mengikuti kegiatan perkuliahan dan terancam terlambat lulus.
2 Cara Mengisi Kartu Rencana Studi
Di beberapa perguruan tinggi, pengisian KRS terbagi menjadi 2 cara, yaitu secara manual dan online.
1. Cara manual
Seperti pengisian form lain, cara manual biasanya melibatkan data-data fisik, seperti dokumen cetak dan melakukan face to face dengan pihak administrasi kampus, serta memberikan dokumen atau berkas untuk keperluan KRS ke bagian akademik.
2. Mengisi KRS secara online
Mengisi KRS secara online justru lebih mudah. Sebagai mahasiswa, kamu bisa pilih mata kuliah dan dosen yang akan kamu ambil. Namun, umumnya, mata kuliah dan dosen sudah pihak kampus pilihkan. Ada juga paket yang sudah kampus sediakan untuk mahasiswa baru sehingga gak perlu khawatir kehabisan kelas.
Isi KRS? Gampang, Ini Tips Mengisi KRS yang Perlu Kamu Perhatikan
Supaya kamu gak bingung, ada beberapa tips mengisi KRS. Cara ini bukan hanya untuk mahasiswa baru saja ya, tapi juga untuk mahasiswa lama. Berikut 5 tips mengisi KRS yang perlu kamu perhatikan!
1. Perhatikan nilai IP
Indeks prestasi (IP) akan menentukan berapa banyak SKS yang bisa kamu ambil dalam 1 semester. Alasan kenapa kamu harus memperhatikan nilai IP karena semakin tinggi nilai IP, semakin banyak jumlah SKS yang bisa kamu ambil.
2. Konsultasi dulu dengan dosen
Kalau mengisi kartu rencana studi sangat sulit, maka kamu bisa berkonsultasi dengan dosen atau pembimbing akademis. Dengan bantuan mereka, hal ini akan memudahkan kamu dalam menentukan kelas mana yang perlu kamu ambil dan memprioritaskan mata kuliah mana yang bisa mengejar nilai IP kamu lebih cepat.
3. Cari kelas yang sesuai
Mencari kelas yang pas berarti mencari kelas yang sesuai dengan diri kamu dan tidak bentrokan dengan kelas lain. Hal ini perlu kamu lakukan karena setiap kelas memiliki waktu dan cara mengajar yang berbeda sehingga untuk mempermudah kamu dalam meraih nilai IP, memilih kelas yang pas sangat penting.
4. Prioritaskan mata kuliah yang mengulang
Kalau nantinya kamu memiliki mata kuliah yang harus kamu ulang, maka sebaiknya kamu memprioritaskan mata kuliah tersebut karena mata kuliah itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk kelulusanmu nantinya. Jika kamu tidak mengulang, maka kamu mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki nilainya.
5. Siapkan berkas
Mengisi kartu rencana studi bisa secara online dan manual. Kalau kamu menggunakan cara online, kamu bisa scan datanya terlebih dahulu dan pastikan koneksi internet tetap terhubung ketika mengisi atau mengirim berkas. Sementara bagi yang mengisi berkas secara manual, kamu bisa melakukan hal yang sama atau cukup di foto saja.
Gimana? Sudah siap masuk jenjang kuliah? Ternyata KRS adalah kartu penting untuk mahasiswa sebelum memulai perkuliahan, ya! Oh iya, kamu juga bisa cari informasi kampus favorit, seputar jurusan kuliah hingga program beasiswa hanya di goKampus! Kamu bisa berpeluang dapat program beasiswa senilai total Rp10 miliar dan CASHBACK up to Rp500.000 untuk setiap pendaftaran melalui Instant Approval di aplikasi goKampus. Daftar kuliah pake aplikasi goKampus, tinggal upload rapor, 1 jam diterima! Kepo? Klik di sini.