Saat ini, content creator sudah bukan profesi yang aneh seiring majunya perkembangan zaman. Semakin banyak anak muda yang menjalaninya dan mendapatkan uang sebagai seorang content creator.
Sederhananya, profesi ini adalah pencipta berbagai informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Konten yang mereka ciptakan bisa bersifat informatif, edukatif, atau bisa juga hanya sekadar hiburan belaka.
Dulu, sebelum sosmed menjamur, seorang pembuat konten bisa membagikan tulisan yang mereka buat dalam format blog. Kini, semakin banyak medium di internet yang bisa menjadi tempat bagi content creator untuk memperlihatkan karyanya kepada banyak orang.
Jenis konten yang dibuat bisa bermacam jenis loh, mulai dari tulisan, video, foto, siniar (podcast), hingga bentuk-bentuk lainnya. Tempat mengunggahnya bisa di media sosial seperti Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter, dan TikTok.
Mereka juga bisa mempersembahkan karyanya dalam berbagai layanan streaming. Konten berbentuk video bisa diunggah ke Youtube, sementara dalam bentuk audio bisa disiarkan dalam podcast di Spotify.
Baca Juga: 7 Strategi Social Media Marketing yang Jitu dan Efektif
Skill yang Diperlukan Content Creator
Konten-konten yang diciptakan bisa saja bersifat pribadi. Misalnya, kamu memotret dan merekam video pemandangan Gunung Rinjani yang kamu berhasil mendakinya.
Lalu, foto dan video tersebut kamu unggah di sosmed kamu, misalnya Instagram. Dengan begitu saja, kamu sudah bisa disebut sebagai seorang content creator.
Tetapi, itu bukan berarti kamu berprofesi sebagai content creator. Orang yang bekerja sebagai content creator mampu mendatangkan uang dari konten yang ia miliki. Tapi, ia harus memiliki berbagai skill, antara lain:
1. Memahami audience
Riset audience menjadi sangat penting untuk dilakukan secara berkala, karena audience sangat dinamis dan terus berubah sepanjang waktu.
2. Punya pengetahuan mendalam tentang produksi konten
Karena konten modern cenderung ke arah multimedia, tugas content creator adalah memiliki beberapa teknik/skill sekaligus, misalnya kemampuan fotografi, videografi, penyuntingan video, dan menulis copy.
3. Paham cara menyebarkan konten secara efektif dan efisien
Percuma kamu bikin konten bagus kalau gak ada yang melihat. Setiap medium penayang konten atau sosmed punya algoritma dan cara yang berbeda untuk menaikkan sebuah konten, makanya hal ini harus dipelajari dengan baik oleh seorang content creator.
4. Punya kreativitas tinggi
Menjaga kreativitas agar tetap tinggi adalah salah satu tugas pembuat konten. Gak bisa kalau kontenmu begitu-gitu saja, misalnya isi feed Instagram kamu cuma foto selfie yang angle-nya sama semua. Itu namanya kurang kreatif.
5. Mau belajar teknik digital marketing
Dalam era kekinian, dunia digital semakin menjadi bagian penting bagi masyarakat. Teknik pemasaran yang berlaku di dunia nyata, belum tentu berhasil di dunia maya.
Gimana Dengan Prospek Pekerjaannya?
“Enak jadi Youtuber, Instagrammer, dan TikToker, cuma bikin konten dapat gaji besar”. Padahal realitanya gak semudah itu. Memang berapa sih gaji content creator? Prospek kerjanya gimana? Yuk, kita bahas.
1. Kerja di Agensi
Content creator tapi bekerja untuk orang lain? Mengapa tidak? Bekerja di agensi juga merupakan cara yang cenderung aman bagi seorang content creator untuk mendapat uang. Dapat gaji tetap bulanan kan lumayan, apalagi kalau kamu masih bisa cari sampingan.
Meski begitu, gaji content creator di agensi gak akan gede-gede banget. Biasanya standar Upah Minimum Regional (UMR) saja, sih, misalnya UMR Jakarta pada tahun 2022 ada di kisaran Rp4,6 juta. Namun, seharusnya akan ada peningkatan seiring bertambahnya pengalaman kamu sebagai content creator.
Kalau kamu bekerja di agensi besar, kamu bisa mendaki jenjang karier. Siapa tahu bisa jadi creative director, atau bahkan menjadi CEO di agensi tersebut.
2. Kerja untuk Diri Sendiri
Umumnya, seorang content creator yang sukses punya banyak pengikut (followers atau subscriber). Mereka disebut sebagai influencer atau Key Opinion Leader (KOL). Nah, jika sudah punya massa, akan ada banyak tawaran endorsement, sponsor, kolaborasi, dan sebagainya yang bisa mendapatkan cuan.
Banyak jalan yang bisa kamu tempuh, tapi umumnya seorang content creator punya satu topik yang mereka sukai, sehingga topik tersebut bisa dikembangkan terus menerus hingga akhirnya konten mereka disukai orang dan mendapat banyak pengikut.
Misalnya, David Brendi dari kanal Youtube GadgetIn yang memiliki 9 juta subscriber. Dari 1000-an video yang sudah diunggah, hampir semuanya punya jutaan views. Pendapatan David dari Youtube saja minimal mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Itu baru dari Youtube, belum termasuk pendapatan dari sponsor video, endorsement, dan sebagainya.
Tapi itu semua gak terjadi dalam semalam. Sejak dulu, David adalah penggila gadget. Pada 2014, dia mulai menjadi content creator dengan bikin video tentang gadget dengan mengunggahnya ke Youtube. Ternyata berkat ketekunan dan konsistensinya dalam membuat konten, ia sukses.
Kalau kamu perhatikan, kualitas video pertama dan terbaru dari GadgetIn punya kualitas yang sangat berbeda dan pastinya terus membaik. Penampilan David sebagai host juga semakin bagus dan ia tak lagi mengucapkan naskah secara terbata-bata, menandakan bahwa David terus belajar membawa diri sebagai seorang penampil.
Kamu ingin berdikari sebagai content creator seperti David GadgetIn? Bisa saja, tapi realitanya pasti akan berdarah-darah dulu. Boro-boro gaji atau endorsement ratusan juta rupiah, dapat ribuan followers saja sudah bagus. Belum lagi kamu harus punya modal. Minimal harus ada smartphone dan kuota internet, kan?
Baca Juga: Apa Sih Makna Ucapan Semprotulation Setelah Sempro?
Tips Kalau Mau Sukses!
Sukses sebagai content creator memang gak gampang, tapi bukan berarti mustahil. Biar kamu bisa berpeluang sukses, bolehlah kamu mencoba cara-cara berikut.
1. Ikuti Passion
Ini adalah salah satu langkah terawal cara menjadi content creator sukses. Cari lebih dulu: apa sih yang menjadi passion kamu? Misalnya, kamu sangat paham mengenai dunia masak karena kamu pernah belajar jadi chef.
Ini bisa jadi topik untuk konten-konten yang akan kamu buat entah itu video TikTok, tutorial masak di Youtube, foto-foto masakan di Instagram, dan sebagainya. Dengan passion, kamu akan mengerjakannya dengan lebih “ikhlas”.
2. Konsisten
Konsistensi adalah salah satu cara menjadi content creator sukses. Jika kamu konsisten dan tekun, pada akhirnya audience akan melirik konten kamu.
Teruslah membuat konten secara berkala. Tentukan timeline dan deadline. Misalnya, setidaknya kamu harus ada video Youtube baru setiap dua minggu sekali, post di TikTok setiap dua hari sekali, isi feed Instagram setiap minggu, dan sebagainya.
3. Kreatif dan Orisinal
Dunia content creator adalah tempat di mana kreativitasmu bakal sangat teruji. Referensi atau terinspirasi boleh, tapi jangan pernah melakukan plagiat terhadap karya orang lain. Mending jadi diri sendiri saja, deh! Lebih aman dan hasilnya juga bakalan keren.
4. Selalu Update
Kamu bisa selalu update dengan apa yang terjadi dengan hal-hal viral positif yang bisa menginspirasi banyak orang ya! Jika kamu mengetahui topik yang sedang ngetren di dunia maya, kamu bisa mencoba menemukan ide baru sehingga kontenmu selanjutnya akan lebih relevan dengan topik tersebut.
Caranya sangat mudah, kamu dapat membaca portal berita, mengikuti trend di setiap media sosial, hingga mengeksplor Google News dan Google Trends.
5. Selalu Belajar
Jangan lupa bahwa dunia digital terus berkembang. Lihat deh Instagram yang dulunya hanya bisa upload foto dengan aspek rasio 1:1, kini punya fitur-fitur untuk video seperti Reels. Mereka mengikuti perkembangan zaman, agar gak kalah saing dengan TikTok.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Penting Sebelum Ikut Seleksi Mandiri PTN
Perkembangan itu membuat kamu harus belajar terus menerus. Itu hanya dari segi platform software, loh. Belum lagi hal-hal teknis, misalnya media perekaman seperti kamera dan mikrofon yang selalu menjadi lebih canggih. Terakhir, jangan lupa kalau ilmu kamu juga kudu di-update dan di-upgrade.
Salah satu cara meng-upgrade ilmu adalah kamu bisa ikutan Kelas Dasar Digital Marketing di sini dari goKampus. Di kelas tersebut, kamu bisa mendalami strategi pemasaran sampai pengelolaan digital marketing. Ada sertifikat resmi dari Trent Global College dan dapat diskon loh! Penasaran? Segera daftar dan pilih kelas favorit lainnya di sini!