Bagi seorang pemula, membeli saham merupakan sesuatu yang membingungkan. Wajar saja sih, sebab membeli saham gak segampang beli nasi goreng di warung sebelah rumah, misalnya. Memang, seperti apa sih cara membeli saham?
Cara Membeli Saham
Agar lebih gampang, kita coba bahas cara membeli saham secara online. Berkat kemajuan teknologi, semuanya jadi cukup mudah dan terjangkau, loh!
1. Memilih pialang/broker saham
Saat memulai investasi saham, kamu harus memilih dan menentukan pialang atau broker saham. Pialang/ broker adalah pihak yang memiliki peran sebagai penghubung dan perantara antara pasar modal dan kamu sebagai investor. Pialang/ broker bisa merupakan sebuah perusahaan, tapi bisa juga seorang individu.
Selain menghubungkan kamu dengan pasar modal, pialang/broker juga harus bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan saham yang kamu lakukan sebagai investor. Mereka juga bertugas membantu kamu dalam menganalisis pasar modal.
Nah, makanya jangan sembarangan memilih pialang/broker saham/perusahaan sekuritas. Pastikan mereka tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Karena sekarang sudah serba online, pilihlah perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi untuk memudahkan kamu memantau, atau melakukan transaksi jual beli saham.
2. Daftar RDN dan mengunduh aplikasi
Untuk membeli saham secara online, kamu harus mendaftar dan membuka rekening saham terlebih dulu pada perusahaan pialang/perusahaan sekuritas. Rekening di sini bukan rekening seperti pada tabungan, tapi merupakan Rekening Dana Nasabah (RDN) dikhususkan untuk menyimpan modal dalam transaksi jual beli saham.
Proses mendaftar RDN ternyata mudah kok, cukup hubungi perusahaan sekuritas/ pialang yang kamu pilih. Nantinya, kamu akan mengisi formulir dan melampirkan sejumlah dokumen pelengkap. Setelah itu, kamu bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi dari perusahaan sekuritas.
3. Lakukan setoran modal awal
Namanya investasi, tentu saja butuh modal. Saham juga membutuhkan modal. Nah, besaran modal bisa berbeda-beda, tergantung pada pialang/ perusahaan sekuritas yang kamu pilih. Ada yang cukup dengan modal hanya Rp100 ribu, tapi ada juga yang butuh modal awal jutaan rupiah. Pilihlah sesuai kemampuan dan kebutuhan kamu dalam berinvestasi saham.
4. Mulai bertransaksi
Setelah kamu menyetor modal, kamu bisa mulai melakukan transaksi jual beli saham. Nantinya, kamu harus membayar biaya tertentu dengan tarif yang berbeda-beda antar pialang/ perusahaan sekuritas. Nantinya kamu akan menemukan istilah seperti lot, akuisisi, buyback, capital gain dan sebagainya.
Ternyata semudah itu kan cara membeli saham secara online? Kalau kamu tertarik untuk belajar tentang saham, kamu bisa ikutan kelas Saham 101 dari TernakUang di sini. Dengan ikutan kelas tersebut, kamu bisa terus upgrade skill dan ilmu biar jadi expert dari teman-temanmu yang lain.
Selain itu, kamu juga dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman di bidangnya, kamu juga akan dapat sertifikat, plus kelasnya bisa kamu ikuti dari mana saja secara online. Seru, kan? Yuk, ikutan sekarang atau cek kelas TernakUang lainnya di sini.