penelitian kualitatif
Tips Belajar

Apa Itu Penelitian Kualitatif? Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu!

Apakah kamu mahasiswa akhir yang saat ini lagi mengerjakan laporan penelitian, seperti skripsi atau tesis? Atau kamu lagi mengerjakan karya berbasis ilmiah? Nah, kalau kamu memilih penelitian dengan pendekatan kualitatif, coba baca artikel ini sampai habis agar kamu lebih memahami pengertian penelitian kualitatif beserta jenis-jenisnya. Apakah topik yang kamu ambil cocok dengan pendekatan kualitatif? Temukan jawabannya di artikel ini!

Apa Itu Penelitian Kualitatif?

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan suatu fenomena, peristiwa, dinamika sosial, kepercayaan dan persepsi individu atau kelompok sosial terhadap kasus tertentu. Mengutip dari buku Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis (2017) karya Eko Sugiarto, penelitian kualitatif adalah penelitian yang hasil temuannya gak peneliti peroleh dari statistik atau proses hitungan lainnya, namun menekankan pada proses analisis, identifikasi dan pendekatan dalam pengumpulan data. Makanya nih, dalam menentukan proses dan makna, akan lebih menonjolkan sudut pandang subjektif peneliti.

Instrumen kunci pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri karena penelitilah yang akan menetapkan fokus penelitian, memilih informan, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis dan menafsirkan hingga membuat kesimpulan hasil temuannya. Data dalam penelitian pun bersifat deskriptif, baik menggunakan kata-kata, gambar atau rekaman.

Kapan Harus Menggunakan Jenis Penelitian Ini?

Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan penelitian kualitatif, kamu harus lebih dulu memahami topik atau penelitian yang cocok untuk pendekatan ini. Mengutip dari buku “Memahami Penelitian Kualitatif” karya Sugiyono (2013), penelitian dinilai cocok untuk kamu teliti dengan penelitian kualitatif jika memiliki hal-hal berikut!

1. Jika masalah penelitian masih belum jelas

Peneliti dapat terjun langsung ke lapangan sehingga dapat menemukan masalah dengan jelas. Hal ini penting untuk dapat membuktikan dan memperoleh hasil penelitian.

2. Cocok untuk memahami makna dari suatu kejadian

Untuk memahami suatu gejala sosial, kita gak bisa percaya begitu saja dengan omongan atau tingkah laku individu. Kita butuh mencari tau lebih banyak informasi dan sudut pandang orang lain terkait peristiwa yang menjadi topik penelitian. Hasilnya kemudian dapat peneliti analisis. Nah, untuk mencari makna dari setiap tindakan hanya cocok kamu teliti dengan metode kualitatif, seperti dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.

3. Cocok untuk memahami interaksi sosial

Berbagai macam interaksi sosial akan dapat dengan mudah peneliti pahami dan uraikan melalui observasi terlibat dan wawancara mendalam terhadap kelompok sosial yang peneliti observasi atau wawancarai. Dari situ, peneliti bisa menemukan seperti apa pola hubungan dari kelompok sosial tersebut.

4. Cocok untuk memahami perasaan subjek penelitian

Dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam, maka peneliti juga akan memahami perasaan informan atau subjek penelitian karena perasaan termasuk hal sulit untuk dimengerti.

5. Jika ingin mengembangkan teori

Teori yang dimaksud adalah teori berdasarkan berbagai data dari lapangan. Melalui metode ini, peneliti melakukan riset awal, kemudian mengumpulkan dan melakukan analisis data hingga peneliti melakukan verifikasi lagi atas temuannya dengan pengumpulan data secara mendalam.

6. Memastikan kebenaran data sosial

Jika ingin memastikan kebenaran data sosial yang ada, maka peneliti dapat melakukan teknik pengumpulan data secara triangulasi atau gabungan. Dengan begitu kepastian data yang peneliti peroleh akan lebih terjamin. Jika masih belum menemukan kebenarannya, peneliti bisa menggantinya dengan teknik lain.

7. Meneliti sejarah perkembangan

Perjalanan hidup atau sejarah dari tokoh dan masyarakat tertentu dapat peneliti cari tahu melalui data, seperti dokumentasi dan wawancara mendalam dengan orang yang bersangkutan atau pelaku sejarah itu sendiri.

Jenis-jenis Penelitian dengan Metode Kualitatif

Saat menyusun penelitian kualitatif, peneliti gak boleh sembarangan menggunakan metode karena hal ini bakal berpengaruh pada hasil penelitian. Mengutip dari buku Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis (2017) karya Eko Sugiarto, ada beberapa jenis penelitian kualitatif yang dapat peneliti gunakan!

1. Etnografi (etnography)

Peneliti akan hidup membaur atau menjadi bagian dari budaya masyarakat. Peneliti juga akan mengumpulkan informasi dan data melalui observasi dan wawancara mendalam serta mempelajari dokumentasi yang berkaitan dengan topik. Tujuan penelitian etnografi adalah untuk mendeskripsikan secara rinci terkait situasi, interaksi, praktik budaya dan kepercayaan yang subjek penelitian anut.

2. Studi kasus (case studies)

Studi kasus adalah penelitian mendalam terkait individu, kelompok, institusi dan lainnya dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini untuk menemukan makna, menyelidiki dan memahami proses serta mendapatkan pemahaman yang mendalam dari subjek penelitian. Informasi dan data bisa peneliti peroleh melalui wawancara mendalam, observasi dan mempelajari dokumen terkait topik penelitian.

3. Studi teks/dokumen (document studies)

Sesuai namanya, penelitian ini berbasis teks atau dokumen, misalnya melalui buku teks, koran, majalah, film, catatan harian, naskah sastra, artikel dan sebagainya. Peneliti memiliki tugas untuk menginterpretasi dan menganalisis berbagai dokumen ini untuk mendapatkan hasil penelitian.

4. Fenomenologi (phenomenology)

Penelitian ini ingin melihat lebih dekat pandangan subek penelitian terkait berbagai pengalamannya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengalaman yang seseorang alami dan bagaimana interaksi sosialnya di kehidupan.

5. Grounded theory

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan atau menemukan sebuah teori baru yang berhubungan dengan situasi tertentu. Teori baru ini adalah pengembangan dari teori yang sudah ada dan berhubungan erat dengan konteks yang diteliti. Penelitiannya ialah dengan mengumpulkan data dan saling menghubungkan antar kategori data.

6. Studi sejarah (historical research)

Studi sejarah bertujuan untuk merekonstruksikan kondisi di masa lalu secara objektif, sistematis dan akurat. Berbagai bukti sejarah akan dikumpulkan, dievaluasi, dianalisis dan digabungkan. Setelah mengetahui hasil temuan dari bukti-bukti sejarah, peneliti akan menarik kesimpulan yang biasanya berupa narasi deskriptif.

7. Penelitian biografi/naratif

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap pengalaman menarik yang sangat memengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Penulisan biografi biasanya dapat kita temukan dalam perspektif sastra, sejarah, antropologis, psikologis, sosiologis atau berbagai pandangan lainnya.

Baca Juga: Info Lengkap seputar Penelitian buatmu yang Mau Cepat Lulus

Gimana? Apakah kamu menemukan pencerahan terkait penelitian kualitatif? Kalau kamu nanti berhasil melalui sidang skripsi atau tesis dan ingin upgrade skill untuk terjun ke dunia kerja, kamu bisa loh cari kelas sertifikasi terbaik di goKampus. Yuk, persiapkan dirimu dan cari kelas yang sesuai minatmu di sini!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *