letak astronomi indonesia
Kategori Kelas

Keuntungan Letak Indonesia Menurut Astronomi ! Kenapa Ada 3 Pembagian Waktu?

Tahukah kamu bahwa letak Indonesia menurut astronomi ternyata memberikan banyak keuntungan. Hal ini pula yang membuat Indonesia menjadi negara yang strategis. Namun sebelum membahas soal keuntungan apa saja dari hal tersebut, ada baiknya kamu tahu dulu simak penjelasannya sebagai berikut.

Selain menjadi ilmu dasar dari pelajaran geografi di sekolah, letak astronomi juga jadi kerangka dasar ilmu astronomi. Jadi buat kamu yang ingin kuliah di Jurusan Astronomi, harus tahu juga mengenai pengetahuan dasar ini. 

Pengertian Letak Astronomis

Letak astronomi adalah letak suatu objek atau wilayah di permukaan Bumi berdasarkan garis astronomis, yaitu garis bujur dan garis lintang. Letak astronomis Indonesia berada di 950-1410 BT (Bujur Timur) dan 60 LU (Lintang Utara)-110 LS (Lintang Selatan). 

Berdasarkan letak astronomis tersebut, Indonesia berada di garis khatulistiwa dan beriklim tropis. Seperti diketahui, wilayah iklim tropis adalah wilayah yang membentang dari 23,5 LU – 23,5 LS. 

Nah, letak astronomis Indonesia ini bisa saja berubah di masa depan. Sebab lempeng-lempeng bumi memang masih terus mengalami pergerakan. Misalnya lempeng eurasia yang bergerak 2 cm per tahunnya. Dengan pergerakan tersebut bisa saja sekian juta yang akan datang Indonesia berada di iklim sedang yang mempunyai empat musim. 

6 Keuntungan dari Letak Indonesia Menurut Astronomi

Lalu apa saja keuntungan yang didapat Indonesia berdasarkan letak astronomisnya? Berikut di antaranya: 

1. Memiliki Dua Musim

Terletak di wilayah tropis membuat Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Pada saat pergantian musim, Indonesia akan mengalami yang namanya musim pancaroba. Saat inilah biasanya para petani akan mendapatkan keuntungan besar dari hasil panennya. 

2. Adanya Penyinaran Matahari Sepanjang Tahun

Gak semua negara bisa mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun loh. Nah, Indonesia beruntung bisa mendapatkannya. Dengan begitu, aktivitas perekonomian bisa terus berjalan karena aktivitas pelabuhan pun gak pernah tutup. 

Beda halnya dengan negara-negara yang mengalami musim dingin, di mana aktivitas pelabuhan terpaksa ditutup sementara karena air di dermaga biasanya membeku. Selain itu, adanya matahari juga membuat tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sepanjang tahun. 

3. Kaya Akan Biota Laut

Perairan di daerah tropis biasanya bersifat hangat. Hal ini membuat perairan Indonesia kaya akan biota laut. Keanekaragaman biota inilah yang kemudian bisa menambah pundi-pundi pendapatan negara. 

4. Suhu Udara 

Letak astronomis Indonesia membuat suhu udaranya cukup tinggi, namun dengan perubahan yang relatif stabil.  Dengan suhu sekitar 26-280 C memungkinkan berbagai makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang baik di Indonesia. Sekali lagi, hal ini pun sangat baik bagi perekonomian negara. 

5. Kelembapan Udara

Kelembapan udara yang tinggi juga menyebabkan tingginya curah hujan. Hal ini sangat menguntungkan berapa sektor perekonomian, terutama pertanian. 

6. Tekanan Udara

Perubahan tekanan udara di Indonesia relatif kecil. Hal ini menyebabkan Indonesia jarang dilanda angin kencang seperti di sejumlah negara lain.

Baca Juga: Mengenal Johny Setiawan, Ahli Astronomi Penemu Banyak Planet Ekstrasurya

Letak Astronomis Indonesia Dan 3 Pembagian Waktu

Di awal kita mengetahui bahwa letak bujur Indonesia yaitu pada 950 sampai 1410 Bujur Timur, yang berarti panjang garus bujurnya adalah 460. Jika setiap 150 mempunyai perbedaan waktu 1 jam, maka wilayah Indonesia dari ujung barat ke timur (Sabang-Merauke) terdapat perbedaan 3 jam. Dari situlah mengapa kita sekarang mengenal adanya Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). 

Kemudian karena Indonesia berada di sebelah timur kota Greenwich, artinya waktu di Indonesia lebih awal. Untuk WIB, konvensi internasional menyepakati penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 105° yang mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich (GM +7). Lalu WITA, penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 120° yang mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal (GM +8), dan WIT, penghitungan bujur 135° yang mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari Greenwich (GM +9). 

Semoga wawasan seputar letak astronomi indonesia bisa jadi pengetahuan dasar dari banyaknya ilmu astronomi yang akan kamu pelajari jika kuliah di Jurusan Astronomi ya.

Oh iya, sembari menjalani masa perkuliahan, nggak ada salahnya kamu sediakan waktu untuk upgrade skill dengan ikutan kelas di goKampus. Banyak kelas-kelas seru yang dijamin bikin kamu ketagihan belajar! Buruan daftar dan dapatkan diskon kelas hingga 60%. Ada kelas gratisnya juga loh! Klik di sini dan dapatkan sertifikat gratis dari instansi global terbaik. Yuk, saatnya #LearnBetterGoFaster bareng goKampus.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *