Jika mendengar “KKN”, apa yang terbayang dalam pikiranmu? Apa sih kepanjangannya? Sebagian orang akan menjawab kalau KKN merupakan singkatan dari “korupsi, kolusi, dan nepotisme”, istilah yang populer sejak rezim Orde Baru runtuh pada akhir 1990-an. Selanjutnya muncul pertanyaan, “kepanjangan KKN di sini apa dong?”.
Baca Juga: Serba-serbi KKN, Ternyata Lebih Mulia Dari Sekadar Cerita Horor
Apa Kepanjangan KKN yang Dimaksud?
Kepanjangan KKN yang kita bahas di sini adalah Kuliah Kerja Nyata. Ternyata, gak semua kampus mewajibkan mahasiswa melakukan KKN. Ada juga yang mewajibkan mahasiswa untuk kerja magang sebagai pengganti KKN. Tapi enggak ada salahnya kalau kita membahas KKN dan sejarahnya.
KKN adalah bentuk kegiatan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat, dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral selama kurun waktu dan berlangsung di daerah tertentu. Pelaksanaan KKN biasanya berlangsung antara 1-2 bulan dan bertempat di desa, atau daerah setingkat desa.
Bahasa resminya sih, KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
KKN bisa terjadi antar lintas fakultas dalam satu universitas, bahkan bisa juga lintas universitas. Contohnya, KKN Kebangsaan yang pelaksanaannya terdapat di Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2013.
Dalam melaksanakan KKN, mahasiswa melakukannya secara kelompok. Awalnya, tim membuat rancangan program kerja (proker) untuk mendapatkan kesepakatan para dosen pembimbing dan desa lokasi KKN.
Proker KKN bisa mengambil tema program umum seperti peringatan hari besar nasional. Bisa juga tema khusus seperti pendidikan, pariwisata, sumber daya alam, peduli bencana, dan sebagainya. Atau, bisa juga kampus membebaskan tema proker KKN kepada mahasiswanya.
Sejarah KKN
Asal muasal KKN terjadi pada 1971, ketika Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas untuk merintis proyek Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. Tiga universitas tersebut adalah Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin.
Pada bulan Maret 1972, ketiga perguruan tinggi tersebut memaparkan hasil laporan dan evaluasi kepada Rapat Rektor Universitas atau Institut Negeri. Rupanya proyek ini termasuk berhasil, loh! Sebab, pada tahun ajaran 1973-1974, Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek perintis Kuliah Kerja Nyata.
Saat itu, Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai universitas pembina, sedangkan dua belas universitas lainnya termasuk kategori universitas madya, mereka adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatra Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Pattimura.
Itulah sekilas penjelasan tentang kepanjangan KKN dan sejarah KKN. Sudah siapkah kamu menjalani KKN? Selain persiapan tersebut, jangan lupa upgrade skill untuk menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kerja. Tingkatkan skill dan tambah wawasan dengan mudah dan cepat dengan ikutan beragam online course bersertifikat di sini.
Oh iya, apakah kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan startup? Sebelum terjun langsung ke dunia kerja, kamu bisa banget ikutan kelas Memulai Karier di Dunia Startup Digital di sini. Gak hanya dapat beragam insight dari profesional yang berpengalaman, kamu juga akan dapat sertifikat dari institusi ternama Singapura plus bisa ikutan kelasnya dari mana saja. Yuk, ikutan kelasnya sekarang!
