Hai, guys! Siapa yang sudah siap melanjutkan studinya di jurusan kedokteran? Kenapa sih kamu memilih jurusan kedokteran?
Jawaban dari pertanyaan tersebut pastinya akan sangat beragam ya. Ada yang memang cita-cita sejak kecil, ada juga yang ingin menyembuhkan banyak orang, atau mungkin ada yang ingin meningkatkan kesehatan masyarakat! Wow, keren banget!
Memang, kedokteran adalah jurusan yang tidak pernah sepi peminatnya di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan siswa lulusan SMA akan bersaing dengan ketat untuk bisa masuk ke dalam jurusan kedokteran. Nah, untuk kamu yang ingin masuk ke jurusan ini, pastinya harus paham seputar dunia kedokteran, dong. Gak hanya dari jurusannya saja, tapi juga mengetahui tahapan-tahapan supaya bisa menjadi dokter. Langsung aja, simak ulasannya di bawah ini!
Belajar Apa Di Jurusan Kedokteran?
Jika kamu masuk ke dalam jurusan kedokteran, maka kamu akan mempelajari berbagai macam ilmu medis, pemeliharaan kesehatan, upaya-upaya pencegahan dan juga cara mengobati suatu penyakit. Makanya di jurusan ini kamu akan mempelajari secara mendalam tentang anatomi, fungsi dan peran dasar bagian tubuh, serta interaksi tubuh manusia. Beberapa mata kuliah yang akan kamu temui nanti seperti Anatomi, Biologi Seluler, Genetika, Metabolisme & Energi, Kardiovaskular, Reproduksi, Ilmu Bedah, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Gizi, Respiratorius, Gastrointestinal, berbagai macam lainnya. Berbekal dengan ilmu-ilmu ini lah nantinya kamu dapat menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa orang.
Keren banget kan! Tapi, kamu perlu tau kalau perjalanan untuk menjadi seorang dokter itu tidak mudah loh.
Tahapan Untuk Menjadi Seorang Dokter?
Untuk menjadi seorang dokter, kamu harus melalui berbagai tahapan yang memakan waktu gak sedikit. Umumnya, untuk menjadi seorang dokter kamu harus menyelesaikan pendidikan minimal selama 6 tahun. Seorang dokter juga memerlukan waktu yang panjang untuk bisa mendapatkan izin praktik mandiri, terlebih jika ingin menjadi dokter spesialis. Nah, ini dia tahapan-tahapan jika kamu ingin menjadi dokter.
1. Kuliah dan Menjadi Sarjana Kedokteran
Ketika kamu menjadi mahasiswa jurusan kedokteran, kamu akan melewati tahap Pendidikan Dokter Dasar dan Pendidikan Kompetensi Klinik. Pendidikan Dokter Dasar akan berlangsung selama 2 semester, yaitu di semester 1 dan 2. Di Pendidikan Dokter Dasar, kalian akan dibekali ilmu-ilmu dasar dan pengenalan terkait medis dan dunia kedokteran, misalnya kedokteran dasar, dan keterampilan klinik dasar.
Berbeda dengan jurusan lainnya, di jurusan kedokteran kamu tidak akan belajar dengan sistem SKS, melainkan kamu akan belajar dengan sistem blok. Sistem blok adalah bagian-bagian kecil dari suatu mata kuliah. Dalam 1 blok, kamu akan mempelajari tentang satu sistem organ tubuh, mulai dari fungsi, penyakit-penyakit, obat-obatan, cara menangani dan melakukan pemeriksaan pada pasien yang memiliki masalah terkait organ tersebut, hingga menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait organ yang bermasalah.
Biasanya penamaan dan tema tiap blok identik dengan mata kuliah yang bersangkutan. Dalam satu mata kuliah akan terdapat 1 atau lebih, blok yang akan dipelajari. Kamu wajib menguasai seluruh blok, karena tidak akan ada materi lagi di pembelajaran selanjutnya. Selain itu, pada akhir masa pembelajaran setiap blok, akan ada evaluasi atau ujian.
Di tahap Pendidikan Kompetensi Klinik kamu akan belajar lebih dalam lagi tentang medis, kedokteran dan juga kompetensi klinik. Tahap ini berlangsung selama 5 semester, yaitu dari semester 3 hingga semester 7. Materi blok juga akan lebih banyak yang bervariasi. Jika sudah mengerjakan Tugas Akhir dan lulus, kamu akan menyandan gelar S.Ked. Tapi gelar ini belum bisa dipakai untuk bekerja ya guys. Karena kamu harus melewati tahapan lainnya lagi untuk menjadi dokter.
2. Pendidikan Profesi Kedokteran
Di tahapan ini kamu akan terjun langsung bekerja dan belajar di rumah sakit dengan menjadi dokter muda, atau koas. Saat menjadi koas, kamu akan berkesempatan untuk dirotasi ke berbagai bagian di rumah sakit, untuk mempelajari kasus-kasus dokter umum yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Ketika menjadi koas, kamu diharuskan mampu untuk mengatur waktu antara belajar, bekerja, dan juga menangani pasien. Di masa akhir koas, ada ujian yang harus dihadapi. Kamu akan mewawancarai, memeriksa, menganalisa, dan meresepkan obat kepada pasien di hadapan para dokter. Kamu perlu 1,5 hingga 2 tahun untuk dinyatakan lulus.
3. Ujian Sertifikasi
Ini adalah tahapan terakhir untuk kamu supaya bisa menyandang gelar dokter. Kamu wajib mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini terdisi dalam 2 jenis, yaitu tes tertulis atau Computer Based Test (CBT), dan ujian praktik atau Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Di UKMPPD ini, akan menguji keterampilan dan kemampuan kamu untuk menangani 400-an kasus yang ada dalam SKDI.
Setelah lulus, kamu akan wisuda dan mengucapkan Sumpah Dokter, dengan begitu kamu bisa menyandang gelar dokter dan mendapat title “dr.”. Namun kamu belum bisa membuka praktik sendiri atau langsung bekerja di instansi kesehatan, kamu wajib melalui proses internship terlebih dahulu.
4. Internship
Di masa internship kamu akan memiliki jam kerja sendiri layaknya dokter umum. Biasanya internship berlangsung selama 1 tahun, dan akan mendapat bimbingan langsung dari dokter senior. Jika masa internship sudah selesai, kamu akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsili Kedokteran Indonesia (KKI). Ada 3 syarat yang menjadi perhatian ketika ingin menjadi dokter di Indonesia.
Pertama, kamu harus sudah mendapatkan gelar profesi dokter dari universitas. Kedua, kamu harus memiliki STR yang paten. Karena dengan STR ini lah kamu baru bisa bekerja di instansi kesehatan dan membuka praktik sendiri. Ketiga, kamu baru bisa memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang diterbitkan Ikatan Dokter Indonesia di cabang tempatmu berada.
5. Pendidikan Dokter Spesialis
Setelah menjadi dokter umum, jika kalian ingin mempelajari lebih dalam terkait suatu penyakit, maka kalian bisa melanjutkan pendidikan untuk menjadi dokter spesialis. Dokter spesialis adalah dokter yang hanya menangani satu bidang penyakit saja, dan menjadi rujukan bagi dokter-dokter lainnya. Seperti spesialis bedah, anak, saraf, jantung, dan macam lainnya. Pendidikan ini biasanya berlangsung selama 4 sampai 6 tahun, tergantung dari bidang apa yang kamu tekuni.
Universitas Mana Saja yang Terdapat Jurusan Kedokteran?
Karena memiliki banyak peminat, berbagai perguruan tinggi pun banyak yang menyediakan jurusan kedokteran. Berikut, ini beberapa daftar perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihanmu.
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Airlangga
3. Universitas Brawijaya
4. Universitas Gadjah Mada
5. Universitas Hasanuddin
6. Universitas Padjadjaran
7 Universitas Diponegoro
8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
9. Universitas Sumatera Utara
10. Universitas Andalas
Kalau kamu ingin tahu info lengkapnya seputar universitas dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia dan juga biayanya kamu juga dapat langsung membacanya di goKampus! Klik di sini.